Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Meski Lebih Praktis, Amankah Ibu Hamil Naik Motor di Trimester 3?

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Minggu, 27 Nov 2022 11:40 WIB

Beauty on scooter
Meski Lebih Praktis, Amankah Ibu Hamil Naik Motor di Trimester 3?/Foto: iStock

Sebelum hamil, mungkin Bunda memang sudah sering berpergian menggunakan motor ke berbagai tempat ya karena ini cukup menghemat waktu dan menghindari kemacetan serta sulitnya parkir.

Namun saat hamil, Bunda tentu perlu lebih menjaga diri ya dari beragam aktivitas dan gerakan yang bisa membahayakan janin, termasuk berkendara dengan motor.

Belum lagi hormon yang berfluktuasi dan mengakibatkan rasa nyeri, kelelahan, mual dan nyeri, serta perut yang membesar bisa membuat Bunda yang mengendarai motor selama kehamilan merasa tidak nyaman dan berisiko.

Faktanya, beberapa Bunda mungkin harus menghindari segala bentuk perjalanan dengan motor selama trimester kedua atau ketiga kehamilan.

Bolehkah bumil naik motor di trimester 3?

Mungkin banyak juga para Bunda bertanya-tanya akan keamanan mengendarai motor saat hamil. Sebenarnya, mengendarai motor selama kehamilan itu aman, jika dilakukan dengan ekstra hati-hati.

Namun, bumil apalagi yang telah hamil besar mungkin lebih rentan kehilangan keseimbangan dan jatuh saat mengendarai motor. Berbeda dengan mobil, motor tidak memiliki airbag untuk melindungi jika kecelakaan terjadi.

Melansir laman Parenting.firstcry, beberapa orang berpendapat, jika usia kehamilan masih berada di trimester pertama, risiko mengendarai motor bisa lebih rendah jika dibandingkan dengan kehamilan sudah mencapai trimester tiga atau akhir.

Padahal mengendarai motor tidak diperbolehkan pada trimester apa pun, Bunda. "Sepanjang kehamilan enggak bermasalah, ibu hamil bisa aja berkendara pakai sepeda motor. Tapi, kalau udah hamil tua misalnya 9 bulan, keseimbangan kita bisa agak sedikit terganggu," kata dr. H Risanto Siswosudarmo, SpOG(K), dikutip dari pembahasannya bersama HaiBunda beberapa waktu lalu.

Melansir laman Babymed, Mengemudi dengan sepeda motor bisa berbahaya, faktanya ini bisa mengakibatkan pengendara 27 kali lebih sering daripada kematian orang yang menggunakan mobil per mil yang ditempuh.

Klik halaman berikutnya untuk tahu lebih lanjut tentang keamanan mengendarai motor selama hamil.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang kisah Poppy Sovia yang sakit perut saat main motor dan ternyata hamil.

[Gambas:Video Haibunda]



TIPS AMAN BUMIL NAIK MOTOR

posisi duduk ibu hamil

Meski Lebih Praktis, Amankah Ibu Hamil Naik Motor di Trimester 3?/Foto: Getty Images/Satoshi-K

Risiko bumil naik motor saat trimester 3

Saat hamil, bukan hanya keselamatan Bunda yang perlu diperhatikan, tapi ada dua orang yang berisiko yaitu Bunda dan Si Kecil. Umumnya, dokter mungkin akan menganjurkan Bunda untuk menghindari beberapa aktivitas berisiko tinggi apa pun.

Sebab beberapa aktivitas tersebut berpotensi membahayakan Bunda dan Si Kecil. Dalam beberapa kasus, dokter biasanya menunjukkan bahwa menaiki motor selama hamil tidak bermanfaat bagi Si Kecil karena berpotensi jatuh dan bisa menyebabkan cedera.

Walaupun ada beberapa bumil yang mengaku mengendarai motor hingga trimester kedua atau ketiga tanpa masalah, lebih baik jangan melakukannya untuk keselamatan diri dan Si Kecil. Lihat saja risiko terburuk yang bisa terjadi, jika motor Bunda tertabrak kendaraan lain, ini dengan mudah bisa menyebabkan trauma pada tubuh dan perut.

Banner Kembar AIUEO

Bahkan bisa melukai Si Kecil atau plasenta, mungkin juga menyebabkan persalinan prematur. Bunda harus ingat bahwa semakin besar kehamilan makan semakin besar ancaman bagi Si Kecil jika terjadi kecelakaan.

Tips aman bumil naik motor 

Meski berisiko, mungkin beberapa bumil tetap tidak bisa sepenuhnya menghindar mengendarai motor. Maka dari itu, penting untuk mengingat tindakan pencegahan berikut:

  • Selalu menggunakan helm saat mengendarai motor, bahkan saat sedang membonceng.
  • Kenakan sepatu datar yang nyaman alih-alih tumit atau sandal bertali.
  • Hindari mengemudi pada jam sibuk.
  • lebih baik berkendara mengikuti rute pendek yang biasanya Bunda lewati daripada mencoba menjelajahi rute baru atau yang lebih panjang.
  • Jika Bunda mengendarai motor di malam hari, kenakan jaket berwarna neon atau cerah yang mudah terlihat dari kejauhan.
  • Saat musim hujan, jalanan bisa licin. Hindari mengendarai motor di jalan basah atau segera setelah hujan. Air dapat menutupi lubang, sehingga menyulitkan Bunda untuk mengidentifikasinya.
  • Jika motor tidak dapat dihidupkan sendiri, sebaiknya minta bantuan seseorang karena mungkin secara tidak sengaja Bunda tersentak terlalu keras.
  • Berhati-hatilah pada belokan dan pemecah kecepatan. Hindari ngebut dan menyalip kendaraan lain untuk mencegah kecelakaan.
  • Selalu bawa sebotol air, ponsel yang terisi penuh, dan camilan sehat.
  • Pilih pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca.

(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda