Efek Makan Nanas Setelah Berhubungan Disebut Bisa Cegah Kehamilan, Simak Faktanya

Bagi Ayah dan Bunda yang tengah menunda kehamilan, tentu memiliki cara atau metode tersendiri. Pada umumnya, pasangan yang hendak menunda anak akan menggunakan metode berupa alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.

Namun, ada pula beragam cara yang dipercaya bisa mencegah kehamilan, salah satunya dengan makan nanas muda. Namun apakah nanas muda terbukti berhasil untuk mencegah kehamilan, Bunda?

Meski ada pandangan yang menarik bahwa konsumsi nanas dapat mencegah kehamilan, klaim ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli kesehatan dan peneliti.

Beberapa orang berpendapat, nanas mengandung enzim bromelain yang memiliki potensi untuk mengganggu implantasi telur yang telah dibuahi ke dalam dinding rahim, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan.

Konsumsi nanas setelah berhubungan dapat mencegah kehamilan?

Meski belum ada bukti ilmiah yang kuat dan tidak dianjurkan dokter kandungan atau ahli medis. Mengonsumsi nanas matang setiap hari selama 2-3 hari setelah berhubungan dapat membantu mencegah kehamilan. Namun perlu digarisbawahi juga bahwa mengonsumsi nanas dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti ketidaknyamanan perut dan diare.

Secara umum makan nanas selama kehamilan dianggap aman dan tidak menyebabkan keguguran atau melahirkan lebih cepat. Bunda dapat menikmati porsi normal nanas segar, nanas kalengan, atau jus nanas sebagai bagian dari pola makan sehat selama kehamilan.

Namun, jika Bunda masih merasa khawatir tentang menambahkan buah ini ke dalam makanan, disarankan untuk berbicara dengan dokter. Mereka dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang makanan yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan dan membantu meredakan kekhawatiran. Ini akan memberi kepercayaan diri tambahan dan menjaga kesehatan Bunda dan bayi dengan baik selama masa kehamilan.

Manfaat nanas untuk kehamilan

Makan nanas bisa menjadi bagian dari pola makan sehat selama kehamilan karena kandungan nutrisinya yang baik, termasuk vitamin C dan serat. Namun, konsumsi berlebihan nanas bisa menyebabkan beberapa gejala tidak nyaman, terutama karena kandungan enzim bromelain yang tinggi.

Bromelain dalam jumlah besar dapat merangsang kontraksi rahim, hal ini berpotensi menyebabkan masalah pada kehamilan, terutama jika Bunda berada dalam tahap awal kehamilan.

Selain itu, konsumsi berlebihan nanas juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, perut kembung, atau diare. Oleh sebab itu, disarankan untuk mengonsumsi nanas dalam jumlah yang wajar dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika memiliki kekhawatiran tentang dampaknya pada kehamilan.

Bahaya enzim bromelain untuk kehamilan

Bromelain sejenis enzim yang terdapat dalam nanas memiliki efek pada tubuh, terutama dalam pemecahan protein. Namun pada banyak kasus, jumlah bromelain yang terkandung dalam satu porsi nanas yang dikonsumsi tidak akan berdampak negatif pada kehamilan.

Meski begitu, tablet bromelain yang dikonsumsi dalam dosis tinggi tidak dianjurkan selama kehamilan karena dapat meningkatkan risiko pendarahan tidak normal.

Penting untuk diingat bahwa setiap wanita hamil memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan tertentu. Jika Bunda memiliki kekhawatiran tentang konsumsi nanas atau makanan tertentu selama kehamilan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai berdasarkan situasi kesehatan.

Ilustrasi smoothies nanas/ Foto: Getty Images/iStockphoto/villagemoon

Cara mencegah kehamilan setelah berhubungan

Mengutip berbagai sumber, terdapat beberapa cara mencegah kehamilan setelah berhubungan. Berikut deretannya:

1. Saat berhubungan penting untuk menggunakan alat kontrasepsi yang andal dan efektif jika Bunda dan Ayah ingin mencegah kehamilan secara aktif. Metode kontrasepsi yang umum digunakan termasuk kondom, pil KB, atau IUD. Menggunakan metode kontrasepsi penghalang seperti kondom atau spermisida juga bisa membantu mencegah sperma mencapai sel telur.
2. Memahami siklus haid Bunda untuk mengurangi risiko kehamilan. Jika Bunda lebih subur selama ovulasi, yaitu ketika sel telur dilepaskan dari indung telur. Dengan memantau siklus haid dan menghindari hubungan seks selama periode paling subur, Bunda dapat mengurangi risiko kehamilan.
3. Kunci terakhir adalah berkomunikasi dengan pasangan tentang kebutuhan kontrasepsi dan merencanakan bersama. Diskusi terbuka dan jujur ​​dapat membantu memastikan nyaman dengan metode yang dipilih dan bahwa keduanya bertanggung jawab untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. Selain itu, konsultasikan pilihan kontrasepsi dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan Bunda dan Ayah memilih metode yang aman dan efektif sesuai kebutuhan.

Demikian ulasan tentang efek makan nanas setelah berhubungan bisa cegah kehamilan. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!