HaiBunda

KEHAMILAN

23 Ucapan yang Dilarang untuk Bumil, Hindari Supaya Tidak Menyakiti Hatinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 10 Jan 2023 19:20 WIB
23 Ucapan yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Catat agar Tidak Menyakitinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/globalmoments
Jakarta -

Dukungan keluarga dan teman menjadi salah satu kunci mendapatkan kehamilan dan janin sehat. Dukungan yang positif ini bisa membuat ibu hamil atau bumil bersemangat menjalani kehamilannya.

Nah, salah satu bentuk dukungan ini bisa dengan mengucapkan kalimat positif, Bunda. Sebagai teman atau keluarga, kita sebaiknya tidak mengucapkan hal yang dilarang karena bisa memengaruhi kondisi psikologis bumil.

"Bagi banyak orang, memiliki segelintir orang untuk menolong sudah cukup menghibur. Dukungan tersebut bisa memperkuat rasa percaya diri wanita dan bahkan mengurangi jumlah operasi caesar pada ibu hamil," kata psikolog spesialis rehabilitasi, Kendra Cherry, MS, dikutip dari Very Well Mind.


Ucapan yang dilarang untuk ibu hamil

Saat bicara dengan bumil, Bunda sebaiknya memilih kalimat atau kata-kata yang tidak menyakitinya. Ingat ya, perasaan wanita cenderung lebih sensitif saat dia hamil.

Selain itu, Bunda perlu peka terhadap perasaannya. Tidak semua kalimat yang kita anggap lelucon bisa diterima ibu hamil.

Nah, berikut HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 23 ucapan yang dilarang untuk ibu hamil karena bisa menyakitinya:

1. Udah tua kok hamil lagi sih?

Jangan pernah menyinggung usia kepada wanita yang sedang hamil ya. Tua atau muda usianya kita tetap harus menghargai pilihannya untuk hamil.

Bisa saja kehamilan di usia tua ini adalah yang pertama dan paling ditunggu-tunggu olehnya. Bisa saja kehamilan ini juga terjadi setelah bumil tersebut mengalami keguguran.

2. Dulu, pas aku hamil itu begini lho...

Tidak semua kehamilan sama ya, Bunda. Jadi, hindari membandingkan kehamilan yang dialami kita dengan orang lain.

Selain itu, perubahan zaman juga bisa menyebabkan perubahan pada dunia kesehatan yang menyangkut kehamilan. Prosedur kehamilan sekarang sudah berkembang pesat, jadi tidak bisa disamakan dengan zaman dulu yang terkadang dianggap lebih baik.

3. Kok ibu hamil makan/minum (misalnya, makan mi) sih? Hati-hati lho nanti anaknya enggak cerdas

Jangan sekali-kali Bunda menakut-nakuti bumil dengan mitos yang belum terbukti kebenarannya. Tapi meski kita yakin ucapan ini bukan mitos, ada baiknya tidak diucapkan.

Tidak ada salahnya memberikan nasihat demi kebaikan si bumil. Tapi, katakan dengan hati-hati agar tidak menyakitinya. Bila perlu, cari fakta yang mendukung ucapan Bunda.

4. Kontrol kandungan kenapa ke bidan, kok enggak ke dokter saja sih?

Pertanyaan ini bisa membuat bumil sedih karena ia merasa tidak memberikan yang terbaik pada calon anaknya. Padahal, periksa kehamilan ke bidan sama baiknya dengan ke dokter kandungan.

Selama bunda tidak merasakan keluhan berat pada kehamilan, tidak masalah memeriksakan kandungan ke bidan. Terpenting adalah kontrol setiap secara rutin untuk memantau tumbuh kembang janin.

5. Kok naiknya banyak banget ya berat badan kamu, apa enggak takut susah melahirkan?

Jangan sembarangan berkomentar tentang berat badan bumil. Apalagi bila kita mengaitkannya dengan proses persalinan.

Ingat ya, hanya dokter dan bidan yang bisa menilai kondisi bumil untuk melahirkan. Dokter dan bidan juga yang seharusnya memberikan informasi terkait kenaikan berat badan selama hamil. Jangan ucapkan kalimat ini meski hanya bercanda.

6. Kamu sudah tahu rasanya melahirkan? Saat kontraksi sakitnya itu setengah mati lho.

Ucapan ini sebaiknya tidak dikatakan pada bumil karena bisa membuatnya takut menghadapi persalinan. Secara psikologis, ucapan ini bisa memengaruhi mental seorang wanita dalam menghadapi kehamilan dan proses persalinan. Mereka bisa cemas dan stres karena takut hingga akhirnya merasa tidak percaya diri untuk melahirkan normal saat kehamiilannya sehat.

7. Saat hamil dulu, badanku enggak sekecil ini lho. Kamu yakin sudah makan cukup nih?

Lagi-lagi, berat badan dan bentuk tubuh adalah hal sensitif yang enggak boleh sembarangan dikatakan pada bumil. Besar atau kecilnya badan saat hamil tidak bisa ditentukan dari asupan makanannya saja. Ada banyak faktor yang memengaruhi kenaikan berat badan saat hamil.

8. Berat badan bayinya kegedean nih... soalnya ibunya males gerak.

Berat badan bayi yang besar tak bisa ditentukan dari aktivitas fisik yang dilakukan bumil. Berat badan bayi besar dalam kandungan bisa disebabkan riwayat keluarga, pennyakit diabetes gestasional, atau hamil anak kembar. Jangan membuat pernyataan yang menyakiti sebelum mengetahui faktanya ya.

9. Kok enggak minum susu hamil, emang enggak takut anaknya kenapa-kenapa?

Selama hamil, ada beberapa bumil yang minum susu atau tidak sama sekali. Meski tidak minum susu hamil, belum tentu si bumil tidak peduli dengan calon anaknya.

Beberapa bumil memilih tidak minum susu hamil karena saran dari dokter. Biasanya ini dilakukan pada bumil yang sudah cukup asupan vitamin dan mineral dari makanan yang dikonsumsi atau suplemen yang diberikan dokter.

10. Hamil lagi pasti kebobolan ya. Harusnya pakai KB dong biar enggak kebobolan.

Pertanyaan seputar 'kebobolan' seringkali dianggap lelucon oleh sebagian orang. Padahal, hal ini bisa menyakiti wanita yang sedang hamil. Sebelum bicara, sebaiknya cari tahu dulu kenapa dia bisa hamil lagi dalam jarak dekat dengan kehamilan sebelumnya. Bisa saja itu sudah sesuai rencana.

Bila pun tidak direncanakan, pernyataan tentang kontrasepsi sebaiknya tidak perlu diucapkan terang-terangan pada seseorang. Penggunaan kontrasepsi adalah pilihan setiap orang.

11. Anak sudah banyak kok hamil terus. Enggak capek ngurus anak?

Pertanyaan ini hampir sama dengan pernyataan sebelumnya. Sebetulnya, mengurus anak adalah urusan setiap rumah tangga. Meski kelihatannya sulit, memiliki anak banyak bisa saja menjadi pilihan pasangan suami istri.

Daripada mengomentari urusan ini, kita lebih baik mendukung bumil untuk semangat menjalani kehamilan.

12. Kenapa harus operasi caesar, kan wanita itu belum sepenuhnya jadi ibu kalau enggak melahirkan normal?

Komentar ini masih saja ditemukan di zaman yang modern seperti ini lho, Bunda. Padahal, pertanyaan ini sangat enggak penting dan dapat menyakiti bumil.

Menentukan proses persalinan adalah pilihan setiap bumil atau dokter kandungan yang menanganinya. Untuk menjadi seorang Bunda, yang terpenting adalah kesiapan secara fisik dan mental. Bukanlah tentang pilihan proses melahirkannya.

13. Anaknya masih kecil kok sudah hamil lagi sih? Kebobolan ya?

Pertanyaan ini sebenarnya bersifat pribadi dan enggak baik ditanyakan ke bumil. Pertanyaan ini bisa bikin bumil down dan merasa bersalah menjadi seorang ibu.

Ingat ya, pilihan memiliki anak adalah urusan pribadi keluarga. Ada baiknya, kita tak ikut campur.

14. Kok enggak bikin acara 4 bulanan/baby shower. Kenapa sih?

Acara 4 bulanan atau baby shower bukanlah suatu keharusan. Meski buat sebagian orang, acara ini penting.

Sebelum bicara, sebaiknya cari tahu dulu faktanya. Bisa saja bumil tidak membuat baby shower karena tidak punya biaya. Alih-alih bertanya seperti ini, lebih baik Bunda menyampaikan pesan dan doa untuk bumil agar selalu sehat menjalani kehamilannya.

15. Jangan malas kalau lagi hamil, nanti anaknya juga ikutan males lho...

Bergerak aktif saat hamil memang disarankan agar janin sehat. Namun, tidak bergerak selama hamil bukan berarti membuat bayi tumbuh menjadi anak yang malas ya. Kedua hal ini sama sekali tidak berhubungan.

Jangan pernah mengatakan bumil malas karena pada kenyataannya tidak mudah mengandung bayi. Kondisi fisik bumil bisa menurun karena perubahan hormon selama hamil. Beberapa keluhan hamil yang berat juga bisa menjadi alasan bumil terbatas aktivitasnya.

16. Pasti hamil anak perempuan nih, soalnya muka kamu kusam dan jerawatan gitu sih.

Meski wajah kusam dan jerawatan adalah tanda hamil anak perempuan, kita tidak bisa menebak begitu saja ya. Jenis kelamin anak hanya bisa dilihat melalui pemeriksaan USG.

Selain itu, mengomentari perubahan fisik selama hamil bisa memengaruhi suasana hati bumil. Kebanyakan bumil jadi 'insecure' dan enggak percaya diri saat penampilannya dikomentari negatif.

17. Jangan jahat saat hamil, nanti anaknya ikut sifat ibunya lho.

Memberikan teguran atau nasihat boleh saja pada bumil, tapi hindari mengaitkannya dengan janin ya. Kita tak bisa asal menebak sifat anak yang belum lahir. Jadi, mengatakan ini enggak cuma bikin bumil down, tapi juga enggak masuk akal.

18. Yakin nih enggak hamil anak kembar, kok perutnya besar banget ya.

Masih banyak orang yang mengatakan pernyataan ini pada bumil. Padahal, pernyataan ini salah satu yang dilarang karena bisa bikin bumil baper alias terbawa perasaan dan sakit hati.

Sebelum berkomentar, pahami dulu faktanya. Ada beberapa faktor yang membuat perut terlihat besar meski enggak hamil anak kembar. Salah satunya adalah tinggi badan bumil yang cukup tinggi, sehingga rahim cenderung terdorong ke atas dan membuat perut terlihat besar.

19. Mukanya kok kelihatan kusam banget pas hamil. Harusnya kan pregnancy glowing tahu?

Tak semua bumil mengalami pregnancy glowing karena setiap kehamilan berbeda. Tapi, perubahan pigmentasi kulit adalah hal yang normal selama kehamilan.

Bunda perlu tahu nih, meski tengah hamil, banyak wanita ingin tetap terlihat cantik. Sebagai teman, kita sebaiknya tidak berkomentar tentang perubahan tubuh dan kulit karena hal ini wajar dialami selama kehamilan.

20. Sudah tahu mau melahirkan di mana? Mau ambil fasilitas apa saja?

Pilihan tempat untuk melahirkan bisa berbeda-beda pada setiap bumil. Memilih fasilitas juga bisa tergantung dari kondisi kehamilan.

Jadi, kita enggak perlu mengurusi urusan yang satu ini. Tapi, tidak ada salahnya kalau kita memberikan rekomendasi tempat melahirkan dengan fasilitas yang baik untuk si bumil dengan bahasa yang halus.

21. Gendut banget sih kamu, sudah naik berapa kilo?

Berat badan wanita pasti naik selama hamil. Artinya, kenaikan berat badan adalah hal yang normal dan tak seharusnya dikomentari.

Sayangnya, ada bumil yang merasa enggak percaya diri dengan kenaikan badannya saat hamil. Untuk itu, kita sebaiknya tidak usah menanyakan berat badan atau mengomentari bentuk tubuh bumil karena bisa bikin dia down dan sakit hati.

22. Mual muntah melulu sih, jangan lebay deh saat hamil

Mual dan muntah atau morning sickness adalah hal wajar dialami di trimester awal kehamilan. Jurnal yang diterbitkan di Autonomic Neuroscience tahun 2017 menyatakan bahwa diperkirakan 70 hingga 80 persen Bunda hamil mengalami morning sickness dan biasanya dimulai sekitar minggu ke-6 kehamilan.

Nah, karena ini adalah hal yang wajar, sebaiknya kita enggak boleh lebay menilai ini sesuatu yang besar. Jangan sampai bumil yang sedang mual muntah malah menjadi down dan merasa bersalah karena menganggap kehamilannya bermasalah. Alih-alih bicara ini, Bunda dapat memberinya semangat agar tetap kuat menjalani kehamilan.

23. Good luck ya persalinannya, soalnya aku dulu susah banget melahirkan

Bicara soal perjuangan melahirkan memang enggak ada habisnya. Terkadang, proses persalinan bisa menjadi momok menakutkan karena cerita-cerita kerabat dan teman.

Jadi, jangan sekali-kali menakut-nakuti bumil dengan pengalaman yang enggak menyenangkan ya. Meski hanya lelucon, ini bisa membuat bumil kepikiran dan cemas menjelang persalinan.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 5 efek bumil sering mendengarkan suara bising, dalam video berikut:

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya

Parenting Nadhifa Fitrina

Siti KDI Ungkap Alasan Cerai dari Pria Turki, Sebut Ada Perbedaan Budaya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang

Mom's Life Amira Salsabila

300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Serba-serbi Bedong Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua

Keluarga Ini Pilih Tinggal di Hotel Selamanya daripada Beli Rumah Meski Berkecukupan, Alasannya...

Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya

Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara

300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK