
kehamilan
9 Makanan untuk Ibu Hamil Muda agar Mendapatkan Anak Perempuan
HaiBunda
Minggu, 23 Apr 2023 11:35 WIB

Saat hamil ataupun mencoba mendapatkan kehamilan, Bunda tentu mulai memahami pentingnya makan makanan yang sehat dan seimbang. Dikutip dari Healthline, makanan sehat dapat membantu Bunda mempertahankan berat badan yang sehat, meningkatkan energi, dan mengurangi risiko kondisi medis dan komplikasi tertentu.
Dengan begitu, kesempatan Bunda untuk hamil dan melahirkan bayi yang sehat pun semakin besar.
Makan makanan yang baik tentu memengaruhi kehamilan yang sehat. Namun terlebih lagi, jika Bunda mengonsumsi makanan tertentu sebelum hamil, dapat memengaruhi jenis kelamin Si Kecil lho.
Nah, buat Bunda yang ingin memiliki anak perempuan, ada beberapa makanan sehat yang diyakini mampu mewujudkannya. Meskipun tidak ada bukti konklusif bahwa makanan tertentu dapat meningkatkan kemungkinan Bunda memiliki anak perempuan.
Namun, tak ada salahnya untuk mencoba beberapa makanan berikut yang dianggap bisa meningkatkan kemungkinan Bunda memiliki anak perempuan.
9 Makanan agar Bunda mendapatkan anak perempuan
Berikut adalah makanan yang dianggap dapat meningkatkan peluang Bunda untuk hamil anak perempuan antara lain:
- Makanan laut, terutama ikan sarden dan salmon kalengan
- Kacang almond
- Brokoli
- Buah sitrus
- Oat
- Telur
- Apel
- Bayam
- Selai kacang
Menurut sains
Sebelum mengulik penelitian di balik mengapa makanan ini dapat meningkatkan peluang Bunda untuk mengandung anak perempuan, ada beberapa hal yang perlu Bunda ketahui. Ketika berbicara tentang mengandung anak perempuan, tentunya berbicara juga tentang kromosom, khususnya bayi dengan dua kromosom X.
Kromosom menentukan jenis kelamin biologis seseorang. Perempuan memiliki dua kromosom X dan laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu Y. Jadi, selama pembuahan, sperma akan menyumbangkan kromosom X atau Y.
Jadi, ketika sperma melewati kromosom X (sperma penghasil anak perempuan), Bunda bisa mengandung seorang anak perempuan. Sedangkan jika sperma melewati kromosom Y (sperma penghasil anak laki-laki), Bunda akan mengandung anak laki-laki.
Selama beberapa generasi, para ilmuwan telah mencoba menentukan apakah ada hubungan antara pola makan Bunda dan pemilihan jenis kelamin alami. Ada beberapa penelitian yang tampaknya memiliki kesimpulan yang sama, tapi banyak dari penelitian ini dilakukan pada mamalia lain seperti sapi atau tikus.
Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak penelitian pada subyek manusia, sebelum dapat dikatakan dengan pasti apakah ada hubungan antara pola makan Bunda dan kehamilan jenis kelamin tertentu. Menurut sebuah studi tahun 2010, wanita yang mengonsumsi diet ketat tinggi magnesium dan kalsium (disertai dengan waktu berhubungan seksual) memiliki peluang lebih besar untuk hamil anak perempuan.
Ada juga sebuah studi dari tahun 2008 mengamati pola makan 740 wanita dan menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi kalori lebih tinggi, cenderung memiliki anak laki-laki. Jadi, para peneliti percaya bahwa ada potensi hubungan antara kadar glukosa yang lebih tinggi dalam darah, yang menguntungkan bagi sperma pria.
Meskipun temuan ini masih jauh dari konklusif dan diperlukan lebih banyak penelitian, tidak ada salahnya untuk Bunda meningkatkan asupan makanan kaya kalsium dan magnesium jika ingin mengandung anak perempuan.
Menjaga kadar gula darah tetap teratur juga penting untuk kesehatan semua orang, bukan hanya bagi Bunda yang menginginkan anak perempuan. Untuk memastikan kadar gula darah yang sehat, hindari makanan tinggi gula tambahan dan pastikan untuk mengonsumsi banyak serat, protein, dan lemak sehat.
Klik halaman selanjutnya yuk Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang 3 tips hamil anak perempuan:
9 MAKANAN UNTUK IBU HAMIL MUDA AGAR MENDAPATKAN ANAK PEREMPUAN
9 Makanan untuk Ibu Hamil Muda agar Mendapatkan Anak Perempuan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Love portrait and love the world
Metode lain untuk meningkatkan peluang hamil anak perempuan
Ada satu cara yang dijamin untuk mendapatkan anak perempuan, yaitu prosedur yang dikenal sebagai pemilihan jenis kelamin. Metode fertilisasi in vitro (IVF) ini melibatkan penanaman embrio perempuan atau laki-laki ke dalam rahim, namun cara ini cukup menguras biaya dan bahkan illegal di beberapa negara.
Tetapi jangan khawatir, karena masih ada metode lain yang digunakan untuk pemilihan jenis kelamin anak, seperti yang dikutip dari Today. Sebagian besar dari metode ini mengandalkan waktu berhubungan seks untuk meningkatkan peluang Bunda memiliki anak laki-laki atau perempuan.Â
Beberapa metode nya adalah sebagai berikut:
1. Metode Shettles
Metode ini dikembangkan pada tahun 1960 oleh Dr. Landrum B. Shettles. Teori ini didasarkan pada anggapan bahwa sperma penghasil anak perempuan (X) adalah perenang yang lebih lambat daripada sperma penghasil anak laki-laki (Y).
Namun, sperma penghasil anak perempuan lebih kuat dan hidup lebih lama. Jadi, metode Shettles merekomendasikan Bunda untuk berhubungan seks dua hingga empat hari sebelum masa ovulasi.
Saat sel telur turun, sperma X akan ada di sana untuk membuahi sel telur. Menurut Shettles, tingkat keberhasilan mengandung anak perempuan dengan metode ini adalah 75 persen.
2. Metode Whelan
Metode ini dikembangkan oleh Elizabeth Whelan, yang menjelaskan bagaimana pada saat tubuh Bunda lebih menyukai sperma X atau sperma Y berdasarkan siklus menstruasinya.
Jadi, untuk memiliki anak perempuan, Bunda dan pasangan harus melakukan hubungan seks dua atau tiga hari sebelum ovulasi atau pada hari ovulasi untuk meningkatkan peluang memiliki anak perempuan. Menurut Whelan, tingkat keberhasilan memiliki anak perempuan dengan metode ini adalah 57 persen.
Metode Babydust
Metode ini diciptakan oleh Kathryn Taylor dan berfokus pada waktu dan frekuensi hubungan seks untuk meningkatkan kemungkinan Bunda memiliki anak perempuan. Untuk metode ini, Bunda harus melacak hormon luteinizing (LH) dua kali sehari selama tiga bulan.
Ini dilakukan sekali di pagi hari dan sekali di malam hari, Bunda dapat melakukannya dengan alat prediksi ovulasi. Menurut Taylor, selama tiga bulan ini, Bunda akan belajar lebih banyak tentang siklusnya dan akan dapat menentukan kapan waktunya untuk berovulasi.
Setelah pelacakan tiga bulan, Bunda dan pasangan dianjurkan untuk melakukan hubungan seks dua atau tiga hari sekali, sebelum ovulasi sehingga sperma penghasil anak laki-laki tidak lagi dapat hidup dan sperma penghasil anak perempuan siap untuk membuahi sel telur selama ovulasi.
Sebagian besar dokter merekomendasikan berhubungan seks setiap hari atau dua hari sekali di sekitar waktu ovulasi wanita untuk hamil. Namun jika mengikuti metode ini mungkin akan membuat Bunda membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil.
Tentu saja, tidak ada salahnya mencoba metode ini, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan efektivitasnya. Meskipun Bunda menginginkan anak perempuan, kenyataannya tidak ada metode yang dapat menjanjikan hasil yang diinginkan.
Terlepas dari apakah Bunda memiliki anak laki-laki atau perempuan, yang terpenting adalah Bunda memiliki kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi yang sehat juga.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Setahun Gagal Program Hamil, Wanita Ini Ternyata Terlahir Sebagai Pria

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda