kehamilan
Daun-daunan Ini Berbahaya karena Bisa Menggugurkan Kandungan, Hati-hati ya Bumil
Kamis, 18 May 2023 07:40 WIB
Ibu hamil harus berhati-hati ketika mengonsumsi daun-daunan baik itu sayuran atau herbal. Beberapa daun-daunan berbahaya bisa menggugurkan kandungan. Apa saja?
Beberapa orang mengklaim peterseli, pepaya, dan daun-daunan lainnya dapat menginduksi aborsi. Padahal sejumlah negara melarang aborsi atau membuatnya sangat sulit untuk didapatkan. Ini yang membuat beberapa orang mungkin memilih untuk melakukan aborsi sendiri.
Melansir laman DW, beberapa wanita mencoba menginduksi aborsi dengan minum jamu, menyeduh teh herbal, mengoleskan jamu ke vagina hingga menyuntikkan ekstrak jamu.
Para ahli mengatakan praktik ini sudah sejak masa lalu dan memperingatkan bisa berpotensi berbahaya. "Saya harus memperingatkan semua wanita agar tidak menggunakan produk nabati untuk menginduksi aborsi karena efeknya tidak dapat diprediksi," kata Roland Seifert dari Institut Farmakologi di Universitas Kedokteran Hannover.
Selain itu, mengonsumsi herbal yang niatnya menggugurkan itu malah bisa berisiko morbiditas dan mortalitas yang parah. "Tidak ada aborsi yang aman dengan menggunakan produk nabati," kata Larissa Leibrock-Plehn, yang menulis tesis doktoralnya tentang sejarah obat aborsi herbal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan sekitar 45 persen dari semua aborsi tidak aman. Aborsi semacam itu biasanya dilakukan tanpa konseling medis, dan dilakukan individu yang tidak memiliki keahlian yang diperlukan, yang mungkin melakukan prosedur tersebut secara tidak benar atau dengan cara yang tidak higienis.
Daun-daunan berbahaya untuk kehamilan
Studi dari Oriental Republic of Uruguay University meneliti 86 kasus aborsi yang dilakukan sendiri dengan menggunakan herbal. Hasilnya, beberapa wanita menderita banyak kegagalan organ yang menyebabkan kematian. Lainnya menderita gangguan hati dan darah.
Sebuah studi tahun 1980-an yang dilakukan Center for Disease Control di Atlanta menemukan bahwa individu yang mencoba melakukan aborsi menggunakan pengobatan herbal dapat mengkonsumsi lebih banyak produk tersebut jika efek yang diinginkan tidak tercapai, sehingga meningkatkan risiko keracunan. Hal ini dapat membahayakan kesehatan janin jika aborsi tidak berhasil.
Terlepas dari risiko yang diketahui ini, beberapa pengguna media sosial merekomendasikan untuk mengonsumsi berbagai herbal untuk mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan di rumah, antara lain:
1. Peterseli (parsley)
Peterseli ini biasa digunakan untuk membumbui sup dan hidangan lainnya. Dan ada orang yang mengklaim peterseli bisa digunakan untuk mengakhiri kehamilan. Studi Uruguay memang menemukan wanita telah menggunakan ramuan untuk tujuan ini, terkadang dikombinasikan dengan pengobatan nabati lainnya. Peterseli mengandung apiol dan myristicin, dua minyak yang bisa menjadi racun.
Makalah tersebut menemukan bahwa beberapa wanita yang telah menggunakan peterseli dan tanaman herbal lainnya mengalami kegagalan banyak organ.
Seifert mengatakan, mengoleskan herba melalui vagina juga dapat menyebabkan pendarahan. Komponen kimia yang terkandung dalam peterseli bisa masuk ke aliran darah wanita melalui robekan vagina, menyebabkan berbagai efek samping. Ini dapat menyebabkan kegagalan banyak organ, hati, ginjal atau kardiovaskular.
"Kamu tidak tahu berapa banyak zat ini yang ada di tubuhmu, sehingga efeknya menjadi tidak dapat diprediksi," kata Seifert.
2. Pennyroyal
Dokter dan ahli toksikologi memperingatkan agar tidak mengonsumsi pennyroyal untuk mengakhiri kehamilan. Di Twitter, ahli toksikologi Josh Trebach menyebut ramuan itu sangat berbahaya karena dapat menyebabkan gagal hati, kejang, dan kematian.
National Library of Medicine juga mendukungnya dengan menyatakan ada beberapa bukti bahwa minyak pennyroyal dapat menyebabkan aborsi dengan menyebabkan rahim berkontraksi. Tetapi dosis yang dibutuhkan untuk menyebabkan aborsi dapat membunuh ibu atau menyebabkan kerusakan ginjal dan hati seumur hidup. Kasus keracunan dan kematian pennyroyal telah didokumentasikan.
3. Pepaya
Sebuah studi menggunakan tikus yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi pepaya matang tidak menyebabkan aborsi. Namun, pepaya setengah matang atau mentah mengandung konsentrasi lateks yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan kontraksi spasmodik pada otot rahim.
Para penulis menyimpulkan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut, karena wawasan yang diperoleh dari penelitian pada hewan tidak selalu dapat diterapkan pada manusia.
4. Black cohosh
Sebuah studi oleh University of California dan Ibis Reproductive Health menegaskan bahwa beberapa orang telah mencoba menggunakan ramuan tersebut untuk mengakhiri kehamilan. Apakah itu benar-benar bertindak sebagai aborsi masih belum jelas, karena tidak ada bukti yang menunjukkannya. Sangat sedikit penelitian yang dilakukan di bidang ini.
Black cohosh terkadang dikonsumsi untuk menginduksi persalinan. Namun, setidaknya ada satu kasus yang terdokumentasi dengan ramuan tersebut menyebabkan efek buruk yang parah pada bayi baru lahir.
Namun sejauh ini black cohosh telah dipelajari terutama yang berkaitan dengan perawatan wanita yang mengalami menopause. Ramuan ini sering digunakan untuk mengobati efek penipisan estrogen. Ekstrak black cohosh diolah menjadi pil dan diberikan kepada pasien.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Simak juga video tentang bahaya rumput fatimah untuk ibu hamil: