Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tahapan Proses Pemulihan Pasca Operasi Caesar hingga Cara Merawat agar Cepat Pulih

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 19 Oct 2023 21:00 WIB

Ilustrasi Melahirkan
Tahapan Proses Pemulihan Pasca Operasi Caesar hingga Cara Merawat agar Cepat Pulih/Foto: Getty Images/iStockphoto/SDI Productions
Daftar Isi
Jakarta -

Operasi caesar seperti operasi besar lainnya. Setelah operasi caesar, tubuh memerlukan waktu untuk pulih. Bunda dapat melakukan berbagai tahapan proses pemulihan pasca melahirkan hingga cara merawat agar cepat pulih.

Tidak hanya kehamilan yang menyebabkan perubahan besar pada tubuh, persalinan juga lho. Bunda mungkin akan merasakan ketidaknyamanan dan kelelahan dalam masa pemulihan. Untuk mempercepat pemulihan, Bunda dapat melakukan beberapa langkah ini:

  1. Tenang saja. Beristirahatlah jika memungkinkan. Usahakan agar apa yang Bunda dan bayi butuhkan berada dalam jangkauan. Selama beberapa minggu pertama, hindari mengangkat barang yang lebih berat dari bayi.
  2. Cari pereda nyeri. Untuk meredakan nyeri sayatan, dokter mungkin merekomendasikan ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), acetaminophen (Tylenol, lainnya) atau obat lain untuk menghilangkan rasa sakit. Kebanyakan obat pereda nyeri aman untuk wanita menyusui.

Selain langkah di atas, ada juga yang bilang makanan juga dapat mempengaruhi proses pemulihan pasca operasi caesar. Ada buah yang baik dikonsumsi pasca caesar tapi ada juga yang tidak boleh dimakan.

Mengenal operasi caesar biasa dan ERACS

Operasi caesar sebenarnya merupakan operasi besar yang juga berisiko. Operasi ini biasanya hanya dilakukan jika itu merupakan pilihan yang paling aman untuk bumil dan bayinya.

Operasi caesar sering diperlukan jika bayi dalam kesulitan, persalinan tidak berjalan normal, atau dokter mendeteksi masalah plasenta (seperti plasenta previa).

Kini, operasi caesar bisa dengan metode konvensional atau ERACS. Seperti apa keduanya? Sebagian besar operasi cesar menggunakan anastesi spinal atau epidural. Dokter anastesi akan memberikan suntikan di punggung. Ibu hamil dibuat tetap terbangun, hanya merasakan bagian bawah tubuh yakni dari tulang rusuk ke bawah mati rasa. 

Saat proses persalinan caesar, Bunda hanya dapat merasakan tubuh bergerak-gerak, baik itu tarikan atau dorongan yang tidak menyakitkan. Bunda juga masih dapat mendengar apa yang terjadi di balik tirai yang ada di bagian tengah tubuh. Tirai ini untuk menghalangi Bunda melihat prosesnya. 

Dikutip dari Laman NHS, dokter akan membuat sayatan sepanjang 10-20 cm yang di perut bagian bawah dan rahim. Ini agar bayi dapat dikeluarkan.  Kebanyakan dokter membuat sayatan horizontal melalui perut dan rahim. Namun ada juga yang membuat sayatan vertikal meski sudah sangat jarang.

Jadi berapa lama operasi caesar berlangsung? Sejak sayatan dibuat, bayi dapat dilahirkan dalam waktu dua menit atau selama setengah jam, tergantung keadaan. Namun umumnya seluruh operasi biasanya memakan waktu sekitar 40 sampai 50 menit. Bunda biasanya dapat melihat bayi sebelum dibawa ke ruang perawatan.

Bagaimana dengan caesar metode ERACS? dr. Ilham Utama Surya, SpOG, Staf Medis Women Health Service RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, menuliskan bahwa ERACS merupakan singkatan dari enhanced recovery after cesarean surgery. 

"Ini merupakan metode melahirkan yang bisa mempersingkat masa penyembuhan usai melahirkan," kata Ilham.

Metode ERACS telah dibuktikan di Eropa sejak 2012 dan diadopsi di Amerika pada 2018. Sedangkan di Indonesia mulai menerapkan metode ERACS dalam persalinan sejak tahun 2019. 

"Tak seperti operasi caesar konvensional, operasi dengan metode ERACS memiliki batasan waktu. Sebab, dosis obat yang digunakan lebih kecil dan memengaruhi efeknya. Waktu melahirkan dengan ERACS yakni maksimal 60 hingga 90 menit," ujar Ilham.

Persiapan persalinan operasi caesar biasa dan ERACS

Michele Hakakha, M.D., dokter kandungan dan ginekolog bersertifikat di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), menjelaskan bahwa operasi caesar biasanya direncanakan sekitar satu minggu sebelum tanggal perkiraan lahir. Ini dilakukan untuk mencegah ibu hamil bersalin sebelum tanggal seharusnya.

Namun, operasi caesar juga bisa dilakukan secara darurat. Hakakha bilang pada operasi caesar yang tidak dijadwalkan sebelum persalinan biasanya merupakan tindakan yang dilakukan untuk menyelamatkan ibu atau bayi. Misalnya saat bayi dalam kesulitan, persalinan tidak berkembang secara normal, atau dokter mendeteksi masalah plasenta.

Bunda sudah bisa merencanakan untuk melahirkan dengan ERACS sejak awal kehamilan ya. Beberapa rumah sakit di Indonesia sudah menerapkan metode ini.

Perlu diketahui, harga melahirkan dengan operasi ERACS ditaksir lebih mahal dari operasi caesar konvensional. Sebab, obat yang digunakan lebih variatif dan dibutuhkan persiapan yang matang sebelum persalinan.

Bunda yang tertarik melahirkan dengan caesar metode ERACS, kata Ilham, ada beberapa tips persiapan yang perlu diperhatikan:

  1. Mencari informasi tentang ERACS sejak awal kehamilan.
  2. Mencari rumah sakit yang menerapkan metode ERACS untuk melahirkan.
  3. Menjaga kondisi kesehatan agar siap saat harus melahirkan dengan metode ERACS.
  4. Hindari mengonsumsi alkohol dan merokok karena dapat memperlambat penyembuhan luka dan meningkatkan risiko perdarahan selama operasi.
  5. Konsultasi ke dokter jika memiliki penyakit pemberat, seperti diabetes, untuk mendapatkan penanganan agar bisa melahirkan dengan ERACS.
Pregnant young woman lying on the bed in delivery room. Side view of happy pregnant female resting on bed in hospital ward. Healthcare and pregnancy conceptIlustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nimito

Proses pemulihan pasca operasi caesar

Erin Higgins, MD, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (obgyn) menjelaskan ibu hamil yang menjalani operasi caesar membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk pemulihan. Tapi, jangka waktu setiap wanita itu bisa berbeda-beda.

Jika dokter membuat sayatan horizontal yang dibuat di perut bagian bawah maka membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk sembuh.

Selama proses pemulihan tersebut, Bunda sebaiknya menghindari mengangkat benda yang lebih berat dari bayi. Jangan berhubungan seksual atau ikut serta dalam olahraga berat.

Berikut proses pemulihan pasca operasi caesar dikutip dari Cleveland Clinic:

1. Beberapa jam setelah operasi caesar

24 jam pertama setelah operasi caesar itu akan banyak tantangan seperti melahirkan normal. Hal ini termasuk ibu yang sedang menyesuaikan diri dengan peran sebagai orang tua baru, upaya menyusui, dan menerima pengunjung.

Namun, orang yang menjalani persalinan caesar menghadapi tantangan tambahan. Misalnya saja gumpalan darah, nyeri di lokasi sayatan, kram, hingga risiko infeksi.

Kebanyakan orang akan menghabiskan dua hingga empat hari di rumah sakit setelah operasi caesar. Selama di rumah sakit itu, perawat akan membantu Bunda dalam berbagai hal. Misalnya saja mengatasi rasa sakit, memastikan Bunda makan dan minum dengan cukup, serta membantu bergerak hingga membantu menyusui.

 2. Minggu pertama setelah caesar

Setelah Bunda kembali ke rumah, penting untuk bersantai dan menghindari mengangkat, memutar, atau gerakan apa pun yang dapat memberi tekanan pada sayatan. “Otot-otot itu menjadi sangat lemah karena sayatan,” kata Higgins. “Ini bisa jadi tidak nyaman.”

Bunda harus memastikan sayatan tetap bersih dan kering karena risiko infeksi paling tinggi terjadi pada beberapa minggu pertama. Pendarahan berbahaya, yang dikenal sebagai pendarahan, juga lebih mungkin terjadi pada saat in

Higgins juga merekomendasikan Bunda mengonsumsi asetaminofen atau ibuprofen secara teratur untuk mengatasi rasa sakit di rumah. 

Gurita, sabuk kompresi lebar yang melingkari perut juga dapat digunakan untuk memberikan dukungan tambahan serta menghindari tekanan pada jahitan.

Pada minggu ini, mengalami pendarahan vagina usai caesar itu normal meski tidak seberat setelah melahirkan melalui vagina.

“Umumnya, beberapa hari pertama adalah hari terberat dengan keluarnya gumpalan darah hingga sebesar bola golf," jelas Higgins.

Bangunlah dan bergeraklah, yang dapat membantu menghindari penggumpalan darah. “Disarankan agar Anda bangun dan berjalan-jalan,” kata Higgins.

3. Minggu kedua dan ketiga setelah operasi caesar

Bunda dapat melakukan kontrol pasca persalinan pertama pada minggu kedua. Pada saat itu, dokter akan memeriksa lokasi sayatan dan memeriksa apakah pemulihan terus berjalan.

Namun kata Higgins, Bunda harus menghubungi dokter lebih awal jika mengalami hal berikut:

  1. Rasa sakit yang berlebihan.
  2. Infeksi di lokasi sayatan.
  3. Keputihan yang tidak normal.
  4. Pendarahan hebat.
  5. Nyeri dada.
  6. Sesak napas.
  7. Demam.
  8. Nyeri atau bengkak di kaki Anda.

4. Minggu keempat setelah operasi caesar

Selama beberapa minggu berikutnya, Bunda mungkin juga mengalami baby blues yang disebabkan fluktuasi hormon jangka pendek yang dapat memengaruhi suasana hati.

Jika Bunda mengalami perasaan seperti depresi atau putus asa, bicarakan dengan dokter tentang depresi pasca persalinan dan apa artinya.

“Jika perasaan tersebut mulai mengganggu dan menyebabkan masalah dalam ikatan dengan bayi, dokter akan menawarkan beberapa pilihan pengobatan,” kata Dr. Higgins. Pilihannya bisa berkisar dari pengobatan, terapi, atau bahkan kelompok dukungan untuk orang tua baru.

5. Minggu keenam pasca operasi caesar

Pada waktu ini, Bunda harus membuat janji temu terakhir pasca persalinan dengan dokter. Kesembuhan dan pemulihan tiap orang berbeda-beda. Jadi penting untuk membicarakan perasaan dengan dokter — dan tidak masalah jika Bunda memerlukan waktu lebih lama.

“Beristirahat dan memulihkan tubuh ibu sangatlah penting," kata Higgins.

Jika rasa sakit berkurang dan sayatan sudah sembuh dengan baik, Bunda mungkin diberi lampu hijau untuk melanjutkan kehidupan normal sehari-hari. “Ketika seseorang telah pulih sepenuhnya, kami menganggapnya sebagai hari kelulusannya,” kata Higgins.

Cara merawat luka operasi caesar

Sibuk merawat bayi di kala masa pemulihan itu seakan tidak menyisakan waktu dalam merawat diri. Namun, ini penting Bunda untuk mempercepat pemulihan.

Berikut beberapa cara merawat luka operasi caesar:

  1. Bersihkan dan keringkan luka dengan lembut setiap hari.
  2. Kenakan pakaian longgar dan nyaman serta celana dalam berbahan katun.
  3. Minum obat pereda nyeri jika lukanya perih – bagi kebanyakan wanita, lebih baik mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen (tetapi bukan aspirin) saat sedang menyusui.
  4. Hati-hati terhadap tanda-tanda infeksi.
  5. Jahitan atau staples yang tidak dapat larut biasanya akan dilepas bidan setelah 5 hingga 7 hari.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda