Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cara Mempersiapkan Diri Menghadapi Pasca Persalinan agar Terhindar dari Baby Blues

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Jumat, 01 Dec 2023 18:05 WIB

Ilustrasi Ibu dan Anak/ Ibu Hamil Stres
Cara Mempersiapkan DIri Menghadapi Pasca Persalinan agar Terhindar dari Baby Blues/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nuttawan Jayawan

Persalinan menjadi tantangan dan perjalanan baru bagi seorang Bunda yang pertama kali memiliki anak. Perjalanan merawat dan membesarkan Si Kecil tentu saja bukan perkara yang mudah.

Bunda bisa mengalami stres dan tekanan karena mengasuh anak. Tak jarang tekanan ini berubah menjadi baby blues yang membuat seorang perempuan enggan merawat anaknya.

Apa itu baby blues?

Baby blues adalah kondisi umum yang sering terjadi pada Bunda saat anaknya baru lahir. Kondisi ini membuat seorang perempuan rentan merasa sedih, bersalah, atau bahkan kurang terampil untuk merawat bayinya.

Mengutip dari March of Dimes, baby blues biasanya terjadi beberapa hari atau maksimal satu minggu setelah bayi lahir ke dunia. Pada beberapa kasus, baby blues akan membaik dan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. 

Namun, kasus baby blues yang berlangsung lebih lama juga ditemukan. Jika gejalanya berlangsung lebih lama atau lebih dari dua hingga tiga minggu dan memengaruhi kemampuan Bunda untuk merawat dirinya dan anaknya, ini bisa menjadi tanda-tanda postpartum depression (PPD). Segera ke dokter bila Bunda mulai merasakan gejala yang panjang.

"Antara 10 sampai 16 persen ibu baru bisa mengembangkan postpartum depression," kata psikiater dan kepala Program Kesehatan Mental Perinatal di Toronto's Mount Sinai Hospital, Ariel Dalfen, dilansir laman Today's Parents.

Cara agar terhindar dari baby blues

Terdapat beberapa cara untuk menghindari terjadinya baby blues, cara ini bisa Bunda terapkan sebelum dan setelah melahirkan sampai kondisi benar-benar stabil. Berikut beberapa cara yang bisa Bunda praktikan:

1. Istirahat yang cukup

Menjadi orang tua apalagi jika tidak memiliki asisten rumah tangga, babysitter, atau kerabat terdekat, pasti akan membuat Bunda kesulitan untuk istirahat. Padahal, istirahat adalah salah satu cara untuk membuat perempuan yang baru melahirkan terhindar dari baby blues. Saat beristirahat, khususnya tidur, tubuh dan pikiran akan berhenti sejenak dari pikiran-pikiran yang menyedihkan atau membuat stres.

Usahakan untuk tidur malam selama 8 jam dan tidur 1 jam di siang hari untuk mencukupi kebutuhan istirahat. Cara ini terbukti efektif mengurangi risiko terjadi baby blues, Bunda.

2. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Pasca persalinan, Bunda pasti akan disibukkan dengan mengurus Si Kecil. Meski sibuk, Bunda tetap perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri dan melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan atau me time.

Bunda bisa pergi ke tempat yang disukai atau sekedar bersantai di rumah tanpa gangguan Si Kecil. Minta bantuan suami atau keluarga untuk menjaga anak selagi Bunda me time.

Jadikanlah waktu me time ini untuk merefleksikan diri dan memberikan validasi kepada diri sendiri bahwa setiap ibu tak bisa menjadi ibu yang sempurna.

3. Ikut dalam komunitas dan bertemu Bunda lainnya

Bersosialisasi dan menjalin komunikasi dengan Bunda yang lebih berpengalaman juga bisa membuat kita terhindar dari baby blues. Kita bisa berbagi cerita dan mendapatkan saran yang baik dari pengalaman yang pernah dialami para Bunda ini.

Sebaliknya, Bunda perlu menghindari orang-orang yang hanya memberikan dampak atau pengaruh negatif pada Bunda, misalnya sering menyalahkan gaya parenting yang Bunda jalani. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan mental selama hamil hingga setelah persalinan.

Baby blues dapat berkembang menjadi postpartum depression. Perlu diketahui juga bahwa baby blues berbeda dengan postpartum depression. Lalu, apa saja perbedaannya? Yuk simak lebih lengkap pada halaman selanjutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


BABY BLUES DAN POSTPARTUM DEPRESSION APA BEDANYA

Ilustrasi Ibu dan Anak/ Ibu Hamil Stres

Cara Mempersiapkan DIri Menghadapi Pasca Persalinan agar Terhindar dari Baby Blues/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nuttawan Jayawan

Perbedaan baby blues dan postpartum depression

Baby blues dan postpartum depression sering dianggap serupa. Padahal, kedua kondisi ini memiliki perbedaan dari segi gejala dan penanganan. Berikut bedanya:

1. Waktu terjadinya

Baby blues biasanya terjadi dalam hitungan hari atau paling lambat sekitar satu minggu setelah Si Kecil lahir. Beda halnya dengan postpartum depression yang baru terjadi setelah 3 minggu pasca persalinan.

2. Waktu pemulihannya 

Baby blues biasanya akan pulih dengan sendirinya dalam waktu kurang dari dua minggu. Sedangkan postpartum depression membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, bahkan bisa menetap hingga bertahun-tahun pasca persalinan.

"Saya mulai mendapatkan diri saya kembali ketika putri saya berusia dua setengah tahun. Rambut saya mulai keriting lagi, dan saya mulai merasakan makanan dan melihat warna lagi,” ungkap Shoshana Bennett, seorang Bunda yang pernah mengalami postpartum depression.

Banner 7 Tanda Menyusui Sudah Tepat

3. Perasaan yang dirasakan

Pada kasus baby blues, perempuan biasanya dipenuhi dengan perasaan sedih tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis, tapi sering kali tidak memiliki dampak yang berbahaya

Sementara pada kasus postpartum depression, Bunda akan dipenuhi dengan perasaan takut dan cemas. Perasaan ini akan membuat Bunda takut ditinggal sendirian bahkan kehilangan nafsu makan dan membuat berat badan turun drastis.

Demikian penjelasan tentang baby blues dan bedanya dengan postpartum depression. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Bunda semua.


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda