HaiBunda

KEHAMILAN

Kegemukan Bisa Picu Risiko Kanker Rahim? Simak Penjelasan Dokter

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Jumat, 06 Oct 2023 21:25 WIB
Kegemukan Bisa Picu Risiko Kanker Rahim? Simak Penjelasan Dokter/Foto: Getty Images/iStockphoto/peakSTOCK
Jakarta -

Kanker rahim menjadi salah satu penyakit yang cukup rentan dialami oleh wanita, mulai dari usia produktif hingga tidak produktif. Penyebab dari kanker ini adalah karena mutasi genetik sel-sel yang ada pada rahim.

Namun, beberapa dokter berpendapat salah satu pemicu dari kanker rahim adalah karena masalah kegemukan atau obesitas. Lalu, benarkah hal ini? Simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui jawabannya.

Kegemukan jadi pemicu kanker rahim

Kegemukan ternyata menjadi salah satu faktor pemicu kanker rahim, Bunda. Hal ini disampaikan oleh dr. Yusuf. Sp.OG di akun tiktok pribadinya @dryusufspog, perlu diketahui HaiBunda sudah memiliki izin dari dr. Yusuf untuk membagikan informasi ini. 


“Gemuk dapat memicu kanker, obesitas memicu peningkatan kadar esterogen dalam darah. Kadar esterogen meningkatkan risiko kanker rahim, body mass index yang meningkat akan meningkatkan risiko terkena kanker rahim 88 persen,” tulis dr. Yusuf.

Dalam video tersebut dr. Yusuf terlihat sedang mengedukasi seorang pasiennya yang di diagnosis mengidap kanker rahim pada usia 28 tahun. Ia menjelaskan kepada pasien tersebut bahwa berat badannya yang mencapai 97 kg menjadi salah satu pemicu kanker rahim.

Ilustrasi obesitas/ Foto: iStock

“Obesitas ini udah bikin dua hal yang paling berdampak sama hidup kamu. Pertama tidak punya anak atau kesulitan untuk hamil setelah bertahun-tahun mencoba dan yang kedua adalah rahimnya, sel-sel dinding rahim mengalami perubahan akibat hormon esterogen yang berlebihan,” tambah dr. Yusuf. 

Dampak kegemukan yang dialami oleh wanita ternyata bisa memengaruhi tingkat kesuburan dan kesehatan rahim, Bunda. Hal ini karena kegemukan dapat menyebabkan hormon esterogen meningkat secara berlebihan.

Hormon esterogen yang berlebihan ternyata tak memberikan dampak yang baik untuk kesehatan organ reproduksi. Selain meningkatkan risiko kanker rahim, hormon progesteron yang tinggi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lain seperti penebalan dinding rahim dan juga kanker payudara.

Lalu, langkah apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah dan menurunkan risiko terjadinya kanker rahim? Simak lebih lengkap pada halaman selanjutnya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)
PENCEGAHAN RISIKO KANKER RAHIM

PENCEGAHAN RISIKO KANKER RAHIM

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Pesan Menyentuh Tantri 'Kotak' untuk Bunda Penyandang Kanker, Kuatkan Diri Mendengarnya!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Mom's Life Arina Yulistara

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Punya Fashion Brand, Ini 5 Potret Kang Dong Won Bintang Drakor Tempest saat Jadi Model

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK