
kehamilan
Apakah Pepaya Bisa Mencegah Kehamilan? Cek Faktanya Bun
HaiBunda
Minggu, 28 May 2023 18:45 WIB

Salah satu cara mencegah kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi. Tapi pepaya katanya juga bisa mencegah kehamilan. Benarkah? Yuk cek faktanya, Bunda.
Selama ini alat kontrasepsi tidak 100 persen efektif mencegah kehamilan. Untuk mengantisipasinya, beberapa orang mengandalkan pengobatan alami. Metode ini selain hemat biaya, juga tidak menimbulkan efek samping jika dilakukan dengan cara yang benar.
Laman Parenting first cry menuliskan, jika wanita makan pepaya tepat setelah bercinta, kabarnya dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Selain itu, jumlah sperma pada pria juga berkurang. Namun akan kembali normal saat tidak mengonsumsinya lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan kabarnya lagi, Ayah dan Bunda dapat meraih hasil yang optimal jika makan pepaya dua kali sehari. Apakah benar?
Apakah pepaya bisa mencegah kehamilan?
Melansir TheHealthsite, pepaya sangat bagus untuk kesehatan. Beberapa manfaat yang bisa Bunda dapatkan tidak hanya membantu menurunkan kadar kolesterol, tetapi juga dapat membantu menurunkan berat badan. Bagaimana dengan mencegah kehamilan?
Ternyata pepaya tidak dapat membantu seseorang mencegah kehamilannya. Makan pepaya setelah berhubungan intim tanpa kondom tidak akan mencegah kehamilan.Â
Wanita yang ingin mencegah kehamilan dapat menggunakan kontrasepsi darurat berupa pil hormonal yang mencegah pelepasan sel telur atau implantasi sel telur yang telah dibuahi.Â
Metode tepat mencegah kehamilan
Pada beberapa penelitian menggunakan ekstrak pepaya seperti kontrasepsi. Melansir laman Pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, sebuah penelitian dilakukan untuk memastikan efek kontrasepsi ekstrak air pepaya pada tikus betina dengan menilai perubahan berat badan, siklus estrus, kadar progesteron serum, dan arsitektur sito dari jaringan Utero-ovarium.
Penelitian berlangsung selama 7 dan 21 hari. Hasilnya, ekstrak air biji pepaya menyebabkan antifertilitas, anti-implantasi, penurunan kadar progesteron, gangguan pola estrus, dan perubahan histologis jaringan utero-ovarium.
Selain itu, ada juga penelitian yang menunjukkan potensi ekstrak biji pepaya dapat menurunkan berat organ reproduksi tikus putih jantan, dimana diyakini terjadi penurunan aktivitas spermatogenesis seperti dilansir Biocmed.
Penelitian ini menggunakan 32 ekor tikus jantan dan sehat dengan umur 8-10 minggu. Tikus dikelompokkan menjadi 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan yang dipilih secara acak, dengan tiga fraksi berbeda.
Yakni fraksi biji pepaya etil asetat, fraksi biji pepaya fraksi etanol-air biji pepaya, dan fraksi biji pepaya n-hexana. Ketiga fraksi tersebut diberikan kepada tikus secara oral dengan dosis 100 mg/KgBB/hari selama 24 hari.
Hasilnya, biji pepaya n-hexana berpotensi sebagai kontrasepsi jantan dengan menurunkan aktivitas spermatogenesis dan menurunkan kualitas sperma pada tikus putih.
![]() |
Pepaya dan ibu hamil
Sebaliknya, penelitian pernah mengungkap salah satu bahaya makan pepaya mentah saat hamil. Pepaya mentah dapat membantu meningkatkan kadar oksitosin dan prostaglandin dalam tubuh wanita selama kehamilan.
Kadar hormon ini menginduksi kontraksi di rahim dan pada beberapa kasus dapat menyebabkan masalah saat melahirkan. Namun, belum ada bukti jika ini dapat membantu aborsi.Â
Kebetulan, penelitian ini hanya dilakukan pada tikus dan belum pada manusia. Jadi tidak ada bukti bahwa itu akan berhasil.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi pepaya matang secara normal selama kehamilan mungkin tidak menimbulkan bahaya yang berarti. Namun, pepaya mentah atau setengah matang yang mengandung lateks konsentrasi tinggi yang menghasilkan kontraksi rahim yang nyata, bisa tidak aman untuk kehamilan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan risiko akhir konsumsi pepaya mentah-pepaya setengah matang selama kehamilan pada manusia.
Manfaat dan risiko pepaya
Berdasarkan studi dari Research Center of the International Scientific Group of Preventive Medicine, seseorang yang mengonsumsi pepaya selama 40 hari secara signifikan merasakan peningkatan dalam konstipasi.
Dalam satu buah pepaya kecil berukuran 157 gram menyediakan serat sebesar 2,7 gram. Jumlah ini bisa memenuhi 10 persen kebutuhan serat harian. Kandungan papain pada pepaya juga dapat membantu memecah protein sehingga membuat lebih mudah dicerna. Karena itu, pepaya kerap dikonsumsi saat sembelit.
"Kandungan serat dan air yang tinggi juga membantu dalam membantu pencernaan, meningkatkan motilitas usus dan membantu mengatur dan melunakkan feses," kata Dr. Liji Thomas, MD dikutip dari laman News Medical Net.
Pada pepaya mentah, kandungan papainnya lebih banyak. Padahal zat tersebut berisiko menyebabkan kontraksi pada ibu hamil. Itulah mengapa ibu hamil bisa mengalami keguguran jika mengonsumsi pepaya muda.
Jika ibu hamil ingin makan pepaya, carilah yang matang. Mengutip laman Babycenter, tidak sedikit wanita hamil makan pepaya matang selama kehamilan tanpa masalah. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi pepaya:
- Selalu pilih pepaya yang matang, segar dan bersih. Hindari buah apa pun yang berwarna hijau, memiliki bintik-bintik coklat atau hitam, area cekung yang lembut atau bercak jamur.
Jangan makan kulit atau biji pepaya. Selalu buang bijinya, dan dengan hati-hati potong bagian yang berdaging dari kulitnya. Sebaiknya jangan memakan daging buah langsung dari kulitnya.
Makan dalam jumlah sedang.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga yuk video tentang risiko bila ibu hamil makan pepaya mentah:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
9 Manfaat Makan Kismis untuk Ibu Hamil dan Janin, Bisa Atasi Sembelit Lho

Kehamilan
5 Penyebab Paling Umum Flek saat Hamil 2 Bulan, Bedakan dengan Pendarahan ya Bun

Kehamilan
Cara Atasi Sakit di Bawah Perut Atas Kemaluan sebagai Tanda Awal Kehamilan

Kehamilan
Bentuk Perut Hamil 2 Bulan, Membesar Mirip Kembung saat Menstruasi

Kehamilan
Mengenal Pengobatan Keguguran Tanpa Kuret, Kenali Kelebihan dan Risikonya Bun


5 Foto