Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kelebihan dan 6 Efek KB Suntik 3 Bulan untuk Cegah Kehamilan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 24 Nov 2021 15:27 WIB

Kb suntik
Kelebihan dan Efek KB Suntik 3 Bulan untuk Cegah Kehamilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/nikom1234
Jakarta -

Beragam metode kontrasepsi bisa digunakan untuk menunda dan mencegah kehamilan. Salah satunya adalah KB suntik, Bunda.

Berdasarkan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia No. 18 Tahun 2020 tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan, suntikan KB atau KB suntik merupakan salah satu metode kontrasepsi. Metode ini bersifat hormonal dan jangka pendek.

"Suntikan KB adalah metode kontrasepsi jangka pendek dan merupakan pilihan metode kontrasepsi bersifat hormonal," demikian isi pasal 56 dalam peraturan tersebut.

Metode kontrasepsi ini terdiri dari KB suntik progestin 3 (tiga) bulanan, yang baru dapat diberikan di atas 6 (enam) minggu setelah persalinan. Jenis KB suntik ini tidak mengganggu produksi ASI, sehingga bisa digunakan Bunda selama menyusui Si Kecil.

Selain itu, ada pula KB suntik kombinasi satu bulanan. Metode kontrasepsi ini tidak dapat diberikan pada Bunda yang menyusui karena bisa memengaruhi produksi ASI.

Secara umum, KB suntik adalah metode kontrasepsi hormonal yang diberikan dalam jangka waktu tertentu. Cara kerjanya KB suntik adalah menghambat pembuahan atau ovulasi, sehingga dapat mencegah kehamilan.

"Mekanisme kerja KB suntik ini bertujuan untuk menghambat ovulasi, mengalami pembuahan, dan menipiskan dinding endometrium. Penggunaan KB suntik tergolong mudah karena Bunda tidak perlu melakukan pemeriksaan lebih dalam," kata Staf Medis Women Health Service RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Ilham Utama Surya, SpOG, kepada HaiBunda belum lama ini.

KB Suntik biasanya dilakukan di bagian otot bokong, bawah perut, lengan, atau paha. Penyuntikan dilakukan dengan cepat dan bisa didapatkan di fasilitas kesehatan, seperti klinik, puskesmas, atau rumah sakit.

Seperti dijelaskan dalam Peraturan BKKBN, KB suntik dibagi dua, yakni KB suntik 1 bulan dan 3 bulan. KB suntik 1 bulan umumnya menggunakan hormon kombinasi, yakni hormon progestin dan estrogen.

Dokter obgyn RS Brawijaya Woman & Children Jakarta, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG, mengatakan bahwa kandungan hormon yang digunakan di metode ini adalah depoprovera (DMPA) 25 mg, ditambahkan estradion cypionate 5 mg atau norethisterone enanthanante 50 mg dan estradion valerate 5 mg.

"Estradion merupakan kombinasi dari estrogen steroid yang berfungsi mengatur dan meregulasi siklus haid," kata Dinda, dalam Webinar bersama Andalan, beberapa waktu lalu.

KB suntik 3 bulan

Berbeda dengan KB suntik 1 bulan, KB suntik 3 bulan hanya menggunakan satu hormon, yakni progestin. Metode kontrasepsi ini menggunakan single hormon yang berisi DMPA atau medrocyprgesterine acetate 150 mg.

"KB suntik ini adalah progestin atau satu hormon sama seperti single hormon. Kontrasepsi tidak akan mengubah produksi ASI dan disuntik 3 bulan," ujar Dinda.

Mengutip Mayo Clinic, KB suntik 3 bulan cukup efektif mencegah kehamilan. Diperkirakan 6 dari 100 orang yang menggunakan metode ini hamil. Namun, risiko kehamilan jauh lebih rendah bila Bunda rutin suntik KB setiap 3 bulan.

Kb suntikIlustrasi KB Suntik/ Foto: iStock

Kelebihan KB suntik 3 bulan

KB suntik 3 bulan mengandung single hormon yang berisi DMPA atau medrocyprgesterine acetate. DMPA adalah nama merek terkenal untuk medroxyprogesterone acetate, yakni suntikan kontrasepsi yang mengandung hormon progestin.

Berikut 8 kelebihan DMPA dalam KB suntik 3 bulan, yakni:

  1. Dapat menekan ovulasi
  2. Mencegah ovarium melepaskan sel telur
  3. Mengentalkan lendir serviks untuk mencegah sperma mencapai sel telur
  4. Tidak perlu digunakan setiap hari
  5. Mengurangi kram dan nyeri haid
  6. Mengurangi risiko kanker endrometrium
  7. Tidak mengganggu produksi ASI
  8. Tak perlu menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seks

Penggunaan KB suntik 3 bulan perlu dikonsultasikan ke dokter atau tenaga kesehatan. Sebab, KB suntik ini bisa menghentikan darah haid. Tidak semua orang juga cocok menggunakan metode kontrasepsi ini.

Efek KB suntik 3 bulan

KB suntik 3 bulan memang memiliki banyak kelebihan dan lebih efisien dari segi penggunaan dibandingkan alat kontrasepsi lain. Namun, metode KB ini juga memiliki efek samping. Mengutip berbagai sumber, berikut 6 efek samping KB suntik 3 bulan:

1. Waktu untuk kembali subur lama

Setidaknya diperlukan waktu 10 bulan atau lebih untuk bisa hamil lagi setelah lepas KB suntik. Alat kontrasepsi ini tak cocok untuk Bunda yang tidak ingin menunda terlalu lama untuk punya momongan.

2. Mempengaruhi kepadatan tulang

Penelitian menunjukkan bahwa DMPA dan Depo-SubQ Provera 104 yang terdapat dalam KB suntik 3 bulan dapat menyebabkan hilangnya kepadatan atau massa tulang. Food and Drug Administration (FDA) Ametika Serikat memperingatkan bahwa penggunaan KB ini tidak boleh lebih dati dua tahun karena bisa meningkatkan risiko osteoporosis di kemudian hari.

3. Siklus haid berubah

Perubahan siklus haid adalah efek samping yang paling umum terjadi pada wanita yang suntik KB. Setelah satu tahun penggunaan, sekitar 50 persen wanita akan berhenti haid. Siklus haid biasanya akan kembali lagi setelah Bunda berhenti mendapatkan suntikan.

4. Berat badan bertambah

Obat yang disuntikkan dalam KB ini memiliki efek menahan cairan di dalam sel. Akibatnya, berat badan Bunda bisa bertambah.

5. Memiliki efek fisik ke tubuh

Efek samping suntik KB 3 bulan juga bisa menyebabkan masalah secara fisik. Beberapa wanita melaporkan mengalami sakit perut, perut kembung, kelelahan, mudah lemas dan sakit kepala.

KB suntik 3 bulan ini juga bisa menyebabkan rambut rontok, muncul jerawat, hingga kehilangan hasrat untuk berhubungan seks. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh hormon, Bunda.

6. Tidak melindungi dari infeksi menular seksual (IMS)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kontrasepsi hormonal seperti suntik KB 3 bulan dapat meningkatkan risiko klamidia dan HIV. Namun, belum diketahui apakah hubungan ini disebabkan oleh hormon atau masalah perilaku yang terkait dengan penggunaan alat kontrasepsi.

Untuk lebih efektif mencegah kehamilan, Bunda sebaiknya tetap menggunakan kondom saat berhubungan seks ya.

Simak juga penyebab haid telat meski sudah berhenti KB, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda