kehamilan
7 Cara agar Cepat Kontraksi setelah Air Ketuban Pecah
Rabu, 08 Mar 2023 12:20 WIB
Jelang melahirkan, Bunda perlu memahami berbagai proses persalinan agar tak salah langkah. Salah satunya cara agar cepat kontraksi setelah air ketuban pecah.
Terkadang, air ketuban bisa pecah sebelum persalinan dimulai. Ini dikenal sebagai ketuban pecah dini (KPD).
Jika ketuban pecah sebelum kontraksi persalinan dimulai, dokter atau bidan akan memberikan beberapa pilihan berdasarkan gejala lain dan riwayat kesehatan Bunda. Bagaimana caranya agar bisa segera melahirkan demi menjaga kesehatan Bunda dan bayi.
Cara agar cepat kontraksi setelah air ketuban pecah
Mengutip dari Verywell Health Family, terkadang dibutuhkan beberapa jam agar kontraksi mulai bekerja walaupun ketuban sudah pecah. Selama dokter mengatakan semua baik-baik saja, menunggu beberapa saat mungkin akan baik-baik saja.
Selama Bunda tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti demam, bau busuk, atau cairan yang berubah warna, bisa melanjutkan proses melahirkan normal tanpa caesar. Satu studi melaporkan bahwa menunggu hingga 24 jam setelah air ketuban pecah, yang dikenal sebagai manajemen hamil, tidak meningkatkan risiko komplikasi.
Meski demikian, Bunda harus lebih berusaha agar cepat kontraksi setelah air ketuban pecah lebih dulu. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar cepat kontraksi.
1. Stimulasi puting
Menggosok atau melakukan stimulasi pada puting membantu tubuh melepaskan oksitosin. Oksitosin berperan dalam gairah, memulai persalinan, dan ikatan antara orangtua dan anak yang melahirkan.
Hormon ini juga membuat rahim berkontraksi setelah melahirkan, membantunya kembali ke ukuran sebelum hamil. Merangsang payudara dapat membantu persalinan penuh dengan membuat kontraksi lebih kuat dan lama.
Untuk hasil terbaik, Bunda bisa minta suami melakukan stimulasi puting menggunakan mulut atau jari. Namun jika tidak, Bunda bisa menggunakan jari sendiri atau pompa payudara.
Dalam sebagian besar studi penelitian, para peserta menggunakan jari mereka.
2. Berdiri dan jalan kaki
Salah satu manfaat utama posisi berdiri selama persalinan adalah gravitasi yang membantu meningkatkan tekanan pada leher rahim dan mendukung turunnya bayi Bunda ke dalam panggul. Jika Bunda bisa bangun dan berjalan-jalan maka aman mendapat manfaat tambahan.
Faktanya, wanita yang berdiri tegak dan bergerak selama persalinan biasanya memiliki proses lebih cepat, sedikit rasa sakit, menerima sedikit intervensi, dan puas dengan pengalaman melahirkan mereka. Banyak wanita menemukan bahwa bergoyang bahkan menari dapat meredakan rasa sakit.
Coba jalan kaki di sekitar rumah sakit sambil mendengarkan musik mungkin bisa membantu kontraksi lebih cepat.
3. Akupresur
Mengutip dari Healthline, akupresur juga dapat bermanfaat untuk membantu proses persalinan. Ini melibatkan penggunaan tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh Bunda, seperti empat jari di atas pergelangan kaki bagian dalam, demi membantu merangsang oksitosin yang mempercepat proses melahirkan.
Beberapa praktisi percaya bahwa akupresur bisa membantu memulai persalinan. Sebelum menerapkan akupresur pada diri sendiri, pastikan Bunda mendapatkan instruksi yang tepat dari ahli akupresur terlatih.
Teknik khusus dalam akupresur dapat mencapai titik yang memungkinkan tubuh Bunda menghasilkan lebih banyak oksitosin juga sehingga meningkatkan kontraksi. Hal ini dapat dilakukan oleh spesialis akupresur atau doula kelahiran dengan pelatihan khusus.
Jika akupresur tidak membuat persalinan Bunda berjalan, itu masih bisa menjadi cara terbaik untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan selama persalinan.
Klik halaman selanjutnya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Saksikan juga video tentang 5 tanda ketuban pecah yang sering dialami ibu hamil:

