Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ramai Efek Samping KB Suntik Disebut Sebabkan Kejang hingga Kebutaan, Simak Penjelasan Dokter

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 10 Oct 2024 22:05 WIB

Ilustrasi Suntik KB
Ilustrasi KB Suntik/ Foto: Getty Images/iStockphoto/SunnyVMD
Jakarta -

Belum lama ini, viral pemberitaan seorang Bunda kejang hingga kehilangan penglihatan, diduga setelah mendapatkan KB suntik. Menurut informasi dari beberapa sumber, Bunda ini mendapatkan suntik KB di sebuah klinik.

Sebelum disuntik, ia sempat mendapatkan perawatan karena kondisi kesehatannya menurun. Menurut pihak rumah sakit yang merawat, Bunda ini didiagnosis dengan suspek epilepsi, di mana kejang yang dialami membuat penglihatannya hilang untuk sementara.

Setelahnya, ia dalam keadaan sadar dan kini sudah bisa melihat kembali. Beberapa pengguna medsos lalu mengaitkan kondisi kejangnya dengan efek KB suntik.

Lantas, benarkah KB suntik dapat menyebabkan kejang hingga kehilangan penglihatan? Simak penjelasan lengkap dari dokter berikut ini!

Efek KB suntik, benarkah bisa menyebabkan kejang?

KB suntik merupakan jenis kontrasepsi yang cukup efektif untuk menunda kehamilan. Penggunaan KB suntik ini memang dapat menimbulkan efek samping, Bunda. Tetapi, belum ada laporan efek sampingnya dapat menyebabkan kejang hingga kehilangan penglihatan ya.

"Efek samping KB suntik itu terutama yang menggunakan suntik tiga bulanan. Namanya itu suntik progestin yang diberikan dalam bentuk Depo-Provera. Jadi efek sampingnya itu tidak ada hubungan dengan kejang," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Sub Endokrinologi & Menopouse (Gangguan Hormon & Berhentinya Haid), Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG-KFer, saat dihubungi HaiBunda belum lama ini.

"Kalau dilaporkan kejang, itu dilihat dulu, berapa lama sih dia suntiknya? Apakah baru sekali atau pertama? Tapi, kalau dari datanya sih tidak pernah ada yang kejang," sambungnya.

Kb suntik tiga bulan sebenarnya adalah metode kontrasepsi jangka pendek. Jenis kontrasepsi ini umumnya digunakan untuk Bunda yang ingin menjarangkan kehamilan.

Menurut Andon, beberapa efek samping KB suntik yang paling sering ditemukan adalah siklus haid menjadi tidak teratur. Ada yang waktu haid-nya pendek, ada pula yang muncul perdarahan di luar siklus haid.

"Sekitar 30 hingga 35 persen itu haidnya teratur. Tapi kurang lebih 50 persen itu haidnya menjadi sedikit atau perdarahan menjadi bercak saja, atau timbul perdarahan bercak di antara dua siklus haid. Kemudian, 1 sampai 2 persen ada yang tidak mendapatkan haid sama sekali," ujar Andon.

Efek lain dari KB suntik tiga bulan juga dapat berkaitan dengan hormon progestin yang digunakan, Bunda. Salah satu efeknya adalah meningkatkan terjadinya retensi cairan, yang membuat perut bagian bawah terasa penuh atau bloating.

Kondisi yang perlu diperhatikan sebelum dapat KB suntik

Bunda yang memiliki kondisi medis tertentu tidak disarankan untuk menggunakan KB suntik sebagai alat kontrasepsi. Beberapa kondisi ini termasuk diabetes dengan kadar gula darah tidak terkontrol dan anemia.

"Pasien yang mengidap diabetes dengan kadar gula darah tidak terkontrol harus berhati-hari. KB suntik ini dapat memengaruhi kadar gula darah," ungkap Andon.

"Selain itu, pada pasien dengan anemia, kalau ada efek samping perdarahan, itu bisa menyebabkan kadar hemoglobin (Hb) semakin rendah."

Sebelum menggunakan KB suntik untuk kontrasepsi, Andon menyarankan para Bunda untuk berkonsultasi dulu ke dokter atau tenaga medis. Pastikan untuk memahami kelebihan, cara penggunaan, dan efek samping dari setiap kontrasepsi yang ingin digunakan untuk menunda kehamilan.

Demikian penjelasan mengenai KB suntik dan efek sampingnya. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda