
kehamilan
5 Kebiasaan Makan saat Hamil yang Berisiko pada Kesehatan & Tumbuh Kembang Janin
HaiBunda
Selasa, 18 Apr 2023 15:48 WIB

Lebaran biasanya banyak sajian makanan yang menggoda. Ibu hamil tetap harus memperhatikan asupan makanannya. Karena beberapa kebiasaan makan saat hamil dapat berisiko untuk kesehatan serta tumbuh kembang janin.
Sebenarnya tidak ada aturan keras tentang apa yang tidak boleh ibu hamil lakukan, selain menjauhkan dari alkohol dan obat-obatan. Namun, memilih makanan yang bergizi dapat membuat kehamilan lebih mudah dan bagus juga untuk kesehatan janin.
Melansir laman The Bump ibu hamil biasanya mengidam makanan selama kehamilan. Perubahan hormonal ekstrem yang dialami ibu hamil mempengaruhi indra perasa dan penciumannya. Ibu hamil yang sebelumnya bukan pecandu keripik kentang bisa saja jadi makan keripik kentang berlebihan saat hamil.
Kebiasaan makan saat hamil yang berisiko
Namun, ibu hamil perlu mengingat bahwa beberapa kebiasaan makan dapat berdampak buruk untuk kesehatan maupun tumbuh kembang janin. Berikut ini beberapa kebiasaan ibu hamil yang berisiko dirangkum dari berbagai sumber:
1. Konsumsi makanan junk food
“Makanan sampah tidak memberikan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh bayi Anda, termasuk otak, tulang, sistem kekebalan, dan organnya,” kata Carley Mendes, ahli gizi prenatal dan pendiri Oh Baby Nutrition.
Makanan ini tidak hanya kekurangan nutrisi utama yang bisa ibu hamil berikan kepada janin, tapi junk food juga dapat berefek panjang.
2. Makanan mentah dan olahan
Ibu hamil juga penting menghindari penyakit bawaan makanan, seperti listeriosis dan toksoplasmosis, yang dapat mengancam jiwa bayi yang belum lahir dan dapat menyebabkan cacat lahir atau keguguran. Makanan yang harus dihindari meliputi:
- Keju lembut yang tidak dipasteurisasi seperti feta, Brie, Camembert, dan blue cheese.
- Susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi, jus, dan sari apel.
- Telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah, termasuk mousse dan tiramisu.
- Daging mentah atau setengah matang, ikan, atau kerang.
- Daging olahan seperti hot dog dan daging deli (ini harus dimasak dengan matang)
3. Makanan kaya gula
Lebaran seperti ini pasti banyak sajian kue kering yang manis dan menggoda. Namun, ketahuilah ada beberapa kekhawatiran bahwa makan banyak gula selama kehamilan dapat berdampak pada kognisi anak di kemudian hari.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine, menemukan hubungan antara ibu yang meminum minuman manis tertentu (termasuk soda diet) selama kehamilan dan penurunan kemampuan kognitif pada anak.
Meskipun penelitian ini tidak membuktikan bahwa makanan manis akan berdampak buruk dan negatif bagi kesehatan anak, penelitian ini menunjukkan bahwa penting agar ibu hamil secara sadar memikirkan apa yang dimakan saat hamil.
Untuk kebiasaan makanan lainnya, klik halaman berikutnya.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Saksikan video tentang 5 pilihan camilan sehat untuk ibu hamil:
IKAN BERMERKURI HINGGA MINUMAN BERKAFEIN
5 Kebiasaan Makan saat Hamil yang Berisiko pada Kesehatan & Tumbuh Kembang Janin/Foto: iStock
4. Ikan yang tinggi merkurinya
Ikan dan kerang bisa menjadi diet yang sangat sehat untuk ibu hamil karena mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat dan tinggi protein serta rendah lemak jenuh. Namun jenis ikan tertentu harus dibatasi saat hamil karena beberapa mengandung kadar merkuri yang tinggi, yang dapat merusak sistem saraf janin yang sedang berkembang.
Merkuri, yang terjadi secara alami di lingkungan, juga dilepaskan ke udara melalui polusi industri dan dapat terakumulasi di sungai dan lautan, yang berubah menjadi metilmerkuri. Metilmerkuri terbentuk pada ikan, terutama yang memakan ikan lain.
Ikan yang tinggi merkuri, termasuk hiu, ikan todak, king mackerel, marlin, orange roughy, tuna steak (bigeye atau ahi), dan tilefish.
"Jika Anda pernah makan makanan ini di beberapa titik selama kehamilan Anda, cobalah untuk tidak terlalu mengkhawatirkannya sekarang; hindari saja selama sisa kehamilan. Jika Anda benar-benar khawatir, bicarakan dengan dokter Anda," kata Elana Pearl Ben-Joseph, M.D., seorang dokter anak umum dikutip dari Kidshealth.org.
5. Minuman berkafein
Ini merupakan stimulan dan diuretik. Maksudnya, jika seseorang meminum beberapa cangkir kopi biasa setiap hari akan meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan sering buang air kecil. Plus, kafein melintasi plasenta.
Ibu hamil mungkin akan baik-baik saja dengan kafein, tapi janin yang sedang tumbuh belum tentu. Ini karena metabolisme janin masih berkembang
"Anda tidak harus melupakan kafein sepenuhnya: Tingkat kafein sedang, yang didefinisikan sebagai 150 hingga 300 miligram (mg) sehari, seharusnya baik-baik saja," jelas Dr. Katie Mena, Dokter Spesialis Penyakit Dalam/Pediatrik di Chicago.
Mena mengingatkan bahwa kafein tidak hanya ada dalam teh dan kopi, tapi juga ditemukan dalam cokelat, soda, dan bahkan obat-obatan tertentu yang dijual bebas.
Usahakan selama kehamilan untuk memperhatikan kebiasaan makan Bunda, karena dari makanan ini bisa berisiko untuk kesehatan dan tumbuh kembang janin.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
15 Makanan Penghilang Rasa Mual dan Pusing saat Hamil

Kehamilan
Bukan Morning Sickness, Ini Alasan Anggi Marito Putuskan Tak Manggung selama Hamil

Kehamilan
Inggris Terbitkan 'Sertifikat Keguguran' untuk Orang Tua yang Berduka, Tujuannya Ternyata..

Kehamilan
Mengenal Desiderosmia saat Ibu Hamil Ngidam Beragam Aroma Tak Biasa, Termasuk Bensin

Kehamilan
5 Penyebab Paling Umum Flek saat Hamil 2 Bulan, Bedakan dengan Pendarahan ya Bun


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda