kehamilan
13 Penyebab Flek Cokelat saat Hamil Muda dan Cara Mengatasinya
Jumat, 26 May 2023 18:45 WIB
Keputihan saat hamil merupakan hal normal, ya Bunda. Namun bagaimana jika keluar flek cokelat saat hamil muda, apakah berbahaya?
Mengutip What to Expect, keputihan yang sehat datang dalam berbagai warna, meskipun perubahan biasanya menandakan ada sesuatu yang terjadi di dalam. Dan ketika hamil, semua hormon kehamilan itu membuat keputihan lebih berat dan lebih kental.
Namun salah satu kekhawatiran terbesar ibu hamil adalah keluarnya cairan berwarna cokelat, mungkin karena warnanya sangat mirip dengan darah. Kabar baiknya adalah, dalam sebagian besar kasus, beberapa keputihan hanyalah bagian dari menjadi seorang wanita.
Lantas bagaimana jika keputihan Bunda hamil berwarna cokelat? Yuk ketahui 13 penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya. Simak terus, Bunda.
13 Penyebab flek cokelat saat hamil muda
1. Perdarahan implantasi
Ini terjadi di usia 6 hingga 12 hari setelah terjadi pembuahan. Ini adalah tanda jika embrio ditanamkan pada dinding rahim. Biasanya hanya sedikit flek yang keluar, serta warnanya adalah merah muda yang terang sampai cokelat tua.
Perdarahan implantasi ini pun berlangsung hanya beberapa jam sampai tiga hari. Ia nantinya akan berhenti secara sendiri. Kondisi ini terjadi sebagai gejala kehamilan awal.
2. Iritasi serviks
Serviks, atau yang juga diketahui mulut rahim, lebih rentan untuk berdarah karena iritasi. Flek yang ringan adalah tanda yang muncul karena perdarahan serviks. Biasanya terjadi setelah pemeriksaan panggul atau penetrasi vagina.
Flek itu biasanya mempunyai warna merah ataupun cokelat dan akan berhenti sendiri dalam waktu beberapa jam. Cedera di serviks terjadi jarang sekali, namun apabila terjadi bisa menyebabkan perdarahan hebat.
Keadaan ini bisa disebabkan oleh infeksi serta komplikasi yang serius. Sehingga perlu untuk segera mendapat perawatan.
3. Kehamilan ektopik
Hamil di luar kandungan atau ektopik terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi tertanam pada luar rahim. Keadaan ini dapat menimbulkan flek ketika hamil muda. Jika kehamilan ektopik pecah, dapat menyebabkan perdarahan yang membahayakan jiwa maupun infeksi yang berbahaya.
4. Hamil anggur
Hamil anggur pun dapat menjadi penyebab timbulnya flek saat hamil muda. Kondisi ini bahkan sampai bisa menyebabkan perdarahan yang berat. Hamil anggur bisa terjadi saat jaringan-jaringan yang abnormal yang bentuknya seperti anggur, tumbuh dalam rahim. Keadaan ini pun dapat untuk ditandai dengan hal yang lain, misalnya kadar hCG yang tinggi sekali serta tidak adanya denyut jantung pada janin.
5. Perubahan dari serviks
Serviks juga menyesuaikan diri dengan kondisi baru manakala Bunda hamil. Sebagai salah satu akibatnya, keluar bercak cokelat dari Bunda.
6. Perubahan hormon
Di awal masa kehamilan, tubuh akan mengalami banyak perubahan. Termasuk perubahan hormonal yang mengakibatkan keluar bercak cokelat.
7. Infeksi
Perdarahan ketika hamil muda pun bisa disebabkan infeksi di leher rahim, vagina, ataupun karena infeksi seksual menular.
8. Keguguran
Perdarahan atau bercak seringkali merupakan tanda pertama keguguran. Keguguran paling sering terjadi di trimester pertama, meskipun itu bisa terjadi kapan saja hingga 20 minggu. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa sebagian besar wanita hamil yang mengalami flek atau pendarahan di awal kehamilan tidak mengalami keguguran.
9. Polip serviks
Peningkatan sirkulasi darah di sekitar serviks selama kehamilan dapat menyebabkan munculnya pertumbuhan yang disebut polip. Seperti iritasi serviks, permainan seksual atau pemeriksaan panggul dapat menyebabkan polips serviks berdarah.
10. Kehilangan kehamilan
Keputihan berwarna cokelat dapat berkembang menjadi lebih banyak darah segar, dan dapat berubah menjadi bercak atau perdarahan yang mirip dengan menstruasi.
11. Hematoma
Keluar flek hingga perdarahan sangat rentan terjadi kehamilan masih memasuki trimester pertama. Salah satu penyebabnya, subchorionic hematoma. Yaitu akumulasi darah antara lapisan uterus dan selaput janin luar.
Akibatnya, timbul bercak atau perdarahan yang terbilang ringan pada ibu hamil. Namun, hal ini perlu mendapatkan pengawasan yang cukup rutin agar perdarahan yang dialami oleh ibu hamil tidak semakin memburuk.
Kondisi ini biasanya dialami pada Bunda yang menjalani kehamilan dengan proses IVF (in vitro fertilization) atau bayi tabung lebih rentan mengalami kondisi ini dibandingkan wanita yang menjalani kehamilan dengan proses normal.
12. Pertanda awal kehamilan
Keputihan cokelat biasanya berarti ada darah di keputihan. Seiring bertambahnya usia darah, ia teroksidasi, berubah dari merah tua menjadi cokelat.
Meskipun sedikit bercak adalah normal di awal kehamilan, melaporkan gejalanya ke dokter masih dapat membantu.
13. Pemeriksaan panggul
Jaringan serviks Bunda hamil sangat halus selama kehamilan, jadi Bunda hamil mungkin melihat beberapa bercak atau keluarnya cairan berwarna cokelat setelah dokter melakukan pemeriksaan panggul atau memeriksa serviks Bunda.
![]() |
Cara mengatasi flek saat hamil muda
7 Cara menghentikan flek saat hamil muda di antaranya adalah:
1. Memperbanyak istirahat
2. Mengurangi kegiatan yang membuat Bunda harus berdiri lama.
3. Menghindari melakukan hubungan seksual
4. Menghindari perjalanan jauh dan lama
5. Bedrest
6. Rawat inap atau operasi jika flek berlanjut menjadi perdarahan parah
7. Menghindari menggunakan tampon dan douche
Munculnya flek ataupun perdarahan pada setiap saat dalam kehamilan bisa menjadi hal yang menakutkan bagi Bunda. Terkadang perdarahan selama kehamilan merupakan hal yang serius, tetapi di lain waktu tidak perlu dikhawatirkan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga yuk video tentang bedanya flek cokelat tanda hamil dan haid: