
kehamilan
Berapa Batas Usia Wanita Bisa Menjalani Program Bayi Tabung?
HaiBunda
Rabu, 24 May 2023 22:15 WIB

Program bayi tabung in vitro fertilization (IVF) merupakan salah satu pilihan bagi para pasangan yang mencoba untuk mendapatkan kehamilan. Namun, adakah batasan usia untuk wanita menjalani program IVF ini?
Keberhasilan IVF itu sebenarnya bergantung pada sejumlah faktor. Beberapa di antaranya tidak dapat Bunda kendalikan, namun dapat diupayakan melalui perubahan gaya hidup sehat.
Batas usia wanita bisa menjalani program bayi tabung
Pada pasangan berusaha mendapatkan kehamilan dengan metode alami, masalah utama yang bisa menghalangi keberhasilan untuk hamil umumnya adalah kesuburan. Pada wanita, hal ini terkait dengan kualitas sel telur.
Nah, perawatan dalam program IVF mampu mengatasi masalah yang menghambat potensi keberhasilan seperti kualitas telur dan kuantitas telur.
Baca Juga : Usia Pengaruhi Kesuksesan Program Bayi Tabung |
Ada banyak faktor yang menentukan peluang keberhasilan IVF, salah satunya usia. Wanita yang di bawah usia 35 tahun umumnya berhasil IVF. Seiring bertambahnya usia, tingkat keberhasilan IVF cenderung menurun kecuali menggunakan sel telur donor.
Meredith Shur, MD, Dokter Spesialis Kandungan-Ginekologi menjelaskan berbagai faktor yang perlu Bunda perhatikan saat menghitung peluang keberhasilan program bayi tabung.
- Usia
- Tinggi dan berat tubuh
- Jumlah kelahiran cukup bulan sebelumnya
- Jumlah total kehamilan (termasuk keguguran)
- Apakah Bunda berencana untuk menggunakan telur sendiri atau telur donor
- Penyebab infertilitas (jika diketahui)
"Namun, mahalnya biaya IVF, ditambah tekanan psikologis yang dialami pasangan, membuat banyak siklus IVF menjadi sulit. Beberapa pasangan mampu atau mau menjalani lebih dari dua atau tiga siklus," ujar Shur dilansir Verywellfamily.
Sementara itu, pada usia 40 tahun ke atas, wanita mengalami penurunan potensi kesuburan dibandingkan dengan yang terlihat pada wanita yang lebih muda. Mereka juga memiliki tingkat keberhasilan yang jauh lebih rendah meski melalui perawatan kesuburan termasuk program bayi tabung.
![]() |
Semua klinik memiliki batas usia atas untuk fertilisasi in vitro dengan sel telur wanita itu sendiri. Namun, batas usia bayi tabung tidak sama di setiap program.
Sebagian besar klinik IVF di Amerika Serikat memiliki batas usia untuk program bayi tabung jika ingin menggunakan telur sendiri, yakni antara 42 dan 45 tahun.
Tingkat kelahiran hidup IVF untuk wanita yang berusia lebih dari 45 tahun adalah
Sedangkan untuk telur donor, umumnya digunakan hingga sekitar usia 49 tahun. Sebagian besar klinik IVF mengizinkan wanita untuk menjadi penerima sel telur donor sampai sekitar usia 50 tahun.
Kualitas telur dan usia wanita
Kualitas telur ini juga sangat penting dalam menentukan kualitas embrio. Nah, kualitas telur ini melibatkan status kromosom telur. Padahal, tingkat kelainan kromosom pada telur ini meningkat dengan bertambahnya usia wanita.
Pada usia 30 tahun, sekitar 30 persen sel telur mengalami kelainan kromosom. Pada usia 40 sekitar 60 persen tidak normal dan pada usia 44 tahun 90 persen tidak normal.
Penurunan tingkat keberhasilan kelahiran hidup pada usia wanita dimulai sekitar usia 30 tahun. Kemudian sekitar usia 38 tahun, kualitas telur menurun lebih cepat.
Pada usia 44 tahun ke atas hampir tidak pernah ada bayi yang lahir dari IVF menggunakan sel telur sendiri. Tingkat keberhasilan menggunakan telur di atas usia 44 adalah sekitar 1 persen per percobaan. Berbeda jika wanita itu menerima sel telur donor, yang tidak ada penurunan substansial keberhasilan berdasarkan usia wanita penerima.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga yuk video tentang 5 rekomendasi klini bayi tabung di Jabodetabek:
KAPAN MEMULAI IVF?
Berapa Batas Usia Wanita Bisa Menjalani Program Bayi Tabung?/Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Leyla Bilali, RN, yang merupakan Konsultan Kesuburan menjelaskan bahwa kebanyakan orang memilih program bayi tabung ini setelah gagal perawatan kesuburan lainnya. Pasangan mungkin sudah mencoba untuk hamil selama berbulan-bulan atau lebih hingga bertahun-tahun.
IVF langkah demi langkah
Bilali menjelaskan prosesnya. IVF ini melibatkan pengambilan telur, yang diambil melalui jarum yang dipandu ultrasound transvaginal, dan menempatkannya di cawan petri dengan sel sperma yang dicuci khusus (diambil melalui masturbasi).
Seluruh siklus dari awal sampai akhir bisa memakan waktu empat sampai enam minggu. Telur-telur ini diambil setelah ovarium distimulasi.
Untuk IVF konvensional, Bunda membutuhkan banyak telur. Obat kesuburan suntik merangsang ovarium untuk mematangkan selusin telur atau lebih untuk pengambilan.
Ada juga IVF stimulasi minimal (alias IVF mini), dengan obat kesuburan oral atau obat suntik dosis sangat rendah membantu mematangkan hanya beberapa sel telur.
Jika semua berjalan lancar, sebagian sel telur yang diambil akan dibuahi sel sperma dan menjadi embrio. Satu atau dua embrio sehat itu akan dipindahkan ke rahim.
Tingkat keberhasilan dan risiko IVF
IVF cukup berhasil. "Menurut penelitian terhadap sekitar 156.000 wanita, rata-rata angka kelahiran hidup untuk siklus pertama adalah 29,5 persen," kata Bilali dikutip Verywellfamily.
Hal ini sebanding dengan tingkat keberhasilan siklus alami pada pasangan dengan kesuburan yang sehat.
Peluang terbaik untuk sukses mungkin dari siklus pengobatan berulang. Studi yang sama menemukan bahwa setelah enam siklus IVF, tingkat kelahiran hidup kumulatif adalah 65,3 persen. Keenam siklus ini biasanya berlangsung selama 2 tahun.
Usia memang berperan penting dalam kesuksesan IVF, seperti halnya alasan ketidaksuburan. Pastikan untuk mendiskusikan peluang pribadi untuk sukses dengan dokter sebelum memulai perawatan.
Dokter mungkin tidak dapat memastikan pengobatan akan berhasil, namun dokter seharusnya mengetahui peluang Bunda jika melihat rata-rata pasien lain seperti Bunda.
Meskipun IVF memiliki tingkat keberhasilan yang relatif tinggi, ada kalanya gagal. Terkadang IVF gagal karena kelainan kromosom. Usia juga dapat berperan dalam tingkat keberhasilan IVF. Di lain waktu, kegagalan tidak dapat dijelaskan.
IVF juga memiliki risiko keguguran, hampir sama dengan orang yang hamil secara alami. Dan risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia.
Pada usia 20-an, tingkat keguguran serendah 15 persen, sedangkan untuk orang berusia di atas 40 tahun, tingkat keguguran mungkin lebih dari 50 persen. Sementara itu, ada 2 persen sampai 4 persen risiko kehamilan ektopik dengan konsepsi IVF.
Jika Bunda mempertimbangkan melakukan IVF, Bilali berpesan untuk mengubah gaya hidup agar meningkatkan peluang keberhasilan. Ini termasuk makan makanan seimbang, berolahraga secara konsisten, minum banyak air, dan mempraktikkan tidur yang baik.
"Anda juga perlu memastikan mengurangi tingkat stres dan menjaga diri sendiri. Menjalani IVF bisa menjadi pengalaman yang menantang dan Anda perlu memastikan berada dalam kondisi terbaik," ujarnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Tips agar Proses Transfer Embrio pada IVF Dapat Berjalan Lancar

Kehamilan
Bunda, Begini lho Proses Transfer Embrio ke Rahim pada Program IVF

Kehamilan
Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Program Bayi Tabung

Kehamilan
Haru, Perjuangan Pasangan Jalani 15 Kali Bayi Tabung demi Punya Anak

Kehamilan
5 Tips Kelola Stres dan Emosi Selama Jalani Program Bayi Tabung


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Dea Ananda Jalani Kehamilan Trimester 3, Bahagia Nantikan Kelahiran Baby S
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda