KEHAMILAN
Begini Proses Kontrasepsi Steril Dilakukan, Pahami Manfaat dan Risikonya
Arina Yulistara | HaiBunda
Senin, 27 Mar 2023 17:14 WIBBerencana tak ingin punya anak lagi dan mau menjalani proses kontrasepsi steril? Pahami risiko dan manfaatnya yuk, Bunda.
Kontrasepsi steril merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan jangka panjang yang paling efektif. Kontrasepsi steril dilakukan dengan cara memotong saluran tuba falopi pada wanita atau mengikat maupun memotong saluran sperma untuk pria.
Proses kontrasepsi steril pada wanita dikenal sebagai tubektomi. Sementara pada pria dikenal sebagai vasektomi.
Mari kita bahas mengenai proses kontrasepsi steril, manfaat, serta risiko yang mungkin terjadi.
Proses kontrasepsi steril dilakukan
1. Proses kontrasepsi steril pada wanita
Proses kontrasepsi steril pada wanita disebut tubektomi. Prosedur ini biasanya dilakukan di bawah anestesi umum atau epidural.
Dalam prosesnya, dokter akan membuat sayatan kecil di perut bagian bawah dan kemudian mengidentifikasi kedua saluran tuba fallopi. Kemudian dokter akan memotong, mengikat, atau menghentikan kedua saluran tuba fallopi untuk mencegah sperma bertemu dengan sel telur.
Mengutip dari situs The American College of Obstetricians and Gynecologists, ada dua metode operasi untuk melakukan tubektomi. Pertama minilaparotomi.
Minilaparotomi dilakukan dengan membuat sayatan kecil di perut untuk mengangkat saluran tuba. Ketika saluran tuba diangkat, itu disebut salpingektomi.
Minilaparotomi sering digunakan untuk sterilisasi setelah melahirkan. Kemudian metode kedua laparoskopi.
Prosedur laparoskopi menggunakan alat yang disebut laparoskopi dimasukkan melalui sayatan kecil di dalam atau dekat pusar. Laparoskopi memungkinkan organ panggul terlihat.
Saluran tuba dapat ditutup atau diangkat menggunakan instrumen yang melewati laparoskopi atau instrumen lain melalui sayatan kecil tambahan. Setelah operasi selesai, Bunda memerlukan waktu pemulihan yang cukup dan tidak dapat hamil tanpa bantuan medis.
2. Proses kontrasepsi steril pada pria
Proses kontrasepsi steril juga bisa dilakukan pada pria. Prosedur ini disebut vasektomi yang biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal.
Dokter akan membuat sayatan kecil di kulit skrotum kemudian mengidentifikasi kedua saluran sperma yang disebut vas deferens. Kemudian dokter akan memotong, mengikat, atau menghentikan kedua saluran sperma ini untuk mencegah sperma keluar saat ejakulasi.
Ini menyebabkan jaringan parut tumbuh dan menyumbat tabung. Setiap vas deferens kemudian ditempatkan kembali ke dalam skrotum.
Ada juga teknik ‘tanpa pisau bedah’ yang tidak memerlukan sayatan pada kulit. Dalam prosedur ini, vas deferens dipotong dengan cara sama tapi menggunakan alat khusus yang digunakan untuk menusuk skrotum di satu tempat.
Tidak diperlukan jahitan setelah prosedur. Rasa sakit berkurang setelahnya dan waktu pemulihan dipersingkat.
Setelah operasi selesai, pria masih dapat melakukan aktivitas seksual tapi tidak akan dapat membuat pasangannya hamil.
Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui manfaat dan risiko proses kontrasepsi steril.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang bolehkah lakukan suntik KB saat puasa.

MANFAAT DAN RISIKO KONTRASEPSI STERIL