Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Efek Samping KB Suntik 2 Bulan, Cara Mengatasi & Ciri Tidak Cocok

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 24 Oct 2023 21:40 WIB

Kb suntik
5 Efek Samping KB Suntik 2 Bulan, Cara Mengatasi dan Ciri Tidak Cocok/Foto: Getty Images/iStockphoto/nikom1234
Daftar Isi
Jakarta -

Alat kontrasepsi ada banyak pilihannya, salah satunya KB suntik. Jangka waktu KB suntik ini juga berbeda-beda Sebelum memilihnya, ada beberapa efek samping KB suntik yang perlu Bunda ketahui, begitu juga dengan cara mengatasinya serta ciri Bunda tidak cocok.

Apapun jenisnya, alat kontrasepsi tujuannya sama yakni mencegah kehamilan. Hanya saja interval penyuntikan berbeda dan memiliki efek samping yang berbeda pula.

Melansir laman Plannedparenthood, semua obat-obatan termasuk suntikan dapat menimbulkan efek samping. Tapi, sejumlah orang dapat menyesuaikan diri dengan suntikan dan tanpa masalah. Jika mengalami efek samping, biasanya hilang setelah tubuh terbiasa dengan suntikan.

Efek samping KB suntik 2 bulan

KB suntik ini intervalnya tergantung jenisnya. Untuk KB suntik 1 bulan, penyuntikan dilakukan setiap 30 hari. Ada dua kandungan hormon dalam KB suntik 1 bulan yakni progesteron dan estrogen sintetik. Alhasil KB suntik ini tidak menghambat siklus menstruasi.

Sementara pada KB suntik 3 bulan intervalnya lebih panjang, yakni 90 hari. KB suntik ini hanya menggunakan hormon progesteron sehingga menghambat siklus menstruasi. Selain itu ada juga risiko osteoporosis jika penggunaannya dilakukan jangka panjang. 

Nah, jenis lainnya itu KB suntik 2 bulan. Melansir laman CNN, kandungannya mirip seperti KB suntik 1 bulan yang menggunakan dua hormon, yaitu progesteron dan estrogen sintetik. Alat kontrasepsi ini juga tidak mengganggu siklus menstruasi dan tidak berpengaruh pada rekam medis seseorang. Berbeda dengan KB suntik 3 bulan yang menghambat menstruasi.

Namun, dosis KB suntik 2 bulan lebih tinggi dari pada KB suntik 1 bulan sehingga interval waktu penyuntikan akan lebih panjang.

KB suntik ini sedikit berbeda dengan alat kontrasepsi lainnya. Berbeda dengan kontrasepsi oral, Bunda tidak perlu melakukan apapun setiap hari dengan suntikan KB. Bunda hanya menerima suntikan sesuai dengan jenisnya. Pastikan Bunda mematuhi jadwal untuk menerima suntikan untuk mencegah kehamilan.

Cara mengatasi efek samping KB suntik 

Kebanyakan orang yang menggunakan KB suntik mengalami beberapa perubahan dalam menstruasinya, termasuk pendarahan lebih banyak dari biasanya, bercak di antara menstruasi, atau tidak menstruasi sama sekali. 

Efek samping tersebut paling sering terjadi pada tahun pertama. Selain mempengaruhi siklus menstruasi, KB suntik juga menimbulkan efek samping seperti:

  1. Sakit kepala
  2. Pusing
  3. Nyeri payudara
  4. Mual
  5. Kenaikan berat badan, rata-rata 1-2 kg per tahun

Bunda mungkin juga mengalami sedikit memar di tempat terkena suntikan. Pada KB suntik 2 bulan, Bunda pada awalnya kemungkinan mengalami perubahan pola haid. Pendarahan bisa menjadi tidak teratur pada 6 bulan pertama, tapi durasi pendarahan bisa lebih singkat.

Sejumlah wanita yang menggunakan KB suntik tidak menstruasi sama sekali setelah sekitar satu tahun menggunakannya. .

Alat kontrasepsi seharusnya tidak membuat Bunda merasa tidak nyaman. Bunda bisa memilih karena begitu banyak pilihan alat kontrasepsi. 

Banyak efek samping negatif KB suntik yang hilang setelah 2-3 bulan. Namun, jika Bunda mengalami efek samping yang mengganggu, segera bicara dengan dokter atau bidan untuk mencoba metode kontrasepsi lainnya. 

Para penggunaan KB suntik juga bisa menghentikan kapan pun ketika memutuskan untuk hamil. Tingkat kesuburan juga bisa kembali, terutama pada pengguna KB suntik 1 bulan dan 2 bulan. Namun, pada beberapa orang mungkin memerlukan waktu hingga 10 bulan setelah menghentikan suntikan KB untuk bisa hamil.

Seberapa cepat hamil setelah menghentikan KB suntik ini bisa berbeda untuk setiap orang. Ada yang memerlukan waktu hingga 10 bulan tapi ada juga yang lebih cepat. Tubuh setiap orang berbeda-beda, dan reaksinya terhadap penghentian suntikan juga berbeda-beda.

Untuk mengatasi efek samping ini, Bunda bisa melakukan beberapa langkah ini:

1. Konsultasi dokter

Jika Bunda merasa tidak nyaman usai penggunaan KB suntik 2 bulan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan mengevaluasi serta merekomendasi alat kontrasepsi lainnya yang lebih sesuai.

2. Pilih kontrasepsi alternatif

Ada pilihan kontrasepsi lain yang dapat Bunda pertimbangkan. Diskusikan dengan dokter untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya sehingga memilih yang sesuai dengan Bunda.

Kb suntikKb suntik/ Foto: iStock

Ciri-ciri tidak cocok KB suntik

Tidak semua wanita cocok dengan KB suntik. Ciri-ciri wanita yang tidak cocok KB suntik bisa berbeda-beda. Berikut ringkasannya yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Siklus menstruasi

Jika Bunda tidak mengalami menstruasi setelah menerima beberapa suntikan KB, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada dokter mengenai efek suntik KB. Salah satu ciri tidak cocok KB suntik 2 bulan ini terjadi perubahan yang signifikan pada siklus menstruasi.

2. Perubahan berat badan

KB suntik juga dapat mempengaruhi berat badan. Jika Bunda mengalami kenaikan berat badan yang tidak dapat dikendalikan meskipun sudah menjalani pola hidup sehat, bisa jadi ciri karena tidak cocok dengan KB suntik. 

3. Perubahan emosional

Beberapa wanita melaporkan mengalami perubahan emosional setelah menggunakan KB suntik 2 bulan. Jika Bunda mengalaminya, cobalah berkonsultasi dengan dokter. 

4. Gangguan pada kulit

Jika Bunda mengalami masalah kulit yang parah usai KB suntik dan ini membuat Bunda tidak nyaman, segera bicarakan dengan dokter untuk pilihan alternatif kontrasepsi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda