Jika selama ini Bunda merasa kehamilan hanya dapat terjadi dengan hubungan seks vaginal atau penetrasi, Bunda perlu mengenal istilah splash pregnancy. Splash pregnancy adalah istilah untuk fenomena kehamilan yang terjadi tanpa penetrasi, Bunda.

Kendati air mani harus berada sedekat mungkin dengan leher rahim untuk hamil, seperti setelah berhubungan seksual. Kehamilan bisa juga terjadi selama air mani berada di dekat vagina atau lubang vagina lho, Bunda.

Hal ini tetap dapat terjadi jika ejakulasi terjadi di luar vagina atau jika air mani yang mengenai jadi ditempatkan di dekat atau di dalam vagina. Kehamilan  juga bisa terjadi tanpa ejakulasi jika penis yang sedang ereksi bersentuhan dengan area vagina. Itu karena sejumlah kecil air mani bisa keluar pada awal ereksi dan disebut pra-ejakulasi.

Meskipun kehamilan tanpa hubungan seksual dimungkinkan. Bunda tetap tidak mungkin hamil dari dudukan toilet, berenang di kolam renang umum, menggunakan bak mandi air panas, atau mandi di badan air lainnya.

Apa itu splash pregnancy?

Salah satu cara yang memungkinkan untuk hamil tanpa berhubungan seksual adalah dengan merangsang penis untuk ejakulasi sedekat mungkin dengan lubang vagina. Kehamilan pun dapat terjadi karena air mani mencapai area luar vagina, secara sengaja ataupun tidak sengaja tanpa hubungan seksual. Inilah yang disebut splash pregnancy atau virgin pregnancy.

Mengutip dari Verywell Family, selama air mani masuk ke vulva atau area vagina, peluang kehamilan tetap ada, seberapa kecil pun jumlahnya. Tidak jelas seberapa besar kemungkinan konsepsi ini terjadi, tetapi beberapa penelitian telah menunjukkan beberapa Bunda dengan vaginismus berhasil memiliki anak dengan cara ini.

Mungkinkah splash pregnancy bisa benar-benar terjadi?

Meskipun konsep hampir terdengar tidak masuk akal. Namun ini benar-benar bisa terjadi lho, Bunda. Aktivitas apapun yang memasukkan sperma ke area vagina, dengan penetrasi langsung maupun tidak dapat menyebabkan kehamilan.

Untuk gambaran, dalam satu mililiter ejakulasi mengandung antara hingga 15 hingga 200 juta sperma, bahkan baru-baru ini studi menunjukkan bahwa 16,7 persen pria dapat mengeluarkan sperma aktif di pra ejakulasi mereka. Dan untuk hamil, dibutuhkan hanya satu sperma yang mencapai sel telur.

Meskipun kemungkinan hamil tanpa melakukan seks vaginal terlihat mustahil dan memiliki kemungkinan sangat kecil. Namun perlu Bunda ingat cairan sperma bisa saja berpindah melalui jari, sex toys, dan mulut, bukan hanya penis. Dan saat bagian-bagian itu bersentuhan dengan vagina, kehamilan pun akan mungkin terjadi.

Mengutip dari Healthline, peneliti pun telah mempelajari femonena splash pregnancy ini lho, Bunda. Dalam survey terhadap 7.870 wanita hamil, mereka pun menemukan bahwa 0,8 persen Bunda dilaporkan hamil tanpa melakukan seks vaginal.

Cara lain untuk hamil tanpa berhubungan seks

Tidak semua orang mampu melakukan hubungan seksual. Untuk Bunda yang mengalami vaginismus atau hal lain yang menghambat Bunda untuk hamil secara organik, mungkin splash pregnancy adalah kabar baik.

Jika Bunda ingin mencoba cara ini untuk meningkatkan peluang kehamilan Bunda, maka Bunda bisa melakukan cara-cara berikut ini:

• Lakukan ketika menjelang ovulasi.
• Cobalah untuk tetap berbaring telentang setelah itu untuk sementara waktu.
• Gunakan pelumas yang ramah kesuburan.
• Cobalah untuk mengalami orgasme (tanpa mengganggu air mani yang mengendap, jika memungkinkan).

Namun jika belum berhasil, inseminasi buatan juga dapat menjadi pilihan nih, Bunda. Inseminasi buatan adalah ketika air mani dikumpulkan dan kemudian dipindahkan ke saluran vagina, ke dalam leher rahim, atau ke dalam rahim. IUI, inseminasi intrauterin, adalah metode yang paling umum digunakan karena memiliki tingkat keberhasilan terbaik.

Cara mencegah splash pregnancy

Bagi beberapa orang, splash pregnancy dianggap 'kecelakaan' karena memang tidak terduga sebelumnya. Nah untuk mencegah kehamilan yang tidak diprediksi seperti ini, Bunda bisa melakukan seks aman dengan persiapan kontrasepsi meskipun dilakukan tanpa penetrasi.

Kondom pria dan wanita juga bisa ditemukan dengan mudah dengan harga yang relatif lebih murah. Sebagai bonus, kondom juga dapat melindungi dari infeksi menular seksual yang dapat ditularkan melalui jenis kontak kulit ke kulit.

Untuk kontrasepsi lain selain kondom, Bunda juga bisa mendiskusikan dengan dokter tentang bentuk kontrasepsi yang paling cocok dan aman untuk Bunda. Jenis-jenis kontrasepsi sendiri ada beberapa macam seperti berikut ini:

• Pil KB
• Diafragma
• Kontrasepsi implan
• Vaginal ring
• Intrauterine device (IUD)
• Depo-Provera

Demikian Bunda, penjelasan tentang splash pregnancy. Semoga informasinya membantu ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!