
kehamilan
Berhubungan Seks Satu Kali, Apakah Bisa Sebabkan Kehamilan?
HaiBunda
Sabtu, 18 Feb 2023 19:35 WIB

Berhubungan seks secara rutin menjadi salah satu cara meningkatkan peluang hamil. Lalu apakah Bunda tetap bisa hamil meski hanya berhubungan seks satu kali saja?
Jawabannya iya. Dokter Umum dan Konsultan Medis, Olga Adereyko, MD, mengatakan bahwa berhubungan seks satu kali tetap bisa berpeluang untuk hamil.
"Seorang wanita bisa hamil saat pertama kali berhubungan seks. Kapan pun ovulasi terjadi, kehamilan dapat terjadi, dan ini termasuk saat pertama kali ia berhubungan seks," kata Adereyko, dilansir Flo Health.
Hal serupa juga dijelaskan di laman BBC, merujuk dari studi yang diterbitkan dalam Demographic Research tahun 2020. Intinya adalah bahwa satu kali berhubungan seks antara pasangan muda memiliki rata-rata 1 dari 20 peluang hamil.
Peluang ini muncul dengan sendirinya pada hari acar melakukan hubungan seksual. Namun, studi ini hanya meneliti pasangan usia muda, Bunda.
Terjadinya kehamilan sulit diprediksi
Waktu terjadinya kehamilan tidak bisa diprediksi, terutama bila pasangan suami istri melakukan hubungan seks tanpa menggunakan kontrasepsi. Dalam hitungan menit hingga 12 jam setelah ejakulasi, sel telur dan sperma dapat bertemu.
Pembuahan terjadi ketika sel telur dan sperma bertemu di saluran tuba. Tapi agar hal ini terjadi, Bunda harus berada di masa subur.
Selain itu, sel telur tidak bisa kapan saja dibuahi. Sel telur dibuahi antara 12 sampai 24 jam sejak dilepaskan. Setelah itu, sel telur akan mulai rusak, hormon pun bergeser, dan akhirnya terjadi siklus haid.
Meski peluang untuk membuahi sel telur terbatas, kita dapat berpegangan dengan sperma yang dikeluarkan oleh suami. Diperkirakan dalam satu kali ejakulasi mengandung hingga 280 juta sel sperma.
Dalam kondisi yang ideal, sperma dapat hidup selama beberapa hari di dalam saluran reproduksi wanita. Nah, setiap melakukan hubungan seks tanpa kontrasepsi, sel telur bisa saja langsung bertemu dengan sperma dan terjadi kehamilan.
"Setiap hubungan seks tanpa kontrasepsi (kondom) yang dilakukan dalam waktu sekitar 5 hari setelah ovulasi dapat membuat cukup banyak sperma menunggu dan siap untuk membuahi," Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, mengutip Healthline.
"Di sisi lain, pembuahan juga dapat terjadi segera setelah berhubungan seks. Para ahli mengatakan bahwa sperma dapat ke rahim dan saluran tuba untuk mencapai sel telur segera setelah 30 menit ejakulasi."
Peluang untuk hamil setelah berhubungan seks dapat meningkat bila dilakukan di masa subur. Bunda dapat mengenali tanda-tanda masa subur ini bila memang ingin segera memiliki momongan. Apa saja tanda-tandanya?
Baca halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 5 tips dan tanda pembuahan berhasil usai berhubungan intim, dalam video berikut:
TANDA MASA SUBUR
Berhubungan Satu Kali Apakah Bisa Hamil?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Jcomp
Tanda masa subur untuk tingkatkan peluang hamil
Bunda bisa hamil setelah satu kali berhubungan seksual. Hal ini kemungkinan terjadi karena hubungan seksual dilakukan di periode masa subur Bunda.
Ada beberapa tanda masa subur yang dapat dikenali dari perubahan tubuh. Berikut tanda-tandanya:
1. Perubahan lendir serviks
Mendekati waktu ovulasi, tubuh akan menghasilkan lebih banyak estrogen, sehingga menyebabkan lendir serviks meningkat dan berwarna seperti putih telur. Lendir serviks ini dapat membantu sperma berenang ke sel telur yang dilepaskan selama ovulasi, Bunda.
Jika lendir tampak lengket atau sangat basah dan licin, itu pertanda sedang berada di masa subur.
2. Indra penciuman meningkat
Bagi sebagian wanita, indra penciuman yang lebih sensitif pada paruh terakhir dari siklus haid normal dan bisa menjadi tanda ovulasi. Dalam fase ini, tubuh akan lebih tertarik pada lawan jenis dan dorongan seksual jadi meningkat.
3. Suhu tubuh basal naik
Ketika terjadi ovulasi terjadi, suhu tubuh akan naik secara bertahap sampai kurang dari 1 derajat Celsius. Saat Bunda ovulasi, hormon progesteron bisa menyebabkan suhu tubuh naik dan dapat bertahan selama dua minggu. Kemudian tepat sebelum haid dimulai, hormon progesteron akan turun dan menyebabkan suhu basal juga ikut turun.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Sudah Sering Berhubungan Seks, tapi kok Belum Hamil? Ketahui Penyebabnya

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda