HaiBunda

KEHAMILAN

7 Ciri-ciri Infeksi Jahitan Pasca Melahirkan Normal dan Cara Mengatasinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 01 Sep 2023 21:25 WIB
Ciri-ciri Infeksi Jahitan Pasca Melahirkan Normal dan Cara Mengatasinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Phira Phonruewiangphing
Jakarta -

Infeksi jahitan pasca melahirkan normal bisa menimbulkan masalah baru yang berdampak pada kesehatan Bunda. Memahami ciri-ciri infeksi sangat penting untuk meminimalkan risikonya.

Pada persalinan normal, vagina dan perineum Bunda akan mengalami tekanan karena mengejan untuk mendorong bayi keluar. Proses ini dapat menyebabkan luka robekan pada vagina dan perineum.

Bila sudah terjadi luka robek atau untuk mencegahnya, dokter akan menjahit bagian itu guna meminimalisir risiko. Proses ini disebut juga episiotomi.


Episiotomi merupakan proses di mana kulit dan otot antara vagina dan anus (perineum) disayat guna memperbesar jalan lahir. Meski aman dilakukan, episiotomi bisa berisiko menyebabkan infeksi pada lokasi sayatan.

"Prosedur ini banyak ditakuti para ibu hamil karena rasa sakitnya," tulis Dokter Spesialis Obgyn dr. Fredrico Patria, SpOG, dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal.

"Selain itu, seringkali irisan yang dibuat lebih besar dari yang diperlukan. Akibatnya, keluhan banyak muncul, seperti pendarahan berlebih, rasa tidak enak di bekas luka setelah melahirkan, atau rasa nyeri saat berhubungan seksual," sambungnya.

Ciri infeksi jahitan pasca melahirkan normal

Berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 7 ciri infeksi jahitan pasca melahirkan normal yang Bunda perlu ketahui:

1. Demam dan gejala mirip flu

Demam dan gejala mirip flu bisa menjadi ciri infeksi jahitan pasca melahirkan normal. Demam lebih tinggi dari 38 derajat Celsius yang terjadi dalam tiga hari setelah melahirkan dapat menandakan bahwa tubuh Bunda sedang mencoba melawan infeksi.

"Saat demam, Bunda mungkin juga merasa lemah, menggigil, sakit kepala, atau kehilangan nafsu makan," kata Dokter Spesialis Obstetrisian dan Ginekolog Sarah Obican, M.D., dilansir What to Expect.

2. Sakit perut atau panggul yang tidak kunjung membaik

Sakit perut atau nyeri panggul yang tak kunjung membaik patut dicurigai sebagai ciri infeksi. Rasa sakitnya ini bisa sangat hebat dan mungkin menimbulkan sensasi terbakar saat buang air kecil.

Pada kasus yang jarang terjadi, Bunda mungkin merasa sakit perut karena mengalami endometritis pasca persalinan, yakni infeksi yang dialami enam minggu setelah melahirkan, menyebabkan lapisan rahim menjadi bengkak dan meradang. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam rahim selama proses melahirkan. Kasus ini lebih banyak ditemukan pada persalinan caesar dibandingkan normal.

3. Muncul kemerahan di sekitar luka

Setelah pulang ke rumah, penting bagi Bunda mengecek organ reproduksi ya. Bila muncul kemerahan hingga keluar cairan dan tampak bengkak, patut diwaspadai telah terjadi infeksi.

Selain itu, Bunda juga perlu mengecek jahitan pada perineum bila menjalani tindakan ini saat persalinan normal. Sayatan perineum dalam prosedur episiotomi bisa robek dan menyebabkan luka. Bila dibiarkan dan tidak diobati, kondisi tersebut dapat menyebabkan infeksi.

4. Keputihan berbau tidak sedap

Keputihan abnormal yang berbau tidak sedap juga bisa menjadi indikasi ada sesuatu yang salah, Bunda. Infeksi bakteri umumnya menjadi penyebab keputihan abnormal.

Keputihan yang tidak normal dapat ditandai dengan munculnya cairan berbau buruk atau tidak sedap, dengan tekstur cairan keruh dan berwarna putih susu, kekuningan, hingga kehijauan.

5. Perdarahan terus-menerus

Perdarahan pasca persalinan dapat terjadi dan biasanya tidak akan berlangsung lama. Darah atau bercak yang keluar usai melahirkan ini disebut juga lochia.

Sekitar 10 hari setelah melahirkan, umumnya darah yang keluar akan berkurang. Lochia umumnya baru bebar-benar hilang sampai 6 minggu setelah persalinan.

Tapi, Bunda perlu waspada bila perdarahan terjadi terus-menerus, terutama antara 24 jam hingga 12 minggu setelah melahirkan. Hal ini sering dikaitkan dengan infeksi. Gejala infeksi yang menyertai saat mengalami perdarahan adalah demam dan tubuh gemetar.

Ilustrasi Infeksi Jahitan Pasca Melahirkan Normal/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

6. Sakit saat buang air kecil (BAK)

Rasa sakit yang muncul saat buang air kecil juga bisa dialami setelah melahirkan normal. Ini dapat menjadi salah satu ciri infeksi jahitan karena disebabkan infeksi saluran kemih (ISK).

Rasa sakit saat BAK umumnya disertai dengan sensasi terbakar di area vagina. Sakit yang disebabkan infeksi akan memburuk dan tak kunjung sembuh. Segera periksa ke dokter bila Bunda mengalami gejala ini ya.

7. Bau tidak sedap di jahitan

Episiotomi yang dilakukan saat persalinan normal bisa berisiko menyebabkan luka di area perineum, yakni daerah antara vagina dan anus. Pada kondisi yang normal, bekas jahitan akan kering dengan sendirinya tanpa menimbulkan sakit berlebih.

Tapi, Bunda patut waspada bila yang terjadi sebaliknya. Jahitan luka yang beraroma tidak sedap bisa menjadi tanda adanya infeksi. Di saat yang sama, jahitan juga terasa sakit.

Cara mengatasi infeksi jahitan pasca melahirkan normal

Cara terbaik bila Bunda mengalami infeksi jahitan pasca melahirkan normal adalah periksa ke dokter. Penanganan infeksi bisa dengan pemberian obat penghilang rasa sakit, seperti parasetamol.

Infeksi pasca persalinan dapat dengan cepat menjadi serius, bahkan bisa mengancam nyawa. Pengobatan dengan antibiotik mungkin diperlukan bila infeksi disebabkan oleh bakteri.

Pemberian obat dapat diberikan secara oral atau melalui infus, dan tergantung tingkat keparahan infeksi. Sebagian besar antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi pasca persalinan aman dikonsumsi saat menyusui. Paling penting adalah memastikan obat yang dikonsumsi sesuai dengan resep dokter.

Mencegah infeksi jahitan pasca melahirkan normal

Ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko infeksi setelah melahirkan. Berikut caranya:

  • Menjaga kebersihan, seperti cuci tangan sebelum menyentuh area perineum.
  • Konsumsi obat bila memang diresepkan oleh dokter.
  • Konsumsi makanan bergizi usai melahirkan.
  • Ketahui ciri-ciri infeksi jahitan pasca melahirkan normal, sehingga lebih waspada.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

Penyebab Nyeri Selangkangan saat Hamil dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Artis Shezy Idris Jadi Single Parent, Kini Jualan Donat & Baju Demi Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

Mom's Life Tim HaiBunda

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Kehamilan Amrikh Palupi

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

Mom's Life Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

5 Potret Teuku Wisnu Ajak Shireen Sungkar Pulang Kampung ke Aceh, Rumah Lama Jadi Sorotan

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK