Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Kehamilan Gantung: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 26 Jul 2023 18:18 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Mengenal Kehamilan Gantung: Penyebab dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/

Semakin bertambah usia kehamilan, ukuran perut ibu hamil tentu semakin besar. Pada beberapa ibu hamil ada yang mengalami kehamilan gantung. Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?

Kehamilan gantung adalah kondisi ketika perut Bunda tampak rendah, seakan perut Bunda menggantung. Carrying low merupakan pernyataan pada ibu hamil yang perutnya tampak lebih besar di bawah pusar. Ini seperti perut hamil yang menggantung.

Pendidik Persalinan Bersertifikat Lamaze (LCCE) dan Rekan dari American College of Childbirth Educators (FACCE) Deena Blumenfeld dari Shining Light Prenatal Education menjelaskan bahwa dari sudut pandang medis, 'rendah' mengacu pada seberapa jauh kepala janin turun ke panggul.

Mengenal kehamilan gantung

“Setiap sentimeter lebih rendah adalah +1, +2, dan seterusnya,” katanya. “Bayi yang 'rendah' ada di angka positif. Bayi yang 'tinggi' atau 'melayang' ada di angka negatif," jelas Blumenfeld dilansir dari Romper.

Dr. Sherry Ross, Ob-gyn dan Pakar Kesehatan Wanita di Providence Saint John's Health Center di Santa Monica, California, mengatakan bahwa meskipun carrying low sering kali mendeskripsikan tentang bagaimana seorang wanita hamil, itu mungkin juga hasil dari kehamilan kedua atau ketiga yang menyebabkan perut tampak rendah.

"Otot perut meregang, kurang mendukung rahim, dan bayi tampak lebih rendah di perut," katanya. 

Ross bilang saat kehamilan berlanjut dan bayi tumbuh, sepertinya perut ibu hamil lebih rendah karena otot perut juga tidak menopang rahim.

Brian Levine, MD, MS, FACOG, Dokter Kandungan-Ginekologi, mengatakan bahwa kehamilan rendah (carrying low) ini bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Beberapa ibu hamil mengalami kehamilan rendah ini. 

Lazada

Penyebabnya bisa karena pada kehamilan kedua atau ketiga, otot dan ligamen yang mendukung pertumbuhan rahim meregang dan melemah, serta tidak dapat menahan pertumbuhan rahim seperti sebelumnya.

Menjelang akhir kehamilan, ibu hamil mungkin memperhatikan bahwa perutnya lebih rendah dari sebelumnya hampir dalam semalam. Ini mungkin karena bayi sudah turun atau menjadi lebih ringan dalam persiapan untuk dilahirkan. 

Jika ibu hamil melihat perutnya turun dalam semalam sebelum tanda 37 minggu, bicarakan dengan dokter karena itu bisa menunjukkan tubuh sedang bersiap untuk persalinan.

"Masalah terbesar dengan membawa rendah adalah hal itu memberi tekanan pada punggung bawah Anda. Latihan seperti memiringkan panggul dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman atau nyeri yang ditimbulkannya pada punggung bagian bawah," jelas Levine.

Klik kehalaman berikutnya yuk Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.


PENYEBAB PERUT IBU HAMIL BEDA UKURAN DAN BENTUK

Ilustrasi bentuk payudara saat hamil

Mengenal Kehamilan Gantung: Penyebab dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/damircudic

Melansir laman WebMD ada beberapa hal yang menyebabkan bentuk dan ukuran perut hamil berbeda-beda. Bahkan bentuk yang terlihat seakan Bunda mengalami kehamilan gantung.

Traci C. Johnson, MD, dokter Kandungan dan Ginekolog merinci beberapa penyebabnya:

1. Tinggi badan

Wanita yang lebih tinggi cenderung perutnya terlihat kecil dan tampil lebih lambat dari wanita yang lebih pendek. Alasannya adalah ibu yang lebih tinggi memiliki bagian tengah tubuh yang lebih panjang. 

"Jika miliki tubuh tinggi, Anda memiliki lebih banyak ruang naik-turun antara tulang kemaluan dan bagian atas perut. Hal ini memungkinkan berat kehamilan untuk mendistribusikan lebih merata. Jika pendek, ada kemungkinan besar Anda akan membawa beban rendah dan berada di tengah," ujar Johnson.

2. Bentuk tubuh dan berat badan

Terkadang, karena bentuk tubuh, perut hamil bisa menimbulkan ilusi optik. Jadi tidak aneh jika perut Bunda terlihat lebih besar atau kecil dibandingkan perut teman yang ukurannya sama.

Berat badan ibu hamil bertambah selama kehamilan. Ini bisa menjadi alasan orang mengira ibu hamil membawa barang besar atau lebar.

3. Bentuk otot

Penting untuk berolahraga sebelum, selama, dan setelah kehamilan. Jika ibu hamil memiliki perut yang kencang, akan memberikan lebih banyak dukungan dan mengangkat rahim yang sedang tumbuh.

Akibatnya, ibu hamil mungkin terlihat lebih tinggi, terutama untuk kehamilan pertama. Perut yang kuat menahan bayi lebih ke dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan perut tampak lebih kecil atau kurang menonjol.

4. Polihidramnion

Kondisi ini terjadi ketika kelebihan cairan ketuban menumpuk di dalam rahim selama masa kehamilan. Salah satu gejala dari kondisi tersebut adalah pembawaan yang besar. Bunda mungkin merasa perut besar atau sesak dan mengalami komplikasi lain seperti kesulitan bernapas dan sembelit.

Saat berada di dalam kandungan, bayi akan menelan cairan ketuban dan kemudian mengeluarkannya. Ini membantu menjaga jumlah cairan ketuban pada tingkat yang stabil. Jika bayi tidak dapat menelan karena cacat genetik, cairan ketuban akan menumpuk.

5. Tahap kehamilan

Perut bertambah besar selama kehamilan- dari ukuran jeruk bali hingga pepaya hingga semangka. Saat usia kehamilan sudah penuh, rahim memanjang dari area kemaluan ke bagian bawah tulang rusuk.

Beberapa wanita tidak muncul sampai trimester kedua. Perut Bunda awalnya bisa terlihat kecil, kemudian pertumbuhannya cepat saat melalui trimester kedua dan ketiga. "Tapi bukan berarti ada yang salah," katanya.

Saksikan juga video tentang perut Bunda yang menandakan hamil kembar:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda