Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Risiko bila Angkat Rahim, Apakah Bunda Bisa Hamil Kembali?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 27 Dec 2022 21:26 WIB

Ilustrasi Rahim
Risiko Angkat Rahim, Apakah Bunda Bisa Hamil Kembali?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Operasi angkat rahim dikenal juga dengan istilah histerektomi. Tindakan medis dapat dilakukan karena beberapa indikasi, Bunda.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan, histerektomi adalah pembedahan untuk mengangkat rahim. Usai operasi, Bunda mungkin akan mengalami rasa sakit selama beberapa hari.

Operasi angkat rahim digunakan untuk mengobati banyak kondisi kesehatan pada wanita. Beberapa kondisi tersebut antara lain:

  • Fibroid rahim
  • Endometriosis
  • Masalah pada panggul, seperti prolaps uterus
  • Perdarahan uterus abnormal
  • Nyeri panggul kronis
  • Kanker ginekologi

Menurut Kepala departemen obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Suskhan Djusad, Sp.OG (K), pengangkatan rahim bisa dialami wanita dengan rentang usia 20 hingga 40 tahun ke atas. Tindakan ini dibedakan dari segi obstetri dan ginekologi, Bunda.

"Dalam kasus obstetri, wanita yang sudah matang secara reproduksi dan hamil, bisa saja memerlukan prosedur ini meskipun masih berusia 20-30 tahun. Sedangkan dalam kasus ginekologi, wanita yang memerlukan prosedur histerektomi biasanya sudah berusia di atas 40 tahun," kata Suskhan kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Jenis prosedur operasi angkat rahim

Prosedur operasi angkat rahim dibagi menjadi tiga, yakni:

1. Histerektomi radikal

Pada prosedur angkat rahim radikal, rahim dan leher rahim diangkat bersama dengan struktur di sekitar rahim, seperti tuba falopi, ovarium, bagian atas vagina, jaringan lemak, dan kelenjar getah bening.

2. Histerektomi total

Pada prosedur histerektomi total, rahim dan leher rahim diangkat.

3. Histerektomi subtotal

Hanya bagian atas rahim yang diangkat pada histerektomi subtotal. Serviks dibiarkan atau tidak diangkat.

Operasi angkat rahim bisa menyebabkan dampak yang berhubungan dengan peluang hamil. Lalu apakah Bunda yang sudah menjalani prosedur ini bisa kembali hamil?

Simak penjelasan lengkap, di halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 5 cara agar cepat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DAMPAK PROSEDUR ANGKAT RAHIM PADA PELUANG HAMIL LAGI

Ilustrasi Rahim

Risiko Angkat Rahim, Apakah Bunda Bisa Hamil Kembali?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Dampak angkat rahim dan peluang hamil

Operasi angkat rahim atau histerektomi bisa berdampak pada peluang wanita untuk hamil. Dokter Suskhan mengatakan bahwa dampak paling utama dari prosedur ini adalah wanita tidak bisa hamil lagi.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh ACOG. Menurut ACOG, mengangkat rahim sama artinya Bunda tidak bisa lagi hamil.

"Tidak jarang wanita menjadi emosional usai menjalani histerektomi. Mereka mungkin merasa sedih karena tidak bisa lagi mengandung anak, tapi di satu sisi merasa lega karena gejala sakit telah hilang," tulis ACOG.

Banner Hari Pertama Masuk Sekolah

Dampak lain operasi angkat rahim adalah siklus haid yang berhenti. Pada histerektomi radikal tempat ovarium juga diangkat, wanita bisa langsung mengalami menopause.

Prosedur angkat rahim ini bahkan bisa memengaruhi kehidupan seksual. Meski dapat diatasi, Bunda sebaiknya waspada terkait masalah ini.

"Histerektomi akan sangat berpengaruh pada kehidupan seksual wanita. Biasanya, akan muncul rasa sakit karena tidak ada lagi memproduksi pelumas atau lendir yang keluar dari vagina. Namun, ini sebenarnya bisa diatasi dengan adanya kelenjar bartholin yang bisa membasahi dinding vagina," ujar Suskhan.

Setelah pulih, Bunda tetap harus kontrol ke dokter obgyn untuk pemeriksaan rutin. Apa pun alasan dilakukan tindakan ini, pemeriksaan panggul dan skrining kanker serviks mungkin tetap diperlukan.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda