Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Makan Nanas Bantu Bayi Turun ke Panggul Sebelum Kelahiran? Simak Kata Dokter

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 03 Oct 2023 12:30 WIB

Ilustrasi ibu hamil makan nanas
Makan Nanas Bantu Bayi Turun ke Panggul Sebelum Kelahiran? Simak Kata Dokter/Foto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages

Ada banyak mitos yang beredar dan perlu untuk diluruskan ya, Bunda? Salah satu yang sering muncul yakni soal nanas yang dikaitkan dengan kehamilan hingga persalinan.

Beberapa waktu yang lalu, salah seorang peserta Bumil Time di Bandung mencoba untuk mengonfirmasi hal tersebut. Dalam sesi tanya jawab setelah talkshow, seorang Bunda mengajukan pertanyaan berikut:

"Dokter, benar enggak sih kalau minum jus nanas itu bisa bantu kontraksi. Jadi janinnya bisa masuk ke panggul, ke jalan lahir," tanya Bunda Monica.

Menanggapi pertanyaan tersebut, dr. Ryandra Prakasa Tryastama Sp.OG, selaku spesialis kebidanan dan kandungan kemudian memberikan jawaban. Katanya, hal tersebut mungkin terjadi. Namun kontraksi yang muncul justru berbeda, bukan sebagaimana yang diharapkan.

Ya, dr Ryndra sebut bahwa kontraksi tersebut mungkin muncul di pencernaan, bukan rahim. Apalagi jika nanasnya dikonsumsi terus-menerus.

"Efek kontraksi ke pencernaan bisa saja kalau makan nanas terus-terusan, bikin pencernaan enggak oke sehingga mules, itu benar," katanya pada Sabtu (30/9/2023).

"Tapi bukan mules kontraksi, pas dibawa ke kamar mandi yang keluar pup bukan bayi. Memang berefek kontraksi, tapi kontraksi yang berbeda," sambungnya.

Kemudian, dr Ryandra menambahkan bahwa sampai saat ini, belum ada jenis makanan atau minuman yang bisa bantu bayi turun ke panggul dekat jalan lahiran.

"Jadi enggak ada ya, makanan atau minuman yang membantu (bayi ke panggul dengan kontraksi)," tuturnya.

Kontraksi selama kehamilan hingga persalinan

Selama kehamilan, Bunda mungkin tidak sabar untuk sampai pada tahap persalinan karena ingin segera bertemu dengan sang buah hati. Dalam proses persalinan, bumil akan melewati fase kontraksi sebagai cara tubuh mendorong bayi untuk keluar.

Kontraksi rahim akan membuat Si Kecil berada pada posisi untuk lahir dan membantunya bermanuver melalui jalan lahir. Namun, Bunda harus tahu bahwa tidak melulu kontraksi yang dirasakan sebelum melahirkan adalah tanda akan melahirkan, lho. Sebenarnya, kontraksi itu bisa saja hanya sekadar bentuk dari sebuah persiapan atau latihan.

Jenis kontraksi dan artinya

Kontraksi yang terjadi selama kehamilan, tidak semua menandakan Bunda akan segera melahirkan. Beberapa kontraksi terjadi sekadar menandakan bahwa rahim sedang bersiap untuk melahirkan. Bagaimana sih cara membedakannya? Melansir laman Parents, terdapat beberapa jenis kontraksi dan artinya, simak penjelasan berikut ya, Bunda.

1. Kontraksi dini

Saat kontraksi ini terjadi, Bunda mungkin sedikit merasakan pengencangan dan pengerasan pada benjolan selama kehamilan. Hal ini menandakan bahwa tubuh sedang mempersiapkan persalinan.

Kontraksi dini disebabkan oleh peregangan ligament di sekitar rahim, dehidrasi, sembelit, dan nyeri gas. Namun, jika disertai dengan bercak, pendarahan atau sakit perut, segera hubungi dokter atau bidan untuk meminimalisir kehamilan ektopik atau potensi keguguran.

2. Kontraksi Braxton hicks

Beberapa ibu hamil mengalami kontraksi palsu atau latihan sporadis yang dikenal sebagai braxton hicks pada trimester kedua. Ini biasanya tidak menyakitkan dan berlangsung sebentar sekitar 30 detik hingga 2 menit.

Kontraksi ini menandakan bahwa rahim sedang bersiap untuk melahirkan. Untuk menenangkan kram, minumlah air yang banyak, mandi air hangat, mengosongkan kandung kemih, dan bernapas dengan berirama.

3. Kontraksi prematur

Jika Bunda merasakan kontraksi secara teratur setiap 10 menit atau kurang sebelum masuk pada 37 minggu kehamilan, kemungkinan ini menandakan persalinan premature. Jadi, laporkanlah semua kontraksi yang terjadi kepada dokter atau bidan.

Sehingga mereka bisa berdiskusi dan evaluasi. Kemudian, jika memang kontraksi tersebut pertanda akan terjadinya persalinan prematur, mereka mungkin akan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan persalinan.

Selain itu, terjadinya kontraksi ini juga bisa dipicu oleh overextension, dehidrasi atau bahkan stres, Bunda.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 


JENIS KONTRAKSI DAN ARTINYA

Ilustrasi suami pijat istri hamil yang sedang kontraksi

Makan Nanas Bantu Bayi Turun ke Panggul Sebelum Kelahiran? Simak Kata Dokter/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

4. Kontraksi karena hubungan seks

Apabila kehamilan Bunda berlangsung normal dan tidak rumit, bahkan terjadi orgasme dengan atau tanpa penetrasi, ini tidak meningkatkan risiko persalinan prematur. Demikian juga seks selama kehamilan tidak mungkin menjadi pemicu persalinan.

Namun, mungkin saja Bunda akan mengalami kontraksi Braxton hicks atau bercak ringan sesudahnya. Kontraksi ini akan mereda dalam beberapa jam, tapi jika muncul gejala yang mengganggu seperti pendarahan, nyeri, keputihan atau penurunan gerakan janin, segera hubungi dokter atau bidan ya.

Banner Internalizing Behavior

5. Kontraksi persalinan

Saat kontraksi ini terjadi, perut sesekali terasa tersengat dan tidak nyaman. Mulai muncul seperti kram menstruasi yang hebat atau nyeri gas. Saat persalinan berlangsung, kontraksi ini akan menjadi lebih kuat, intens, dan lebih dekat satu sama lain.

Tanda-tanda kontraksi persalinan akan terjadi adalah:

  • Munculnya kontraksi kuat secara berkala
  • Air ketuban pecah
  • Keluar darah
  • Nyeri di perut yang menjalar ke punggung bawah.

Untuk mengatasinya, cobalah berbaring dan letakkan tangan di atas rahim, jika seluruh rahim terasa keras selama kram, mungkin saja ini kontraksi. Namun, jika kerasnya hanya di satu tempat dan lunak di tempat lain, bisa saja itu bukan kontraksi, kemungkinan itu hanya bayi yang bergerak.

Pertimbangkan juga tingkat ketidaknyamanan dan nyeri yang dirasakan. Jika sakitnya terus semakin kuat, sangat memungkinkan bahwa ini adalah kontraksi persalinan.

6. Kontraksi punggung

Sebenarnya, kontraksi persalinan juga dapat menyebabkan nyeri punggung. Mulai dari nyeri tumpul atau kram yang menjalar ke rahim hingga ketidaknyamanan yang lebih parah di punggung bagian bawah.

Jika Bunda merasakan sakit hebat yang sebagian besarnya di punggung, kemungkinan memang mengalami persalinan punggung. Hal ini biasanya merupakan akibat dari posisi bayi saat bergerak ke jalan lahir.

Saksikan juga video tentang bolehkah ibu hamil makan nanas:

[Gambas:Video Haibunda]




(AFN/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda