sign up SIGN UP search

kehamilan

Benarkah Wanita dengan Lupus Tak Boleh Hamil? Kenali Bahayanya Bun

Annisa Karnesyia   |   Haibunda Rabu, 17 May 2023 16:10 WIB
Ilustrasi Tes Kehamilan caption
Jakarta -

Wanita dengan penyakit lupus sering kali disarankan untuk tidak hamil. Hal ini karena lupus bisa berpotensi menimbulkan risiko bagi ibu dan bayi dalam kandungannya, Bunda.

Lalu benarkah wanita dengan lupus tidak boleh hamil? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini yuk Bunda.

Apa itu lupus?

Melansir dari laman P2PTM Kementerian Kesehatan (Kemenkes), lupus adalah penyakit autoimun sistemik yang ditandai dengan adanya autoantibodi terhadap autoantigen, pembentukan kompleks imun, dan disregulasi sistem imun, yang menyebabkan kerusakan pada beberapa organ tubuh. Lupus bisa menyerang satu atau lebih sistem organ.


"Pada sebagian orang hanya kulit dan sendinya saja yang terkena, akan tetapi pada sebagian pasien, lupus lainnya menyerang organ vital seperti jantung, paru-paru, ginjal, susunan saraf pusat atau perifer," demikian penjelasannya.

Sementara itu dilansir Mayo Clinic, lupus adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang jaringan dan organ sendiri. Lupus bisa sulit didiagnosis karena tanda dan gejalanya seringkali menyerupai penyakit lain.

Benarkah wanita dengan lupus tidak boleh hamil?

Bertahun-tahun lalu, wanita dengan lupus atau gangguan autoimun lainnya disarankan untuk tidak hamil. Hal ini karena lupus bisa terlalu berisiko pada ibu dan janin.

Namun, anggapan ini sudah tak lagi benar, Bunda. Sudah banyak ditemukan kasus wanita dengan lupus bisa mendapatkan kehamilan yang sehat.

Dikutip dari Harvard Health Publishing, sekitar 90 persen pengidap lupus secara biologis adalah wanita. Penyakit ini cenderung dialami pada usia 15 sampai 35 tahun.

Seorang wanita dengan lupus tetap bisa untuk hamil. Meski begitu, pengidap penyakit ini mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa hamil.

"Ini (kesulitan hamil) lebih mungkin terjadi bila Anda memiliki penyakit aktif yang memerlukan pengobatan agresif atau bila memiliki antibodi tertentu (antibodi antifosfolipid) dalam darah," kata dokter keluarga Alison Shmerling, MD, MPH.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan pengidap lupus untuk menghindari kehamilan sampai kondisinya terkendali atau telah sembuh setidaknya selama 6 bulan. Selain menjaga pola makan dan konsumsi vitamin, wanita dengan lupus yang ingin hamil juga perlu menjalani pengobatan dan berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi, serta dokter spesialis lainnya yang terkait penyakit ini.

Lalu apa saja komplikasi atau bahaya ibu hamil dengan lupus?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga cara agar preeklamsia tidak terulang di kehamilan berikutnya, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

program-kehamilan
Program Hamil Ketahui lebih jauh 30 hari perencanaan kehamilan. Cek Yuk arrow-right
BAHAYA LUPUS DAN TIPS PROMIL WANITA DENGAN LUPUS
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!