
kehamilan
Apakah Ada Cara Mencegah Autisme sejak dalam Kandungan? Ini Faktanya
HaiBunda
Rabu, 15 Feb 2023 09:05 WIB

Terjadinya autisme pada anak kerap dikaitkan dengan faktor risiko yang muncul selama kehamilan. Tak sedikit yang mengaitkannya dengan kondisi ibu saat hamil.
Lalu benarkah ada faktor risiko kehamilan yang menyebabkan autisme? Apakah ada cara untuk mencegah autisme sejak dalam kandungan?
Apa itu autisme?
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), autisme disebut juga autism spectrum disorder (ASD). Ini merupakan kelompok dari beragam kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak.
"Sekitar 1 dari 100 anak mengalami autisme. Karakteristik ini dapat dideteksi pada anak usia dini, tetap autisme seringkali baru lama bisa terdiagnosis," tulis WHO dalam laman resminya.
Bukti ilmiah menunjukkan bahwa kemungkinan ada banyak faktor yang bisa membuat anak terkena autisme, Bunda. Beberapa di antaranya adalah faktor lingkungan dan genetik.
Autisme dan kehamilan
Beberapa faktor risiko yang muncul selama kehamilan telah dikaitkan dengan autisme. Tak sedikit bahkan studi yang meneliti kaitan keduanya, Bunda.
Berikut beberapa faktor risiko autisme yang dikaitkan dengan kehamilan, seperti dilansir Very Well Family:
1. Penggunaan obat anti-epilepsi
Beberapa obat anti-epilepsi yang umum, terutama valproat (dijual dengan merek Depakote), telah terbukti dapat meningkatkan risiko autisme bila dikonsumsi selama kehamilan. Valproate, khususnya, dapat meningkatkan risiko sekitar 10 persen.
"Jika mempertimbangkan untuk hamil, maka sebaiknya bicarakan dengan ahli saraf untuk mengubah atau bahkan menghentikan pengobatan guna mengurangi risiko autisme," kata penulis buku Get Out, Explore and Have Fun, Lisa Jo Rudy.
2. Penggunaan anti-depresan
Penggunaan antidepresan, khususnya selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), juga dikaitkan dengan risiko autisme. Tinjauan yang diterbitkan dalam Neuroscience & Biobehavioral Reviews tahun 2015 menemukan hasil serupa, yakni adanya peningkatan risiko autisme pada anak yang lahir dari ibu terpapar SSRI selama kehamilan.
3. Usia orang tua
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa usia suami istri yang lebih tua secara signifikan lebih mungkin memiliki anak dengan autisme. Salah satu studi yang meneliti ini diterbitkan dalam jurnal Molecular Psychiatry tahun 2015.
"Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa fenomena ini lebih mungkin terjadi ketika usia genetik ayah lebih tua. Namun, ada juga beberapa bukti menunjukkan bahwa usia orang tua (ibu) menjadi faktornya," ujar Lisa Jo Rudy.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga cara deteksi kelainan kromosom saat hamil, dalam video berikut:
CARA MENURUNKAN RISIKO ANAK TERKENA AUTISME SAAT HAMIL
Apakah Ada Cara Mencegah Autisme sejak dalam Kandungan? Ini Faktanya/ Foto: Getty Images/iStockphoto
4. Kelahiran prematur
Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara kelahiran prematur dan autisme, serta gangguan perkembangan lainnya. Dalam ulasan di Journal of Pediatrics tahun 2018 disebutkan bahwa sekitar 7 persen anak yang lahir prematur mengalami autisme dibandingkan dengan 1 sampai 2 persen anak pada populasi umum.
5. Diabetes gestasional
Sebuah tinjauan tahun 2021 yang diterbitkan di Scientific Reports menunjukkan bahwa bila orang tua kandung mengidap diabetes gestasional, ada kemungkinan lebih besar anak mengalami autisme.
Jenis diabetes ini juga dikaitkan dengan kelahiran prematur, preeklamsia, dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Sementara dalam ulasan di Journal of Autism and Developmental Disorders tahun 2014, dijelaskan bahwa segala bentuk diebetes melitus pada orang tua kandung dapat menjadi salah satu faktor risiko autisme.
6. Faktor risiko lainnya
Banyak pula faktor risiko yang muncul selama kehamilan juga dikaitkan sebagai penyebab autisme. Beberapa di antaranya, yakni:
- Penyakit autoimun yang diidap orang tua kandung
- Infeksi selama masa kehamilan
- Stres saat hamil
- Komplikasi pada tali pusat
- Paparan polusi, bahan kimia berat, dan beberapa jenis pestisida.
Bisakah autisme dicegah saat hamil?
Autisme tidak bisa dideteksi selama kehamilan. Namun, Bunda bisa menurunkan risikonya dengan menjalani kehamilan yang sehat.
Berdasarkan beberapa penelitian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko anak mengalami autisme sejak masa kehamilan, yakni:
- Memiliki anak setelah usia 21 tahun dan sebelum usia 35 tahun, serta memilih pasangan dalam rentang usia yang sama.
- Konsultasi ke dokter bila Bunda mengalami depresi atau mengidap epilepsi selama hamil.
- Menghindari kebiasaan buruk, seperti merokok.
- Menghindari paparan bahan kimia atau polusi.
- Melakukan kunjungan prenatal rutin ke dokter bila Bunda memiliki penyakit autoimun dan diabetes gastasional.
- Mempertahankan berat badan ideal yang sehat selama kehamilan.
- Menghindari stres selama kehamilan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Pentingnya Pemeriksaan Andrologi bagi Calon Ayah

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda