
kehamilan
Guncangan Ibu Hamil Naik Motor di Trimester 1, Apakah Bahayakan Janin?
HaiBunda
Sabtu, 13 May 2023 12:12 WIB

Orang sering berpesan untuk ibu hamil di trimester satu hati-hati jika membonceng atau naik sepeda motor. Ini karena guncangan yang dikhawatirkan bisa membahayakan janin. Seperti apa faktanya?
Para ahli memang pernah mengatakan bahwa mengalami goncangan saat mengendarai sepeda motor dalam jarak jauh bisa berbahaya untuk ibu maupun janin di kandungan. Untuk memastikan keamanannya, ibu hamil diminta untuk tidak atau mengurangi bepergian dengan sepeda motor dalam jarak jauh.
Melansir laman Vinmec, sepeda motor dipilih orang karena pergerakannya yang mudah dan kenyamanannya. Tapi, ibu hamil diimbau membatasi bepergian dengan sepeda motor. Ini karena saat janin tumbuh besar dan perut hamil yang besar kesulitan untuk seimbang, sehingga rawan jatuh serta mengalami kecelakaan.
Guncangan ibu hamil naik motor di trimester 1
Sejumlah pengendara motor mengaku bahwa dengan mengenakan perlengkapan yang benar saat mengendarai motor maka tidak lebih berbahaya ketimbang naik mobil. Tapi pengendara motor memang lebih banyak yang mengalami cedera serius serta kematian ketimbang pengemudi mobil.
Guncangan saat naik motor akibat jalan yang tidak rata dapat membuat ibu hamil kaget. Ini dapat berdampak buruk untuk janin. Belum lagi motor yang berat sehingga ibu hamil bisa kesulitan untuk memarkirkan atau mengemudikannya.
Baca Juga : Amankah Ibu Hamil Muda Naik Motor? |
Apa ibu hamil trimester satu lebih rawan jika naik motor? Umumnya ibu hamil di usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester pertama) berisiko lebih rendah dibandingkan dengan usia kehamilan akhir. Karena pada tahap terakhir, janin semakin membesar, perut ibu hamil semakin membesar dan badan juga menjadi berat, kurang lentur dan rawan benturan.Â
Benturan yang dialami ibu hamil, meski ringan bisa berujung pada kelahiran prematur. Bagi ibu hamil dengan riwayat keguguran atau komplikasi seperti plasenta previa, abortus, perlu membatasi perjalanan dengan sepeda motor.
Apabila ibu hamil naik motor, ada beberapa yang harus diperhatikan untuk menjaga keamanan ibu dan janinnya:
- Kenakan helm yang memenuhi syarat bahkan saat mengemudi atau duduk di belakang kendaraan orang lain.
- Jangan memakai sepatu hak tinggi saat mengendarai sepeda motor.
- Jangan mengendarai sepeda motor pada jam sibuk karena mudah terjebak kemacetan dan mengalami kecelakaan.
- Hindari mengendarai motor dalam waktu lama karena ibu hamil duduk di atas motor dalam waktu lama dapat dengan mudah menyebabkan rahim dan panggul terjepit, sirkulasi darah yang buruk dan mempengaruhi janin.
- Kenakan jaket bercahaya yang mudah terlihat dari kejauhan jika mengendarai sepeda motor di malam hari.
- Jangan mengendarai motor saat hujan atau setelah hujan karena jalannya licin dan rawan kecelakaan.
- Sesuaikan kaca spion sesuai dengan penglihatan agar dapat mengamati lalu lintas di belakang dan mengendalikan kendaraan dengan sebaik-baiknya.
- Berkendara dengan kecepatan lambat, batasi melewati kendaraan lain di jalan, dan perhatikan manuver yang stabil dan tetap tenang untuk memastikan keselamatan janin tidak terpengaruh kuat.
- Gunakan sepeda motor kecil yang mudah dikendarai dan harus rutin merawat dan memeriksa kendaraan untuk menghindari kendaraan rusak di tengah jalan.
Apa saja yang membuat ibu hamil berbahaya naik motor? Simak penjelasannya di halaman berikutnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga yuk video tentang kisah Poppy Sovia yang sakit perut ketika naik motor ternyata hamil:
IBU HAMIL AMAN NAIK MOTOR?
Guncangan Ibu Hamil Naik Motor di Trimester 1, Apakah Bahayakan Janin?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ocskaymark
Ibu hamil itu membawa janin dalam tubuhnya. Itulah yang membuat banyak dokter yang menyarankan ibu hamil tidak mengendarai motor saat hamil karena dianggap sebagai aktivitas berisiko tinggi.
Ketika mengendarai motor, tubuh ibu hamil mengalami banyak tekanan. Detak jantung bisa meningkat, jumlah adrenalin serta kortisol dalam sistem tubuh meningkat. Otot juga bekerja untuk menjaga keseimbangan.
Ini sama artinya, ibu hamil memberikan tekanan pada tubuh yang sedang menopang kehidupan dua orang. Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa sepeda motor berisiko lebih besar ketimbang mobil. Ini untuk semua pengendara, bukan hanya yang sedang hamil.
Jalan bergelombang bahayakan janin?
Hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan ibu hamil yang naik kendaraan di jalan bergelombang akan membahayakan janin. Janin itu terlindungi dengan baik, dan dilindungi panggul, otot perut, dan cairan ketuban yang mengelilinginya.
Jika Bunda memutuskan tetap mengendarai motor saat haml, pastikan tetap mengenakan peralatan keselamatan yang benar.
Helm, jaket, sepatu bot, sarung tangan, dan celana akan membantu ibu hamil merasa seaman mungkin saat berkendara.
Mengendarai sepeda motor saat hamil tidak dianggap sebagai risiko tersendiri. Tetapi ibu hamil jauh lebih rentan saat hamil daripada saat tidak hamil.
Pada trimester pertama, ibu hamil biasanya mengalami mual dan pusing. Gejala ini dapat mengakibatkan kehilangan keseimbangan yang berpotensi menyebabkan jatuh. Karena itu ibu hamil sangat penting mendengarkan tubuh. Jika merasa pusing, segera hentikan.Â
Ada tindakan pencegahan yang dapat ibu hamil lakukan untuk mencegah hal ini, memastikan terhidrasi dengan baik dan tidak berkendara dengan perut kosong.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Aturan Naik Motor saat Hamil agar Tak Berisiko untuk Janin

Kehamilan
Mengenal Desiderosmia saat Ibu Hamil Ngidam Beragam Aroma Tak Biasa, Termasuk Bensin

Kehamilan
Bahaya Ibu Hamil Naik Motor, Waspada Celakai Janin seperti Dialami Bunda di Serang

Kehamilan
6 Kondisi Ibu Hamil yang Dilarang Naik Motor, Termasuk Saat Masih Mual dan Muntah

Kehamilan
Meski Lebih Praktis, Amankah Ibu Hamil Naik Motor di Trimester 3?


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda