7 Kondisi yang Sebabkan Payudara Gatal saat Hamil, Termasuk Sensitif pada Bahan Bra

Payudara gatal saat hamil adalah hal yang normal. Ini bisa terjadi akibat fluktuasi hormonal atau kepekaan pada kulit, yang keduanya umum terjadi pada wanita hamil. Meski kondisinya bersifat sementara, gejalanya terkadang bertahan untuk waktu yang lebih lama, Bunda. 

Mengutip dari Mom Junction, perubahan payudara mungkin dimulai sedini satu hingga dua minggu setelah pembuahan. Puting gatal karena kulit di sekitar puting cenderung berkembang setelah minggu ke 24 masa kehamilan. Juga dimungkinkan karena iritasi yang dipicu berbagai perubahan fisiologis selama kehamilan. 

Yuk simak lebih lanjut apa saja penyebab payudara gatal saat hamil dan bagaimana cara mengatasinya.

7 Penyebab payudara gatal saat hamil

Melansir dari beberapa sumber, di antaranya Mom Junction dan Mamamio, berikut merupakan penyebab payudara gatal saat hamil:

1. Perubahan hormon

Sebagian besar perubahan kulit selama kehamilan disebabkan lonjakan kadar progesteron dan estrogen, selain hormon lain yang dipengaruhi oleh kehamilan. Ini menjadi salah satu kemungkinan penyebab gatalnya payudara Bunda, hingga kadang terjadi penggelapan kulit di sekitar areola. 

2. Peregangan kulit

Saat bayi tumbuh, kulit akan meregang dan payudara menjadi kering dan tidak nyaman. Ini dikenal sebagai skin straie atau skin gravidarum yang menyebabkan gatal pada Bunda hamil. 

3. Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy (PUPPP)

Dalam istilah yang lebih sederhana, ini disebut biduran, Bunda. Kondisi ini dipicu PUPPP yang biasanya muncul selama trimester ketiga pada kehamilan. 

4. Eksim 

Kondisi ini biasa disebut juga dengan istilah dermatitis, Bunda. Pada Bunda hamil, biasanya akan muncul khususnya pada trimester pertama dan kedua. Eksim akan muncul dengan gejala ruam merah pada kulit, kulit terasa kasar dan kering. Gatal juga disertai bintil-bintil merah pada kulit.

5. Prurigo kehamilan 

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, prurigo disebabkan oleh perubahan sistem kekebalan tubuh selama kehamilan. Ruam prurigo dapat terlihat seperti gigitan serangga, biasanya muncul pada trimester kedua atau ketiga dan tidak memiliki risiko komplikasi pada ibu hamil dan janin.

6. Kolestasis kehamilan

Yakni masalah hati yang memengaruhi organ hati pada masa akhir kehamilan dan menyebabkan gatal parah pada tangan dan kaki, tetapi tanpa disertai ruam. Kondisi ini juga bisa menyebabkan gatal pada payudara dan puting, Bunda.

7. Bahan bra

Bunda harus mengenali apakah kulit Bunda lebih sensitif terhadap salah satu bahan kain atau tidak, sehingga jika memilih pakaian yang Bunda gunakan sudah dengan pertimbangan kecocokan menggunakannya. Ini berlaku juga untuk pakaian dalam Bunda ya. Kenali bahannya, jangan sampai memicu gatal pada payudara yang sedang sensitif karena kehamilan, Bunda. 

Klik halaman selanjutnya yuk Bunda untuk tahu cara mengatasi payudara gatal saat hamil.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 7 keluhan umum saat hamil trimester 1.

[Gambas:Video Haibunda]

5 CARA MENGATASI PAYUDARA GATAL SAAT KEHAMILAN

7 Penyebab Payudara Gatal saat Hamil, Ketahui juga Cara Jitu Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/golfcphoto

Mom Junction memaparkan 5 cara untuk mengatasi payudara gatal saat kehamilan. Berikut termasuk:

1. Gunakan krim pelembap

Disarankan agar Bunda menggunakan losion yang mengandung cocoa butter, minyak vitamin E, lidah buaya, lanolin atau petroleum jelly, dan losion kalamin dapat membantu mengatasi kulit yang gatal. 

2. Pilih pakaian yang tepat

Tidak jarang kulit Bunda alergi pada bahan-bahan tertentu yang Bunda kenakan. Termasuk payudara. Sebaiknya Bunda memilih pakaian dalam yang tepat dengan jenis kulit Bunda hingga payudaranya tidak semakin kering dan gatal ya. 

3. Hindari sabun dan parfum yang terlalu keras

Gunakan sabun lembut dan bebas pewangi dan hindari parfum atau losion beraroma yang dapat memperparah puting gatal.

4. Hindari mandi air panas

Ini bisa mengeringkan kulit Bunda ya. Bunda bisa mandi air hangat atau air dingin. Jangan mandi lebih dari lima hingga sepuluh menit karena terlalu lama berendam di air juga dapat mengeringkan kulit yang seharusnya tetap lembap.

5. Menjaga kelembapan udara

Tempatkan humidifier di kamar karena dapat membantu mencegah kulit mengering dan dapat mengurangi iritasi. Bunda juga bisa menggunakan kain lembap pada puting, untuk meredakan iritasi jika mungkin terjadi.