KEHAMILAN
Apa yang Terjadi saat Ketuban Pecah Dini? Bumil Perlu Tahu
Nanie Wardhani | HaiBunda
Jumat, 04 Aug 2023 10:49 WIBHai Bunda! Kehamilan adalah momen yang sangat istimewa dalam hidup kita sebagai seorang wanita. Namun, dalam perjalanan kehamilan, ada beberapa hal yang perlu Bunda ketahui agar tetap menjaga kesehatan diri dan sang bayi. Salah satunya adalah tentang ketuban pecah dini.
Ketuban pecah dini adalah kondisi ketika cairan yang melindungi sang bayi di dalam rahim kita, yang disebut ketuban, pecah sebelum tanda-tanda persalinan lainnya muncul. Ini bisa terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, dan kondisi ini perlu Bunda perhatikan dengan serius.
Penyebab ketuban pecah dini
Apa saja yang menyebabkan ketuban pecah dini? Dilansir dari Healthline, berikut adalah penyebabnya.
1. Gizi buruk dan kekurangan berat badan selama kehamilan
Gizi buruk dan berat badan yang kurang saat hamil dapat menyebabkan ketuban menjadi lemah dan lebih rentan pecah sebelum waktunya. Makan makanan yang sehat dan bergizi adalah kunci untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan.
2. Merokok atau mengonsumsi obat-obatan selama kehamilan
Merokok dan menggunakan obat-obatan terlarang selama kehamilan dapat meningkatkan risiko ketuban pecah dini. Zat-zat berbahaya dalam rokok dan obat-obatan dapat merusak kesehatan plasenta dan memengaruhi kestabilan ketuban.
3. Hamil bayi kembar dua atau lebih
Mengandung bayi kembar dua atau lebih bisa menambah tekanan pada ketuban, sehingga meningkatkan risiko ketuban pecah dini. Pemantauan kehamilan secara lebih ketat mungkin diperlukan dalam kasus ini.
4. Kondisi kesehatan tertentu
Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi, dapat meningkatkan risiko ketuban pecah dini. Penting untuk mengelola kondisi kesehatan dengan baik selama kehamilan.
5. Pendarahan vagina pada trimester kedua dan ketiga kehamilan
Pendarahan yang terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan bisa menjadi tanda adanya masalah pada plasenta atau serviks, yang dapat mempengaruhi kesehatan ketuban dan menyebabkan ketuban pecah dini.
Jika ketuban pecah dini terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, hal ini bisa disebut sebagai ketuban pecah dini sebelum waktunya. Dan perlu diingat, Bunda, kondisi ini perlu segera mendapat perhatian medis agar dapat ditangani dengan baik.
Jangan khawatir, Bunda! Meskipun kondisi ini dapat menimbulkan kekhawatiran, dengan perawatan yang tepat, dokter dapat membantu menjaga kesehatan Bunda dan bayi yang dikandung.
Dokter akan memeriksa tanda-tanda infeksi, kesehatan bayi, dan menentukan langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kehamilan hingga saatnya si Kecil lahir dengan selamat.
Yang terjadi jika ketuban pecah dini
Sebagai seorang calon ibu, tentu Bunda ingin memahami segala hal yang terjadi selama masa kehamilan dengan baik. Salah satu hal yang perlu Bunda ketahui adalah tentang ketuban pecah dini. Ketuban pecah dini bisa terjadi sebelum persalinan dan menyebabkan beberapa hal yang perlu diwaspadai.
1. Solusio plasenta
Jika ketuban Bunda pecah, ada kemungkinan plasenta bisa terlepas dari dinding rahim sebelum proses persalinan terjadi. Hal ini bisa mengakibatkan persalinan prematur atau bahkan mengancam nyawa janin. Jika Bunda merasakan nyeri hebat di perut bagian atas, segera konsultasikan ke dokter.
2. Cedera otak pada Janin
Ketika ketuban pecah dini, tali pusat bisa terjepit di antara janin dan dinding rahim. Akibatnya, janin bisa mengalami cedera otak atau bahkan kematian. Pastikan selalu memantau gerakan janin secara rutin dan periksakan ke dokter jika ada perubahan yang mencurigakan.
3. Infeksi rahim
Jika ketuban Bunda pecah sebelum waktunya dan tidak ditangani dengan baik, ada risiko infeksi pada rahim. Gejalanya bisa berupa demam, keputihan yang tidak biasa, bau vagina yang tidak sedap, denyut nadi yang cepat, nyeri di perut bagian bawah, serta detak jantung janin yang lebih cepat dari biasanya.
Infeksi ini bisa berbahaya, jadi penting untuk segera menghubungi dokter jika ada gejala mencurigakan.
4. Retensi plasenta
Ketuban pecah dini yang menyebabkan persalinan prematur bisa meningkatkan risiko retensi plasenta. Ini artinya sebagian atau seluruh plasenta mungkin tidak dapat keluar dari rahim setelah persalinan.
Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan postpartum yang berat, jadi perhatikan tanda-tandanya setelah proses persalinan.
Bunda, ketuban pecah dini adalah kondisi serius yang perlu diwaspadai selama kehamilan. Jangan ragu untuk menghubungi dokter atau tenaga medis jika Bunda mengalami gejala mencurigakan atau memiliki kekhawatiran tentang ketuban pecah dini.
Semoga informasi ini membantu Bunda untuk lebih memahami apa yang terjadi jika ketuban pecah dini. Semoga selalu sehat ya, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Sering Dirasakan Ibu Hamil, Ini 5 Tanda Ketuban Pecah
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ketuban Pecah Dini: Penyebab, Ciri, Cara Mengetahui & Mengatasinya
7 Cara agar Cepat Kontraksi setelah Air Ketuban Pecah
Apa Penyebab Terjadinya Ketuban Pecah Dini? Bunda Perlu Tahu
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?
TERPOPULER
Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai
Kebiasaan Tidur Bersandar di Jendela Pesawat Ternyata Bahaya, Ini Alasannya Bun!
Sienna Recreating Make Up Ikonik Marshanda saat Remaja, Bikin Nostalgia Bun
30 Nama Anak dengan Arti Nama Kemenangan Sejati dalam Alkitab
Anak Libur Sekolah Sampai Kapan? Cek Jadwal Lengkap di Jakarta hingga Jabar
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomedasi Susu Program Hamil untuk Dukung Keberhasilan Promil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Eomma Head to Toe Happiness, Sampo & Sabun Mandi untuk Perawatan Bayi
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Lipstik Warna Muted, Ada Pilihan Bunda?
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Usia Berapa Anak Sudah Berhenti Tidur Siang? Simak Penjelasannya
Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia
Kebiasaan Tidur Bersandar di Jendela Pesawat Ternyata Bahaya, Ini Alasannya Bun!
Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai
5 Resep Smoothie untuk Meningkatkan Kesuburan agar Cepat Hamil
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Beda Nasib Kontrak Danielle, Hanni, dan Minji NewJeans dengan ADOR
-
Beautynesia
5 Resep Sate untuk Menu Makan Bersama saat Tahun Baru ala Chef Devina Hermawan
-
Female Daily
Liburan Akhir Tahun di Macau? Jangan Lewatkan SJM Resorts Samtastic Park!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
10 Wanita Tercantik di Dunia 2025 Versi TC Candler, Rose BLACKPINK Juara!
-
Mommies Daily
Main Bareng Tanpa Gadget, Ini 18 Ide Permainan Keluarga Seru untuk Malam Tahun Baru