KEHAMILAN
Dear Ayah, yuk Kenali Gejala Awal Baby Blues agar Bunda Terhindar dari Depresi Postpartum
Nurul Jasmine Fathia | HaiBunda
Sabtu, 23 Sep 2023 15:10 WIBKehadiran Si Kecil tentunya menjadi hal yang menyenangkan bagi Bunda dan Ayah. Namun, bukan berarti semua hal akan berjalan lancar dan bebas hambatan. Tak jarang orang tua, khususnya Bunda mengalami apa yang disebut baby blues ketika mengurus Si Kecil.
Melansir dari Mayo Clinic, Baby blues sendiri adalah suatu kondisi ketika Bunda merasa sangat stres saat mengurus Si Kecil, terlebih pada bulan-bulan awal ia lahir ke dunia. Rasa stres yang dirasakan akan berdampak terhadap sikap dan perilaku sehari-hari.
Jika tidak ditangani lebih lanjut, baby blues dapat menimbulkan dampak yang berbahaya tak hanya bagi Bunda, tapi juga bagi Si Kecil. Maka dari itu, penting bagi Ayah untuk mengenali gejala awal baby blues agar Bunda terhindar dari depresi postpartum.
Baca Juga : Baby Blues |
Gejala awal baby blues
Biasanya baby blues mulai terjadi beberapa hari setelah Si Kecil lahir ke dunia. Melansir dari Healthline, ibu yang mengalami baby blues biasanya mulai merasakan gejalanya di hari kedua atau ketiga setelah kelahiran. Umumnya, baby blues akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 10 hari, jika ditangani dengan tepat.
Berikut beberapa gejala baby blues yang wajib diketahui. Segera tangani ya Ayah bila Bunda mengalaminya:
1. Mudah menangis atau menangis tanpa alasan jelas
Gejala umum baby blues yang paling umum dirasakan oleh para ibu yang baru memiliki anak adalah mudah menangis tanpa alasan yang jelas. Frekuensi menangis saat berada di fase baby blues pun biasanya menjadi lebih sering.
Sebetulnya, keinginan untuk menangis biasanya timbul karena rasa lelah setelah mengurus Si Kecil. Terlebih lagi, jika Bunda mengurus Si Kecil tanpa bantuan keluarga atau jasa pengasuh bayi.
Jika Bunda merasakan hal ini di hari-hari awal setelah melahirkan, ada baiknya untuk segera berkonsultasi atau menceritakannya ke orang terdekat misalnya Ayah. Memendam apa yang dirasakan sendirian hanya akan membuat Bunda merasa semakin terbebani.
2. Mengalami perubahan suasana hati atau menjadi sangat mudah tersinggung
Perubahan suasana hati mungkin dianggap menjadi sesuatu yang sangat normal dan sering dikaitkan dengan perubahan hormon pasca persalinan. Namun, jika perubahan suasana hati sangat sering terjadi dan mulai merugikan orang lain, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke tenaga ahli.
Perubahan suasana hati yang terus menerus terjadi dapat berdampak kurang baik khususnya bagi Si Kecil. Hal ini karena suasana hati dapat memengaruhi produksi ASI dan membuat bayi menjadi kurang nyaman untuk berada di dekat Bunda.
3. Merasa ingin kembali ke masa sebelum memiliki anak
Gejala lain yang bisa menjadi tanda baby blues adalah ketika Bunda merasa sangat ingin kembali ke masa-masa sebelum memiliki anak. Hal ini biasanya muncul karena rasa lelah dan banyaknya tuntutan dalam mengurus Si Kecil.
Jika Bunda merasakan hal ini, Ayah sebaiknya mencari berbagai cara untuk meringankan beban yang dirasakan. Misalnya, dengan mengajak Bunda keluar rumah sejenak atau membelikannya barang atau makanan favorit.
Gejala yang telah disebutkan di atas adalah gejala awal baby blues yang paling sering dialami oleh Bunda yang baru memiliki anak. Gejala-gejala tersebut dapat terlihat dengan jelas oleh orang sekitar, khususnya Ayah.
Oleh karena itu, penting bagi Ayah untuk mengenali gejala-gejala ini dan segera memberikan pertolonga agar Bunda terhindar dari depresi postpartum.
Kondisi baby blues tidak dialami oleh semua ibu yang baru memiliki anak, hal tersebut bisa saja terjadi karena beberapa faktor. Namun, jika Bunda mengalami kondisi tersebut, berikut beberapa hal yang bisa dicoba untuk mengatasinya. Yuk simak lebih lengkap pada halaman selanjutnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

MENGATASI BABY BLUES PASCA PERSALINAN