kehamilan
3 Efek Samping Ibu Hamil Minum Teh dan Bahayanya untuk Janin
Senin, 22 May 2023 20:10 WIB
Minum teh setiap hari rasanya sudah menjadi kebiasaan banyak orang di berbagai negara. Namun bagaimana jika ibu hamil minum teh? Adakah efek samping yang bisa berbahaya untuk janin?
Teh mengandung polifenol yang melindungi jantung, antioksidan untuk menurunkan risiko kanker, dan nutrisi yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
Bagi ibu hamil, secangkir teh hangat bisa membantu meredakan mual di pagi hari pada trimester pertama. Namun sebelum mengonsumsinya, Bunda perlu memahami teh yang aman selama kehamilan.
Beberapa ibu hamil mungkin berpikir bahwa teh lebih alami dibanding soft drink. Namun, sebenarnya akan lebih banyak manfaat yang diperoleh ibu hamil jika mengurangi konsumsi teh.
Teh hitam, teh hijau, atau olong, semuanya bersumber dari daun tanaman Camellia sinensis. Di mana kesemuanya itu mengandung kafein, stimulan alami yang harus dibatasi selama kehamilan.
Melansir dari Healthline, ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi kafein per cangkir kira-kira sebagai berikut:
- Matacha: 60-80 mg
- Teh olong: 38-58 mg
- Teh hitam: 47-53 mg
- Chai: 47-53 mg
- Teh putih: 25-50 mg
- Teh hijau: 29-49 mg
Alasan teh sebaiknya dihindari ibu hamil
Kafein dalam teh sangat mudah melewati plasenta dan hati bayi yang belum matang, sehingga akan mengalami kesulitan untuk memecahnya. Nah, jika ibu hamil terlalu banyak minum teh cenderung akan menyebabkan efek samping pada janin dari jumlah kafein yang dianggap aman untuk orang dewasa.
Terkait hal ini, penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terpapar kafein terlalu banyak selama kehamilan mungkin akan memiliki risiko lebih tinggi terlahir prematur. Selain itu, berisiko juga terlahir dengan berat badan lahir rendah atau bahkan cacar janin.
Asupan kafein yang tinggi selama kehamilan juga meningkatkan risiko keguguran atau lahir mati, Bunda. Itu sebabnya, ibu hamil disarankan membatasi asupan kafein maksimal 300 mg per hari.
Ini karena ada beberapa teh yang berpotensi berbahaya dan harus dihindari ibu hamil. Jadi, sebelum ibu hamil minum teh harus memahami dulu efek samping dan risikonya pada janin.
Teh untuk Kehamilan
Jika Bunda sedang mencari teh yang aman untuk kehamilan, pertimbangkan untuk memilih sesuatu yang herbal. Beberapa teh herbal bebas kafein.
“Teh herbal dapat membantu menghidrasi tubuh saat ibu hamil tidak mau minum air putih," kata Amelia Hirota, D.Ac., seorang herbalis, ahli akupunktur, dan pendiri Phoenix Fertility Center di East Greenwich, Rhode Island, mengutip dari Parents.
Beberapa teh herbal juga memberikan nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan, antara lain kalsium, magnesium, dan zat besi. Jenis teh rooibos menjadi pilihan terbaik untuk ibu hamil karena penuh dengan antioksidan dan secara alami bebas dari kafein.
Jenis teh rooibos dibuat dari daun semak Aspalathus linearis yang tumbuh di daratan Afrika Selatan. Umumnya, dikenal sebagai teh merah yang dianggap lebih baik daripada teh hijau dan hitam.
Bunda juga bisa mengonsumsi teh jahe yang biasa digunakan untuk meredakan mual di pagi hari. Sementara chamomile dapat membantu mengatasi insomnia.
Semua teh ini dianggap aman dalam jumlah sedang. Namun Bunda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum meminumnya.
Efek Samping Ibu Hamil Minum Teh
Lebih jauh, kita bahas yuk bahaya atau efek samping minum teh bagi ibu hamil seperti berikut ini:
1. Keguguran
Meskipun teh herbal bisa menjadi pilihan ibu hamil namun tetap ada risiko berbahaya jika mengonsumsinya dalam jumlah besar. Misalnya saja, bukti menunjukkan bahwa teh peppermint dalam jumlah besar dapat merangsang menstruasi dan asupan teh chamomile yang berlebihan dikaitkan dengan keguguran.
Sementara teh daun raspberry merah juga berpotensi memicu kontraksi rahim. Banyak ahli menyarankan untuk ibu hamil tidak minum teh pada trimester pertama.
Dalam sebuah studi tahun 2008 yang dilakukan oleh Kaiser Permanente's Northern California Division of Research, ditemukan bahwa ibu hamil yang minum lebih dari 200 miligram kafein per hari (jumlah dalam satu sampai dua cangkir kopi) menggandakan risiko keguguran dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi kafein.
Studi lain dari National Institutes of Health (NIH) menemukan bahwa konsumsi kafein ringan selama kehamilan dapat mengurangi ukuran dan massa bayi yang baru lahir. Para ahli menyarankan hati-hati dengan teh hitam, hijau, dan olong selama kehamilan.
Tidak seperti teh herbal yang mengandung sekitar 0,4 miligram (mg) kafein per cangkir, teh nonherbal ini dapat mengandung hingga 50 miligram per cangkir. Minum empat atau lima cangkir sehari maka bisa mendapatkan sekitar 200 mg kafein.
2. Diare
Dalam kasus yang jarang terjadi, teh juga dapat menyebabkan mual, muntah, atau diare. Diare bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Terlebih lagi, laporan kasus menunjukkan bahwa minum teh chamomile secara teratur selama kehamilan dapat menyebabkan aliran darah yang buruk melalui jantung bayi.
3. Dehidrasi
Beberapa teh lain yang tidak disarankan saat hamil, di antaranya teh diet dan detoksifikasi. Teh herbal seperti black cohosh, blue cohosh, dan dong quai juga tak disarankan karena bisa menyebabkan dehidrasi.
“Ibu hamil khususnya juga harus menghindari teh pencahar herbal karena dapat meningkatkan diuresis (peningkatan buang air kecil) dan diare, yang keduanya dapat menyebabkan dehidrasi,” kata Laurie Green, M.D., seorang dokter obgyn di San Francisco.
"Dalam dosis tinggi, beberapa zat pencahar alami, seperti cascara sagrada atau senna, dalam teh dapat menyebabkan perubahan elektrolit," catatnya.
Elektrolit sangat penting untuk kesehatan tubuh Bunda yang berkelanjutan dan harus seimbang agar sel dan organ tubuh berfungsi normal.
Klik selanjutnya untuk mengetahui cara menyeduh teh jika ibu hamil ingin minum teh agar jumlah kafein berkurang.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga asupan yang dilarang untuk ibu hamil dalam video di bawah ini: