
kehamilan
Cerita Estelle Linden Alami Baby Blues, Ikut Nangis bila Si Kecil Menangis
HaiBunda
Minggu, 15 Oct 2023 10:49 WIB

Perjuangan seorang Bunda ternyata baru dimulai ketika Si Kecil telah lahir ke dunia. Pasalnya, mengurus dan membesarkan anak sama sekali bukan perkara yang mudah. Selama proses tersebut, tak sedikit Bunda yang merasa stres, terlebih pada masa awal Si Kecil lahir.
Kondisi mental yang tidak stabil dan stres setelah memiliki bayi dapat memicu baby blues. Seperti yang dialami oleh aktris cantik Estelle Linden. Perempuan 27 tahun ini mengalami baby blues setelah melahirkan dan sering ikut nangis bila anaknya menangis.
Estelle alami baby blues karena perubahan hormon
Dalam sebuah video yang dibagikan di Instagram @estellelinden, Estelle menceritakan pengalamannya saat mengalami baby blues. Menurut Estelle, baby blues adalah sebuah kondisi yang sangat normal dan tidak menandakan bahwa seorang Bunda mengalami masalah kejiwaan.
Ia juga memberikan edukasi kepada para pengikutnya soal baby blues yang bisa terjadi karena perubahan hormon setelah melahirkan. Baby blues bisa membuat seorang Bunda mudah menangis atau marah terhadap hal-hal kecil.
"Selama kehamilan, plasenta menghasilkan hormon tingkat tinggi untuk mendukung pertumbuhan baby, tapi setelah lahiran, plasenta dikeluarkan dari tubuh menyebabkan penurunan hormon. Nah, penurunan hormon yang cepet ini jadi mengganggu mood dan emosi kita. So you are not crazy. Its natural process,” tulis Estelle dalam unggahan tersebut.
Estelle juga menceritakan bentuk baby blues yang ia alami, yakni sering ikut menangis jika mendengar bayinya menangis. Ia sempat merasa aneh, namun kini ia merasa bangga bisa membagikan cerita tersebut. Ia merasa apa yang dirasakannya adalah hal yang sangat normal.
Netizen curhat pengalaman yang sama
Unggahan Estelle ini banyak dikomentari netizen. Beberapa di antaranya mengaku pernah mengalami hal serupa setelah melahirkan. Ada yang mengalaminya setelah dua minggu pasca melahirkan, ada juga yang mengalaminya empat hari setelah melahirkan.
"Pernah ngalamin cuman 4 hari aja itu pun selama 4 hari nangis terus takut banget gak bisa ngurus, dll. Untung suami, mama, keluarga pada support, setelah ngelewatin itu semua legaaaa,” tulis akun @di***.
Namun di sisi lain, banyak juga Bunda yang tak menyadari bahwa dirinya terkena baby blues, tapi berhasil melewati fase tersebut dengan baik. Baby blues memang dapat dialami siapa pun setelah melahirkan. Lalu apa saja gejala baby blues?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
APA ITU BABY BLUES DAN GEJALANYA?
Cerita Estelle Linden Alami Baby Blues, Ikut Nangis bila Si Kecil Menangis/ Foto: Instagram @estelleelinden
Apa itu baby blues?
Dilansir Today's Parents, baby blues adalah perasaan khawatir, sedih, murung, lelah, dan mudah tersinggung dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Biasanya, gejala ini ringan dan bisa berkembang dalam beberapa hari setelah melahirkan atau berlangsung hingga tiga minggu.
Secara medis, baby blues dikaitkan dengan penurunan estrogen tiga hari pertama setelah melahirkan dan peningkatan kadar enzim monoamine oksidase A (MAO-A). Peningkatan MAO-A terjadi hingga 43 persen lebih tinggi pada wanita yang baru melahirkan dibandingkan kelompok kontrol yang tidak memiliki anak.
Tugas MAO-A adalah memecah neurotransmiter serotonin, dopamin, dan norepinefrin. Komponen ini sangat memengaruhi dan mengatur mood ibu. Pada kebanyakan perempuan, peningkatan MAO-A ini bersifat sementara dan bisa kembali normal dengan cepat. Tetapi, dalam beberapa kasus bisa menyebabkan depresi pasca persalinan.
Gejala baby blues
Dikutip dari Healthline, ada beberapa gejala baby blues yang khas, yakni:
- Menangis tanpa alasan yang jelas atau sepele.
- Mengalami perubahan suasana hati atau mudah tersinggung.
- Merasa tidak terikat dengan bayi yang baru dilahirkan.
- Merasa ada bagian yang hilang dari kehidupan yang lama, seperti kebebasan untuk pergi bersama teman.
- Merasa cemas dan khawatir tentang kesehatan dan keselamatan bayi.
- Merasa gelisah atau mengalami insomnia (kesulitan tidur).
- Kesulitan untuk membuat keputusan atau berpikir jernih.
Simak juga penjelasan dokter tentang baby blues dan kaitannya dengan produksi ASI, dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Cara Mempersiapkan Diri Menghadapi Pasca Persalinan agar Terhindar dari Baby Blues

Kehamilan
Dear Ayah, yuk Kenali Gejala Awal Baby Blues agar Bunda Terhindar dari Depresi Postpartum

Kehamilan
7 Cara Cegah Gangguan Kelelahan setelah Melahirkan, Tetap Lakukan Hobi Bunda Ya

Kehamilan
Baby Blues: Definisi, Ciri, dan Penyebab Terjadinya Pada Bunda Pasca Melahirkan

Kehamilan
11 Tips Supaya Bunda Melahirkan Normal dan Lancar


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda