HaiBunda

KEHAMILAN

Flek Cokelat saat Hamil Trimester 2, Apakah Bahayakan Janin?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 23 Aug 2023 14:40 WIB
Flek coklat di trimester 2/ Foto: Getty Images/iStockphoto/photocheaper
Jakarta -

Flek cokelat dapat terjadi selama kehamilan dan kerap dianggap sebagai tanda hamil, Bunda. Lalu bagaimana bila terjadi flek cokelat saat hamil trimester 2? Apa berbahaya bagi janin?

Flek cokelat bisa dialami Bunda di trimester 2. Penyebabnya bisa karena peningkatan hormon estrogen atau darah lama yang bercampur dan keluar dari tubuh.

"Flek cokelat bisa mengkhawatirkan saat hamil, tapi itu biasa terjadi. Sebagian besar orang hamil dengan keputihan tidak memiliki sesuatu yang berbahaya untuk dikhawatirkan," kata Spesialis Obstetrisian dan Ginekolog di Chicago, Layan Alrahmani, MD., dikutip dari Baby Center.


Meski begitu, keputihan seperti flek cokelat tak bisa dianggap sepele. Sebab, flek cokelat bisa menjadi tanda persalinan prematur atau adanya masalah pada plasenta.

Dalam banyak kasus, kondisi ini juga dapat menjadi penanda adanya perdarahan. Bila mengalami flek cokelat dan khawatir membahayakan janin, sebaiknya segera periksa ke dokter, Bunda.

Penyebab flek cokelat saat hamil trimester 2

Ada beberapa kemungkinan penyebab flek cokelat saat hamil trimester 2, Bunda. Melansir dari beberapa sumber, berikut kemungkinan penyebabnya:

1. Berhubungan seks

Bunda bisa mengeluarkan cairan berwarna cokelat dan darah setelah berhubungan seks. Gesekan saat berhubungan seks dapat menyebabkan trauma pada jaringan vagina atau serviks, dan itu dapat menyebabkan bercak. Perlu diketahui juga, serviks (yang saat hamil sangat sensitif) dapat menjadi memar karena penetrasi yang dalam saat berhubungan seks.

2. Pemeriksaan panggul

Jaringan serviks sangat halus selama kehamilan. Bunda mungkin melihat beberapa bercak atau keluarnya cairan berwarna cokelat setelah dokter melakukan pemeriksaan panggul atau memeriksa serviks.

3. Sumbatan lendir (mucus plug)

Dilansir Cleveland Clinic, sumbatan lendir (mucus plug) adalah kumpulan lendir yang terbentuk di saluran serviks pada awal kehamilan. Fungsinya untuk mencegah bakteri atau infeksi memasuki rahim dan menjangkau janin.

Saat Bunda mendekati persalinan dan serviks mulai menipis dan terbuka (penipisan dan pelebaran), sekresi seperti lendir ini mungkin keluar dari vagina dan terlihat seperti gumpalan lendir kental yang bening, merah muda, atau kecokelatan dengan sedikit darah. Ini bisa juga menjadi tanda persalinan dini.

4. Polip serviks

Peningkatan sirkulasi darah di sekitar serviks selama kehamilan dapat menyebabkan munculnya pertumbuhan jaringan yang disebut polip. Polip bisa mengeluarkan darah berbentuk flek cokelat karena iritasi serviks, berhubungan seks, atau menjalani pemeriksaan panggul.

Banyak dokter menyarankan untuk tidak mengangkat polip selama kehamilan kecuali bila menyebabkan ketidaknyamanan yang parah atau mengganggu kehamilan. Satu studi mencatat bahwa menghilangkan polip selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau keguguran.

5. Masalah Plasenta

Plasenta adalah organ yang memelihara dan melindungi bayi yang sedang berkembang. Masalah pada plasenta dapat menjadi penyebab utama munculnya flek hingga tanda adanya perdarahan saat melahirkan

Jika Bunda mengalami masalah pada plasenta, maka harus segera mencari pengobatan. Sebab, masalah di plasenta dapat melukai bayi dan menyebabkan perdarahan berbahaya pada ibu hamil. Beberapa masalah plasenta yang dapat menyebabkan perdarahan di trimester 2 antara lain plasenta previa, plasenta akreta, solusio plasenta.

Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb

Apakah flek cokelat bisa membahayakan janin?

Flek cokelat dapat membahayakan janin apabila ini merupakan tanda yang perlu diwaspadai ibu hamil. Flek bisa menjadi tanda persalinan prematur, Bunda. 

Perempuan yang memiliki riwayat perdarahan selama trimester kedua dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai apakah mereka berisiko mengalami persalinan prematur dan cara terbaik untuk meminimalkan risiko tersebut.

Selain itu, flek cokelat bisa menjadi tanda keguguran dalam beberapa kasus. Namun, kasus ini tergolong langka dan umumnya, ini bukan satu-satunya gejala.

Flek berwarna cokelat yang merupakan tanda bahaya dapat berkembang ketika darah yang keluar segar dan banyak, serta dapat berubah menjadi bercak atau perdarahan yang mirip dengan menstruasi.

Berikut beberapa gejala lain yang harus diwaspadai ketika Bunda mengalami flek cokelat saat hamil trimester 2:

  • Kontraksi rahim
  • Keluarnya cairan (keputihan) berwarna merah muda yang banyak
  • Kram perut yang intens
  • Penurunan berat badan
  • Keluar gumpalan darah yang tebal
  • Tiba-tiba kehilangan tanda kehamilan

Bagi Bunda yang mengalami gejala tersebut saat hamil, sebaiknya segera menghubungi dokter ya.

Hal yang dapat dilakukan jika mengalami flek cokelat di trimester 2

Mengutip laman What to Expect, jika Bunda melihat flek cokelat sesekali setelah berhubungan seks, maka kemungkinan besar itu normal. Untuk berjaga-jaga, Bunda dapat menggunakan panty liner selama satu atau dua hari.

Namun jika Bunda melihat keluarnya cairan berwarna cokelat atau darah setelah berhubungan seks lebih dari beberapa kali dalam sebulan (atau lebih dari beberapa minggu), atau, jika cairan tersebut terasa gatal, berbau menyengat atau disertai dengan kram, maka segera hubungi dokter ya. Kondisi tersebut bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi lain yang lebih serius.

Para ahli merekomendasikan agar ibu hamil menghubungi dokter atau bidan setiap kali mengalami pendarahan atau bercak. Meskipun kemungkinan besar itu bukan pertanda adanya masalah, yang terbaik adalah berhati-hati dan biarkan dokter atau bidan menentukan langkah selanjutnya.

Pemeriksaan seperti USG dan pemeriksaan panggul dapat dilakukan untuk tindakan lebih lanjut. Kedua pemeriksaan tersebut dapat melihat perkembangan bayi dan memastikan tidak ada tanda-tanda infeksi.

Jika ditemukan tanda infeksi, maka perawatannya bisa diberikan antibiotik atau obat lain. Dokter atau petugas media juga biasanya akan merekomendasikan istirahat di tempat tidur (bed rest) atau bila dalam kondisi darurat, dapat dilakukan induksi persalinan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(Asri Ediyati/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

Penyebab Nyeri Selangkangan saat Hamil dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Artis Shezy Idris Jadi Single Parent, Kini Jualan Donat & Baju Demi Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

Mom's Life Tim HaiBunda

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Kehamilan Amrikh Palupi

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

Mom's Life Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

5 Potret Teuku Wisnu Ajak Shireen Sungkar Pulang Kampung ke Aceh, Rumah Lama Jadi Sorotan

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK