
kehamilan
Pilihan Pil KB yang Tidak Bikin Gemuk Beserta Fakta dan Mitos seputar Alat Kontrasepsi
HaiBunda
Kamis, 19 Oct 2023 10:21 WIB

Daftar Isi
Banyak busui memilih pil KB untuk mencegah kehamilan, tetapi seringnya malah berakhir dengan bobot tubuh naik. Hmm, kira-kira adakah pilihan pil KB yang tidak bikin gemuk ya, Bunda? Cari tahu yuk.
Menggunakan alat kontrasepsi memang mendatangkan efek samping yang berbeda satu sama lain. Ada yang berpengaruh pada kulitnya dengan muncul flek, dan ada juga yang terganggu dengan flek di kulit mereka.
Salah satu alat KB yang kerap dikeluhkan mendatangkan efek samping bikin gemuk yakni pil KB. Tak heran, banyak ibu yang berpikir ulang menggunakannya karena efek tersebut.
Mereka pun jadi galau saat ingin menggunakan alat KB. Apalagi, kalau sudah menyangkut urusan menambah berat badan yang membuat mereka jadi tidak percaya diri karena bobot berlebihan. Lantas, adakah pilihan alat KB termasuk pilihan pil KB yang tidak bikin gemuk ya, Bunda?
Pil KB yang tidak bikin gemuk
Mengenai hal tersebut sebenarnya tergantung pada setiap orang ya, Bunda. Karena, efek samping alat KB pada tiap wanita berbeda satu sama lain. Kebanyakan jenis alat kontrasepsi tidak memengaruhi berat badan. Namun ada beberapa metode yang mungkin menyebabkan penambahan berat badan pada beberapa orang.
Ada banyak penelitian tentang efek samping pengendalian kelahiran yang umum. Dan penelitian menunjukkan bahwa pil, cincin, patch, dan IUD tidak membuat berat badan seseorang bertambah atau berkurang.
Sedianya, ada 2 metode KB yang menyebabkan penambahan berat badan pada beberapa orang yang menggunakannya yakni suntikan KB dan implan KB. Namun hal ini tidak terjadi pada semua orang yang menggunakan alat kontrasepsi jenis ini. Banyak orang menggunakan suntikan atau implan tanpa menambah berat badan.
Perlu dipahami bahwa tubuh setiap orang berbeda, jadi pengendalian kelahiran memengaruhi setiap orang dengan cara yang sedikit berbeda. Namun alat kontrasepsi seharusnya tidak menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari karena alat kontrasepsi hadir untuk membantu Bunda.
Jadi, jika Bunda menggunakan alat kontrasepsi untuk menambah berat badan dan itu mengganggu atau jika ada efek samping lain yang tidak Bunda sukai, bicarakan dengan perawat atau dokter untuk dicarikan solusinya.
Mereka mungkin dapat membantu Bunda menemukan jenis alat kontrasepsi lain yang lebih cocok untuk Bunda. Banyak orang mencoba beberapa metode kontrasepsi yang berbeda sebelum menemukan metode yang cocok untuk mereka seperti dikutip dari laman Plannedparenthood.
Dalam kehidupan sehari-hari, Bunda pasti sering mendengar bahwa berat badan orang bertambah setelah menggunakan alat kontrasepsi hormonal. Dan itu terdaftar sebagai efek samping pada beberapa paket pil KB. Namun sains belum menemukan hubungan kuat antara keduanya.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pil KB, bukti kenaikan berat badan digambarkan tidak mencukupi dan berkualitas rendah. (Ini mungkin karena efek samping sementara yang biasanya hilang setelah beberapa bulan penggunaan.)
Namun, semua hal tersebut tidak berarti penambahan berat badan bukan merupakan efek samping, hanya saja diperlukan lebih banyak penelitian berkualitas tinggi. Demikian pula, penelitian skala kecil telah menemukan bukti kenaikan berat badan dengan suntikan alat kontrasepsi pada beberapa orang. Sekali lagi, diperlukan lebih banyak penelitian.
![]() |
Mengapa beberapa alat kontrasepsi dapat menyebabkan penambahan berat badan?
Ada beberapa teori. Sebuah teori menyatakan bahwa kadar estrogen yang lebih tinggi pada beberapa metode hormonal dapat membuat orang merasa lebih lapar. Jika mereka makan lebih banyak, berat badan mereka pasti akan bertambah.
Namun, ada teori kedua yang menyatakan bahwa kadar estrogen yang sama dapat menyebabkan retensi air. Meskipun hal ini akan menghasilkan angka yang lebih besar pada timbangan, sebenarnya Bunda tidak akan menambah berat badan.
Tapi itu bisa berarti tubuh Bunda terlihat berbeda di area tertentu dan ukuran pakaian Bunda berbeda. Beberapa orang lebih rentan terhadap retensi air dibandingkan yang lain, yang menjelaskan perbedaan individu.
Terakhir, ada kemungkinan bahwa alat kontrasepsi hanya menyebabkan peningkatan lemak tubuh atau jaringan otot. Sayangnya, hanya ada sedikit penelitian yang membuktikan atau menyangkal teori-teori ini.
Dan, tidak ada bentuk alat KB yang dirancang untuk menurunkan berat badan. Namun, beberapa bentuk diyakini memiliki peluang lebih kecil untuk menyebabkan penambahan berat badan, seperti dikutip dari laman Healthline.
Namun, di luar hal tersebut, Bunda yang telah mengetahui alat KB dan segala efek sampingnya, keputusan terakhir memang ada di tangan Bunda untuk memilih jenis alat KB yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan bersama pasangan.
Sebenarnya, kalaupun Bunda memilih berhenti dan menggantinya dengan alat KB lainnya, setelah Bunda berhenti menggunakan metode kontrasepsi, efek samping apa pun yang Bunda alami akan hilang dalam beberapa bulan dan tubuh Bunda pada akhirnya akan kembali seperti semula sebelum Bunda mulai menggunakannya.
Tetapi perlu diingat, jika Bunda berhenti menggunakan alat kontrasepsi, Bunda akan berisiko hamil. Jadi jika Bunda ingin berhenti menggunakan alat kontrasepsi dan tidak ingin hamil, pastikan Bunda menggunakan alat kontrasepsi lain (seperti kondom).
Selain itu, Bunda juga bisa memikirkan alat kontrasepsi lainnya sebagai pengganti dengan diskusi terlebih dahulu dengan dokter. Berikut ini beberapa pilihan alat kontrasepsi yang bisa dijadikan referensi ya, Bunda:
1. Hormonal
Alat kontrasepsi ini menggunakan hormon sintetis untuk mencegah atau menunda ovulasi. Termasuk di dalam jenis alat KB ini yakni pil, patch, suntikan, dan cincin vagina.
2. Alat KB jangka panjang
Implan dan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) termasuk dalam kategori ini. Alat ini perlu dipasang oleh ahli kesehatan dan dalam beberapa kasus dapat bertahan hingga beberapa tahun. Beberapa bentuknya bersifat hormonal, sementara yang lain seperti IUD tembaga dan tidak mengandung hormon.
3. Barrier
Metode ini jauh lebih sederhana karena bentuknya bertindak sebagai penghalang fisik untuk menghentikan sperma masuk ke dalam rahim. Tapi cara-cara tersebut tidak seefektif itu. Alat KB yang bersifat barrier dan dapat dipilih diantaranya kondom eksternal dan internal, spermisida, diafragma, dan penutup serviks.
4. Kontrasepsi darurat
Kontrasepsi darurat hanya boleh digunakan jika Bunda pernah melakukan hubungan seks tanpa kondom dan ingin mencegah kehamilan. Kebanyakan tersedia dalam bentuk pil, namun IUD tembaga juga bisa menjadi pilihan.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Benarkah Pil KB Justru Bisa Pancing Kehamilan? Simak Kata Dokter Bun

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda