HaiBunda

KEHAMILAN

Gejala dan Dampak Malaria pada Ibu Hamil dan Janin dalam Kandungan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 13 Jun 2023 10:05 WIB
Gejala dan Dampak Malaria pada Ibu Hamil dan Janin dalam Kandungan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Mohammed Haneefa Nizamudeen
Jakarta -

Gejala dan dampak malaria pada ibu hamil perlu dipahami ya, Bunda. Sebab, penyakit ini bisa menular dari ibu hamil ke janinnya.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), malaria adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Penyakit ini tidak menular, dapat dicegah, dan disembuhkan.

Malaria merupakan penyakit yang mengancam jiwa dan banyak ditemukan di negara-negara tropis. Tanpa diagnosis yang cepat dan pengobatan yang efektif, kasus malaria tanpa komplikasi dapat berkembang menjadi penyakit yang parah, dan seringkali berakibat fatal tanpa pengobatan.


WHO menjelaskan bahwa saat ini ada lima spesies parasit yang dapat menyebabkan malaria pada manusia. Dua di antaranya adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax, yang dapat menimbulkan ancaman besar.

Tak hanya itu, ada lebih dari 400 spesies nyamuk Anopheles yang berbeda, dan sekitar 40 yang dikenal sebagai spesies vektor, yang dapat menularkan penyakit ini.

Malaria pada ibu hamil

Royal College of Obstetricians & Gynaecologist (RCOG) Inggris menjelaskan bahwa ibu hamil berisiko tinggi tertular malaria. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh Bunda akan berkurang selama kehamilan.

Selain mudah tertular, ibu hamil juga berisiko terkena malaria kembali (kambuh), dan dapat berkembang menjadi komplikasi yang parah atau kematian akibat penyakit tersebut.

"Ibu hamil lebih rentan terkena malaria. Ini karena kekebalannya terhadap infeksi apa pun masih rendah saat hamil. Wanita yang biasanya tinggal di daerah berisiko malaria juga dapat kehilangan sebagian kekebalan alaminya saat hamil," tulis RCOG.

Diagnosis malaria

Dokter dapat melakukan pemeriksaan darah untuk mendiagnosis malaria. Asupan darah yang diambil akan diperiksa di bawah mikroskop.

Jika hasilnya ditemukan tiga tes malaria negatif dengan selang waktu 12 sampai 24 jam, maka Bunda tidak terkena malaria. Sebaliknya, bila ditemukan hasil positif, maka Bunda positif malaria.

Lalu apa saja gejala dan dampak malaria pada ibu hamil? Bagaimana juga dengan pengobatannya?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak penjelasan lengkap terkait malaria pada ibu hamil, dalam video berikut:



(ank/rap)
GEJALA DAN DAMPAK MALARIA PADA IBU HAMIL

GEJALA DAN DAMPAK MALARIA PADA IBU HAMIL

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Pemain Film Dominique Sanda dan Sang Putra yang Baru Wisuda Dokter

Mom's Life Annisa Karnesyia

Anthony Ginting dan Istri Gelar Gender Reveal Ungkap Jenis Kelamin Anak Pertama, Intip Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Mengapa Bayi Baru Lahir Berat Badannya Turun?

Parenting Kinan

5 Perjuangan Public Figure Berkali-kali Gagal Bayi Tabung, Meutya Hafid IVF 10 Kali

Kehamilan Annisa Karnesyia

Pihak Dahlia Poland Bongkar Fakta Gugatan Cerai ke Fandy Christian, Ternyata...

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Kebersamaan Alleia Bersama Sang Ayah, Ariel NOAH yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya

Mengapa Bayi Baru Lahir Berat Badannya Turun?

Anthony Ginting dan Istri Gelar Gender Reveal Ungkap Jenis Kelamin Anak Pertama, Intip Potretnya

40 Contoh Teks Perkenalan Diri Bahasa Inggris dan Artinya, Lengkap!

Potret Pemain Film Dominique Sanda dan Sang Putra yang Baru Wisuda Dokter

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK