Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Hal Penyebab Keguguran & Faktor Risiko Bumil yang Rentan Kehilangan Janin

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 23 Jul 2021 14:31 WIB

Sad lady crying lying in bed and looking at baby socks near pillow, miscarriage
Ilustrasi keguguran/Foto: iStock
Jakarta -

Keguguran merupakan berhentinya kehamilan secara sendiri ketika usia kehamilan muda atau sebelum mencapai 20 minggu. Penyebab keguguran cukup beragam pada setiap orang, misalnya saja karena penyakit yang diderita ibu hamil atau karena janin tak berkembang dengan normal.

Keguguran bisa ditandai dengan darah yang keluar dari vagina dan kram/nyeri pada perut serta punggung bagian bawah. Saat muncul gejala bahaya kehamilan itu, Bunda dianjurkan untuk segera menghubungi dokter agar dapat penanganan dengan cepat.

Tak ada langkah yang spesifik untuk mencegah keguguran. Umumnya, pencegahan agar tidak keguguran dilakukan dengan cara menjaga kondisi Bunda hamil agar selalu sehat. Namun, keguguran memiliki ciri khusus, antara lain:

Banner Rektor Termuda IndonesiaFoto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Ciri-ciri Keguguran

  1. Ciri yang utama dari keguguran adalah darah keluar dari vagina ketika usia kehamilan muda, baik berbentuk bercak ataupun mengalir.
  2. Gejala nomor (1) dapat disertai kram atau nyeri perut serta nyeri punggung pada bagian bawah.
  3. Tidak hanya darah, cairan kental serta jaringan pun bisa ikut keluar.

Ciri-ciri alami keguguran di ibu hamil bisa berbeda-beda sesuai tahapan keguguran. Tahap keguguran antara lain;

  • Abortus insipiens atau keguguran yang tak dapat untuk dihindari.
  • Abortus inkomplit atau keguguran tak lengkap.
  • Abortus komplit atau keguguran lengkap.

Perlu Bunda ketahui bahwa tak semua peristiwa darah keluar dari vagina ketika hamil muda, akan jadi pertanda keguguran. Ibu hamil yang normal akan mengalami flek darah yang keluar dari vagina pada usia 6 - 12 hari setelah terjadi pembuahan. Ini adalah waktu janin menempel pada dinding rahim
(pendarahan implantasi).

Meskipun itu normal terjadi, pendarahan dari vagina di trimester satu perlu untuk dicurigai jika adanya abortus imminens. Sehingga perlu untuk segera diperiksakan ke dokter. Jika memang belum terjadi keguguran, dokter bisa melakukan penanganan untuk mencegah hal itu terjadi.

Tidak hanya itu, Bunda hamil harus segera untuk pergi ke dokter apabila mengalami keluhan pada trimester pertama seperti berikut ini:

  • Keputihan
  • Muntah hingga tak dapat makan serta minum
  • Demam
  • Nyeri ketika buang air kecil

Adapun penyebab keguguran bisa diakibatkan oleh hal beragam. Serta terkadang tak selalu bisa ditentukan dengan pasti. Umumnya, keguguran bisa terjadi dikarenakan perkembangan janin yang tak normal karena kelainan genetik atau ada masalah pada plasenta. Tak hanya itu, keguguran juga bisa disebabkan karena beberapa hal berikut:

Beberapa penyebab keguguran

  1. Penyakit autoimun, seperti sindrom antifosfolipid dan lupus
  2. Penyakit kronis, seperti penyakit ginjal atau diabetes
  3. Penyakit infeksi, seperti rubella, toxoplasmosis, malaria, sifilis, gonore, HIV
  4. Masalah hormon, seperti PCOS atau penyakit tiroid
  5. Kelainan pada rahim, seperti serviks lemah serta miom
  6. Obat-obatan, seperti retinoid, methotrexate, dan obat anti inflamasi non-steroid.

Lalu ada beberapa faktor lain yang membuat ibu hamil lebih berisiko untuk alami keguguran, seperti:

  • Pernah alami keguguran sebelumnya
  • Hamil pada atas usia 35 tahun
  • Konsumsi minuman alkohol
  • Merokok
  • Penyalahgunaan NAPZA

Demikianlah pembahasan mengenai keguguran dari ciri-ciri hingga penyebab keguguran. Semoga bermanfaat ya, Bun. (PK)

Simak juga video berikut soal dr.Reisa yang pernah keguguran di kehamilan pertama. 

[Gambas:Video Haibunda]

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda