HaiBunda

KEHAMILAN

Apakah Suara Bioskop Berbahaya untuk Ibu Hamil? Ini Kata Dokter

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Jul 2023 09:55 WIB
Apakah Suara Bioskop Berbahaya untuk Ibu Hamil? Ini Kata Dokter/Foto: Getty Images/iStockphoto/
Jakarta -

Film kesukaan Bunda tayang di bioskop, mau nonton tapi kondisi sedang hamil. Apakah suara bioskop berbahaya untuk ibu hamil? Ini kata dokter, Bunda.

Jika ibu hamil berencana menonton film entah itu yang genrenya romantis, komedi, atau horor, mungkin bertanya-tanya apa suara di bioskop membahayakan janin? Janin di dalam rahim katanya dapat mendengar musik jika ibu meletakkan headphone di perut, lantas bagaimana dengan suara di dalam bioskop yang jelas suaranya lebih menggelegar.

Melansir laman Romper, hamil artinya ada janin yang berkembang di rahim Bunda. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), suara keras dapat meningkatkan stres selama kehamilan. Bagaimana dengan suara di dalam bioskop, berbahayakah? Ini merupakan hal lain yang perlu ibu hamil pertimbangkan. 


Suara bioskop berbahaya untuk ibu hamil?

"Wanita hamil tidak terlalu sensitif terhadap suara," kata Dr. Melissa R. Peskin-Stolze, M.D. Dari penjelasan ini, ibu hamil tidak harus melakukan pencegahan khusus untuk melindungi dirinya karena khawatir merusak pendengarannya. 

Batasan kebisingan ibu hamil, menurut Dr. Michele Cherry, D.O., sebenarnya sama dengan orang lain. Suara keras yang berlebihan untuk waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada orang dewasa.

Pembatasan ini lebih terfokus pada paparan suara keras untuk waktu yang lama. Misalnya saja  selama hari kerja daripada sesekali. Namun, jika suara keras cenderung membuat ibu hamil stres maka dapat menyebabkan bayinya stres juga. 

"Ketika seorang ibu hamil mengalami stres, ada perubahan yang terjadi di dalam tubuhnya yang dapat memengaruhi bayi yang sedang berkembang, seperti peningkatan tekanan darah, detak jantung, dan kortisol,” kata Dr. Barbara McLaren, OB-GYN bersertifikat.

Sebenarnya ibu hamil tidak direkomendasikan ke tempat yang suaranya sangat keras. Ini juga seperti konser. 

Suara memengaruhi janin

Ketika hamil, Bunda tidak hanya menjaga dirinya tapi juga memperhatikan kesehatan janinnya. McLaren mengatakan bahwa paparan suara keras yang berkepanjangan dan berulang dapat memengaruhi pendengaran ibu dan bayi. 

Jika Bunda merencanakan aktivitas, cobalah perhatikan tingkat kebisingan yang ada di sekitar. "Saya menyarankan pasien saya untuk menghindari suara yang sangat keras dan menilai potensi kebisingan lingkungan berdasarkan kasus per kasus,” katanya. 

Begitu pula dengan konser atau festival. Peskin-Stolze mengatakan ada konsensus terbatas tentang efek paparan kebisingan pada berat lahir dan panjang kehamilan. Beberapa penelitian menunjukkan korelasi antara keduanya, yang lain tidak. Sehingga masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi.

"Jalur pendengaran janin mencapai kematangan sekitar 24 minggu kehamilan," kata Cherry.

Ini artinya, bayi yang belum lahir bisa sama pekanya seperti orang lain terhadap suara keras. Jika Bunda bisa memasang penyumbat telinga, bayi belum bisa sehingga tidak ada metode yang dapat melindungi janin dari kebisingan lingkungan.

Ibu hamil mungkin menonton di bioskop sekitar 2 hingga 3 jam. Bunda memang tidak dapat memblokir suara untuk janin di rahim, namun suara di bioskop mungkin tidak berisiko. Peskin-Stolze menjelaskan menonton di bioskop masih dalam batasan waktu yang disarankan untuk pemaparan suara keras. 

"Dan pemaparan singkat seperti ini juga tidak memengaruhi pendengaran janin," jelas Peskin-Stolze.

Berhubung penelitian yang ada belum begitu meyakinkan, sebaiknya ibu hamil tetap berhati-hati dengan paparan kebisingan. Jika ibu hamil ingin pergi ke konser atau acara yang ramai, Peskin-Stolze merekomendasikan untuk menggunakan alat seperti aplikasi kesehatan yang ditujukan untuk kesehatan pendengaran dan paparan kebisingan lingkungan. 

Batasan suara untuk ibu hamil

Laman What to Expect menuliskan suara di dalam rahim  tentu saja teredam - dan bukan hanya oleh penghalang fisik cairan ketuban dan tubuh sendiri. Di rumahnya yang berisi cairan, gendang telinga dan telinga tengah bayi tidak dapat melakukan pekerjaan normal untuk memperkuat suara. Jadi, bahkan suara yang cukup keras bagi Bunda tidak akan terdengar bagi bayi.

Tentu saja, itu hanya berlaku selama suaranya tidak berlebihan dan tidak bertahan terlalu lama. Para ahli itu sangat mengkhawatirkan paparan suara yang sangat keras dalam waktu lama dan berulang-ulang dari, katakanlah, shift delapan jam sehari di tempat kerja industri. 

Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja menyarankan agar wanita hamil menghindari paparan rutin terhadap kebisingan yang lebih keras dari 115 desibel (pikirkan kebisingan yang dihasilkan oleh gergaji mesin). 

Studi menunjukkan jika ibu hamil teratur berada dalam kebisingan dapat meningkatkan kemungkinan bayi menderita gangguan pendengaran, terutama pada frekuensi yang lebih tinggi. Paparan berulang terhadap suara yang sangat keras juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan bayi dengan berat lahir rendah.

McLaren menyarankan orang hamil menghindari suara yang lebih keras dari 115 desibel, yang setara dengan suara gergaji mesin, serta suara yang sangat rendah. 

Selama suara di teater berada di bawah kisaran tersebut, McLaren mengatakan pergi ke bioskop umumnya aman untuk ibu hamil. 

"Mungkin memilih komedi daripada film aksi atau pertempuran dengan dentuman dan getaran konstan,” tambahnya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Ciri Janin Bahagia, Psikologis Bunda Sangat Berpengaruh

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Marshanda Kini Tinggal Bersama Sienna, Kian Dekat dan Saling Mendukung

Parenting Annisa Karnesyia

Apa Itu "Latte Dad", Gaya Parenting Ayah Ala Swedia?

Parenting Nabila Syifa Sabrina

5 Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Rayakan 10 Th Pernikahan

Mom's Life Amira Salsabila

Bunda Perlu Tahu! 7 Ciri Bayi Alami Stres, Salah Satunya Sering Menangis

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Ketahui Tujuan dari Pemeriksaan EPDS pada Ibu Hamil dan Nifas

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Marshanda Kini Tinggal Bersama Sienna, Kian Dekat dan Saling Mendukung

Apa Itu "Latte Dad", Gaya Parenting Ayah Ala Swedia?

Ketahui Tujuan dari Pemeriksaan EPDS pada Ibu Hamil dan Nifas

Bunda Perlu Tahu! 7 Ciri Bayi Alami Stres, Salah Satunya Sering Menangis

5 Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Rayakan 10 Th Pernikahan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK