Kapan Detak Jantung Janin Terdengar? Ini Fakta & Cara Mengetahuinya

Kapan Detak Jantung Janin Terdengar? Ini Fakta & Cara Mengetahuinya/Foto: iStockphoto

Detak jantung menjadi salah satu tonggak berkembangnya janin. Detak jantung ini biasanya terlihat ketika melakukan USG. Namun, kapan detak jantung janin terdengar? Ini fakta dan cara mengetahuinya, Bunda.

Jantung janin menjadi salah satu struktur pertama yang terbentuk karena dibutuhkan untuk mengalirkan darah beroksigen dan nutrisi ke organ lain yang sedang berkembang. Dan sebelum usia kehamilan 8 minggu, dokter mungkin menyebut janin sebagai embrio.

Kapan detak jantung janin terdengar?

Kapan detak jantung ini terdeteksi? Kontraksi jantung akan terlihat dengan USG jauh sebelum terdengar dengan perangkat genggam doppler. Jika ibu hamil melihat layar USG, detak jantung ini seperti kedipan di dalam tabung jantung.

Jaringan jantung mulai berdenyut sekitar 5-6 minggu kehamilan dan kebanyakan kehamilan dapat mendeteksi detak jantung dengan USG di usia 5-6 minggu.

Melansir laman Baby Center, pada usia kehamilan 5 hingga 6 minggu, yang terlihat di USG itu berupa kedipan sel di dalam tubuh embrio, namun tercatat sebagai detak jantung pada USG, meskipun jantung belum berkembang. Kedipan ini merupakan tabung jantung yang sedang berkembang.

Pada usia tersebut memang belum terbentuk jantung yang sempurna. Baru berupa struktur berbentuk tabung yang masih harus banyak berkembang. Tabung jantung membengkok dan berputar yang akhirnya membentuk jantung, termasuk biliknya.

Pada usia kehamilan 10 minggu, jantung janin sudah sepenuhnya berkembang. Pada usia tersebut, bidan mungkin dapat mendengarkan detak jantung dengan doppler genggam. Tapi itu semua tergantung dari beberapa faktor seperti posisi rahim, bentuk perut, dan seberapa penuh atau kosongnya kandung kemih Bunda.

Ketika bumil di-USG antara minggu ke 18 dan 22 kehamilan, dokter akan memeriksa anatomi janin, termasuk jantung. Detak jantung janin akan berubah seiring perkembangannya. Secara umum, kecepatannya adalah 110–160 denyut per menit.

Sementara itu, mengenai istilah detak jantung, American College of Obstetrics and Gynecologists (ACOG) mendefinisikan gerakan yang terlihat di USG ini sebagai 'aktivitas jantung' daripada detak jantung karena jantung belum berkembang.

"Apa yang mungkin didengar atau dilihat oleh orang hamil adalah mesin ultrasound yang menerjemahkan impuls elektronik yang menandakan aktivitas jantung janin menjadi suara yang kita kenali sebagai detak jantung," kata ACOG.

ACOG merekomendasikan untuk menunggu sampai jantung sepenuhnya terbentuk sebelum menggunakan istilah 'detak jantung.'

Klik halaman berikutnya untuk mengetahui fakta detak jantung janin.

Pilihan Redaksi

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan video tentang 3 ciri janin bahagia:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGETAHUI DETAK JANTUNG

Medicine, Hospital, Medical Clinic, Ultrasound, Doctor

Kapan Detak Jantung Janin Terdengar? Ini Fakta & Cara Mengetahuinya/Foto: Getty Images/iStockphoto

Kebanyakan wanita hamil menggambarkan detak jantung janinnya terdengar seperti derap kuda. Detak jantung embrio dan janin itu cepat, sekitar 110 hingga 160 detak per menit. Jika detak jantung embrio atau janin sehat, tandanya perkembangan janin normal.

Laman Healthline menuliskan sepanjang kehamilan, jantung janin akan terus berkembang. Detak jantung janin dimulai antara 90 dan 110 bpm selama minggu-minggu pertama kehamilan. Ini akan meningkat dan mencapai puncaknya sekitar minggu ke 9 hingga 10, antara 140 dan 170 bpm.

Setelah itu, detak jantung janin normal dianggap antara 110 dan 160 bpm pada trimester kedua dan ketiga.

Bunyi yang seperti desingan bukanlah detak jantung, kemungkinan gerakan atau monitor melewati plasenta. Dan ketika bumil mendengar ada dua detak jantung, jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa itu janin kembar. Suara yang ganda kemungkinan suara detak jantung bumil.

Penyebab detak jantung janin tak terdengar

Bagaimana jika bumil tak melihat ada aktivitas jantung di USG? Dokter atau bidan bisa saja tidak langsung menemukan detak jantung janin pada USG di trimester pertama. Berikut beberapa alasannya:

Ini terlalu dini dalam kehamilan. Dokter atau bidan akan menjadwalkan kunjungan lagi dalam satu atau dua minggu.
Rahim terbalik. Karena posisi rahim, bayi bisa saja berada agak jauh dan sulit dideteksi.
Kelebihan berat badan. Padding ekstra antara tongkat ultrasound dan bayi dapat membuat lebih sulit untuk mendeteksi detak jantung.
Keguguran. Jika tidak ada detak jantung seperti yang diperkirakan (dan pengukuran ultrasonografi mengonfirmasi usia) atau jika aktivitas jantung terdeteksi dan sekarang tidak, ini mungkin merupakan tanda keguguran.
Kehamilan ektopik. USG tidak akan mendeteksi gerakan jantung di dalam rahim karena tidak ada embrio di sana.

Cara mendeteksi detak jantung janin

Dr. Joshua Copel, Dokter Spesialis kebidanan dan ginekologi menjelaskan profesional perawatan kesehatan dapat mendeteksi detak jantung janin dengan berbagai cara, termasuk:

1. Pemindaian transvaginal

Pada tahap awal kehamilan, biasanya sebelum 11 minggu, USG transvaginal dapat membantu memeriksa detak jantung embrio.

Pemindaian transvaginal bersifat internal. Dokter memasukkan alat ke dalam vagina untuk memantau perkembangan embrio. Namun, hingga kira-kira minggu ketujuh kehamilan, detak jantung embrio sulit dideteksi.

Pemindaian transvaginal juga dapat berguna setelah 11 minggu jika pemindaian perut tidak memberikan gambaran janin yang jelas.

2. Pemindaian transabdomen

Selama trimester kedua dan ketiga, pemindaian transabdominal dapat membantu menilai kehamilan.

Dokter atau bidan akan melumuri perut bagian bawah bumil dengan gel pelumas. Kemudian dokter menggunakan perangkat pemindai ultrasound genggam melintasi perut untuk menemukan rahim dan janin.

Pada trimester kedua, jantung janin sudah terbentuk sempurna, dan profesional kesehatan harus melihat detak jantung pada pemindaian.

Dokter mungkin khawatir jika detak jantung janin terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak teratur. Dan jika dokter khawatir dengan perkembangan jantung janin, kemungkinan akan menjadwalkan ekokardiogram janin untuk memeriksa lebih lanjut jantung janin.