Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Tanda Janin Kekurangan Oksigen yang Ibu Hamil Perlu Pahami

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Minggu, 23 Jul 2023 11:58 WIB

Ilustrasi Janin
7 Tanda Janin Kekurangan Oksigen yang Ibu Hamil Perlu Pahami/Foto: Getty Images/iStockphoto

Kekurangan oksigen pada bayi dalam kandungan bisa berakibat fatal. Yuk pahami tanda janin kekurangan oksigen bagi Bunda yang sedang hamil. 

Kekurangan oksigen pada janin dalam kandungan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama organ-organ vital seperti otak dan jantung. Diperkirakan antara 4 persen sampai 23 persen bayi kekurangan oksigen saat lahir.

Bayi yang kekurangan oksigen sebelum lahir mungkin mengalami kesulitan bernapas setelah lahir. Tak hanya itu, bayi juga memiliki terlalu banyak asam dalam cairan tubuh, mengalami kerusakan sistem atau kelainan otak, serta organ.

Tanda janin kekurangan oksigen 

Penting bagi Bunda mengamati setiap tanda yang terjadi agar janin tidak kekurangan oksigen. Berikut tanda-tanda bayi kekurangan oksigen yang perlu Bunda pahami. 

1. Aktivitas janin yang menurun

Salah satu tanda janin kekurangan oksigen adalah aktivitasnya menurun. Untuk itu, Bunda perlu mengamati aktivitas janin dalam kandungan.

Ketika janin mengalami kekurangan oksigen maka dia akan lebih mudah merasa lelah dan tidak aktif seperti biasanya. Janin mungkin terlihat kurang gerakan bahkan tidak bergerak sama sekali.

Bunda perlu mengawasi pergerakan janin setiap hari. Minimal bergerak 10 kali dalam sehari. 

“Sekitar 10 gerakan per hari atau pilih satu jam, berkonsentrasilah pada bayi, dan cari tiga atau empat gerakan pada jam itu,” ujar Jennifer Keller, M.D., seorang asisten profesor di Department of Obstetrics and Gynecology, George Washington University, Washington, D.C., Amerika Serikat, dikutip dari Parents.

2. Detak jantung janin lebih lambat

Saat Bunda melakukan kontrol bayi dalam kandungan, pastikan memeriksa detak jantung janin. Salah satu tanda janin kekurangan oksigen adalah detak jantung yang lebih lambat.

Detak jantung janin yang normal berada di kisaran 110-160 denyut per menit. Namun ketika janin mengalami kekurangan oksigen, detak jantung janin akan menurun dan bisa berada di bawah 110 denyut per menit.

Detak jantung janin yang rendah (bradikardia) atau deselerasi yang tidak biasa pada detak jantung bayi dapat menjadi indikasi adanya gawat janin. Selain itu, pola yang tidak biasa dalam variabilitas detak jantung janin bisa menjadi indikasi cedera otak atau sistem saraf pusat.

Jika ada bukti gawat janin saat persalinan, dokter atau bidan dapat mengambil sampel pH dari kepala bayi untuk melihat apakah terjadi kekurangan oksigen.

3. Kram atau nyeri perut

Ketika janin mengalami kekurangan oksigen, kontraksi otot-otot uterus dapat menjadi lebih sering. Hal ini kemudian menyebabkan kram atau nyeri perut pada ibu hamil.

Meski demikian, tak semua kram atau nyeri perut menandakan bayi kekurangan oksigen. Bunda bisa segera pergi ke dokter jika merasa ada yang berbeda dari kram atau nyeri perut saat hamil.

Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Saksikan video tentang tanda-tanda adanya gangguan janin di tiap trimester.

[Gambas:Video Haibunda]



TANDA BAYI DALAM KANDUNGAN KEKURANGAN OKSIGEN

Ilustrasi Ibu Hamil

7 Tanda Janin Kekurangan Oksigen yang Ibu Hamil Perlu Pahami/Foto: Getty Images/iStockphoto/bymuratdeniz

4. Pusing dan lemas

Kurangnya oksigen dalam darah dapat menyebabkan pusing atau merasa lemas pada ibu hamil. Hal ini juga bisa menandakan kalau bayi dalam kandungan ikut kekurangan oksigen.

5. Keluar cairan ketuban berwarna kehijauan

Ketika janin mengalami kekurangan oksigen dalam kandungan maka akan ada peningkatan produksi zat mekonium, yaitu feses janin yang biasanya keluar setelah lahir.

Jika janin mengalami kekurangan oksigen, mekonium bisa keluar ke dalam cairan ketuban dan membuatnya berubah warna menjadi kehijauan. Bunda perlu segera pergi ke dokter saat melihat pecah ketuban yang berwarna hijau.

Banner Hari Perempuan Internasional

6. Susah bernapas setelah lahir

Ketika janin mengalami kekurangan oksigen dalam kandungan, organ-organ vital seperti paru-paru dan jantung tidak akan berkembang dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan masalah pernapasan atau kesulitan bernapas setelah lahir.

7. Tekanan darah rendah

Ketika janin mengalami kekurangan oksigen, tekanan darah ibu hamil mungkin akan menurun. Untuk itu, Bunda akan merasa pusing dan lemas. 

Segera periksakan diri ke dokter jika merasakan ada gejala yang tak baik dari tubuh Bunda. Ingat, oksigen sangat penting untuk perkembangan otak janin. 

Ketika janin mengalami kekurangan oksigen dalam kandungan maka dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak yang berdampak jangka panjang seperti cerebral palsy atau masalah belajar.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda