Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Kondom Tak Ampuh Cegah Kehamilan, Simak Cara Pakai yang Benar

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 26 Aug 2023 21:30 WIB

Ilustrasi Kondom
Penyebab kondom tak efektif cegah kehamilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Kondom banyak terbukti efektif untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Asalkan kita mengikuti petunjuk yang benar dan menggunakannya setiap kali melakukan hubungan seks, kecil kemungkinannya untuk hamil. Kecil kemungkinan pula untuk tertular penyakit menular seksual.

Seberapa efektifkah kondom mencegah kehamilan? Jika kita menggunakan kondom dengan tepat setiap kali berhubungan seks, 98 persen efektif mencegah kehamilan.

Semakin baik kita menggunakan kondom dengan benar setiap kali berhubungan seks, semakin baik pula efektivitasnya. Namun, tetap ada sedikit kemungkinan kita akan hamil meskipun selalu menggunakannya dengan cara yang benar, Bunda.

Penyebab Kondom Tidak Efektif Cegah Kehamilan

Ada beberapa penyebab yang membuat kondom menjadi tidak efektif dalam mencegah kehamilan. Penyebabnya sepele, tapi ternyata berpengaruh pada efektivitasnya, Bunda. Berikut penyebabnya!

1. Tidak sesuai ukuran

Pastikan suami beli kondom dengan ukuran yang tepat, ya. Untuk mendapatkan ukuran kondom yang tepat, ukurlah penis saat sedang ereksi. Ini akan membantu memastikan berapa panjang, lebar, dan ketebalan yang tepat. Suami juga dapat mencocokkan ukurannya dengan tabel ukuran pada kotak kondom (jika tersedia).

Meskipun ada banyak merek kondom yang dapat dipilih, pasangan mungkin menemukan bahwa merek-merek ternama yang menyediakan variasi tipe dan ukuran, sehingga memudahkan suami menemukan kondom yang paling cocok.

2. Tidak memakai pelumas yang tepat

Jika Bunda dan suami suka memakai pelumas atau lubricant, maka beli Pelumas yang tepat. Selalu gunakan pelumas berbahan dasar air atau silikon dengan kondom lateks. Jangan pernah menggunakan pelumas berbahan dasar minyak, termasuk baby oil atau minyak kelapa. Hal ini dapat merusak lateks dan meningkatkan risiko pecah.2

3. Menyimpan kondom di ruangan panas

Simpan kondom di suhu yang tepat. Dikutip dari VeryWell Health, Bunda tidak boleh menyimpan kondom pada suhu lebih dari 37 derajat Celsius. Jauhkan kondom dari sinar matahari langsung, dan jangan pernah menyimpannya di ruang panas seperti laci mobil ya.

4. Kondom kedaluwarsa

Periksa tanggal kedaluwarsa itu penting. Jika kondom sudah habis masa berlakunya, maka harus segera dibuang. Tidak ada jaminan seberapa efektifnya jika sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

5 Tidak hati-hati menggunakan kondom

Hati-hati dalam menggunakan kondom, terutama ketika mengeluarkan dari bungkusnya. Robek sering terjadi saat terburu-buru dan merobek kemasan kondom dengan gigi. Untuk menghindari hal ini, gunakan tangan atau gunting sebagai gantinya.

6. Cara pemakaian yang salah

Supaya efektif, suami perlu memakai kondom dengan benar. Ketahui sisi mana dari kondom yang menghadap ke atas dan cara menggulungnya dengan benar. Jangan menunggu hingga 'menit terakhir' untuk mempelajari cara menggunakan kondom. Pastikan untuk memakainya dengan benar sebelum berhubungan seks.

7. Tidak segera melepas kondom setelah ejakulasi

Lepaskan kondom segera setelah ejakulasi. Jika tidak segera melepas kondom, penis bisa mengecil, dan kondom bisa terlepas saat Bunda melepasnya. Hal ini dapat menumpahkan sperma ke dalam vagina. Setelah ejakulasi, tarik keluar dan lepas kondom dengan hati-hati. Ikat ujungnya agar tidak tumpah dan buang.

Cara Memakai Kondom yang Benar

Sekali lagi, kondom akan efektif apabila dipakai dengan benar. Ada pun cara memakai yang benar:

1. Temukan sisi kondom yang benar

Pegang kondom dan pastikan sisi yang akan diletakkan pada penis sudah benar. Pinggiran (berbentuk lingkaran) harus digulung di bagian luar, bukan diselipkan di bawahnya.

Bunda atau suami dapat membuka gulungan kondom sedikit untuk memeriksanya, jika diperlukan. Tidak perlu memasukkan jari ke dalam kondom untuk melakukan ini.

Kita akan tahu bahwa sudah pada sisi yang benar jika dapat dengan mudah menurunkan kondom ke penis. Jika tidak sengaja memakai kondom dari dalam ke luar, buanglah dan mulai lagi dengan yang baru, karena bagian luarnya mungkin terkena cairan.

2. Sisakan ruang di ujung

Jepit ujung kondom dengan ujung jari, baru pakaikan kondom di penis. Hal ini akan memastikan adanya ruang untuk keluarnya cairan saat ejakulasi (klimaks). Tanpa itu, kondom bisa tidak efektif. Hal ini juga dapat membantu mencegah udara terperangkap di dalam kondom. Kebanyakan kondom memiliki apa yang disebut dengan reservoir tip untuk mencegah udara yang terperangkap.

3. Gulung kondom sepenuhnya

Setelah kondom terpasang, buka gulungannya sehingga menutupi seluruh batang penis. Melakukan hal ini selain mencegah kehamilanakan membantu mengurangi risiko penularan IMS apa pun yang ditularkan melalui kontak kulit, seperti sifilis.

Cara ini juga membuat kondom lebih kecil kemungkinannya untuk tergelincir dibandingkan jika kondom hanya tergulung sebagian.

Jika kondom tidak menutupi batang penis sepenuhnya, atau terasa kencang, berarti kondom terlalu kecil. Menggunakan kondom yang terlalu kecil atau terlalu besar meningkatkan risiko kegagalannya

Sebagai catatan tambahan, jangan sekali-kali gunakan kembali kondom yang telah dipakai, ya. Sekalipun ingin berhubungan seks lagi, tahan godaan untuk menggunakan kembali kondom yang sudah dipakai. Hal ini karena kemungkinan ada sisa ejakulasi di bagian luar kondom. Ditambah lagi, kondom bekas lebih mudah pecah.

Semoga informasi mengenai penyebab pemakaian kondom tak efektif menunda kehamilan ini membantu Bunda dan Ayah menemukan alat kontrasepsi yang tepat. Sehingga dapat mengatur jarak kelahiran anak satu dengan lainnya secara tepat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda