Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Telat Haid Seminggu Belum Tentu Hamil, Kenali Penyebab & Batas Haid yang Perlu Diwaspadai

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 24 Oct 2023 17:32 WIB

Jadwal Haid
Telat Haid Seminggu Belum Tentu Hamil, Kenali Penyebab & Batas Haid yang Perlu Diwasdapai/Foto: Getty Images/Nestea06
Daftar Isi
Jakarta -

Banyak yang kerap menghubungkan terlambat haid dengan kehamilan. Namun, telat haid seminggu belum tentu karena hamil. Kenali penyebabnya serta batas menstruasi yang perlu Bunda waspadai.

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi siklus haid Bunda. Terlambat haid beberapa hari biasanya tidak perlu dikhawatirkan, kecuali jika telat hingga beberapa minggu. Kemungkinan itu tanda hamil.

Carla E Prophete yang merupakan Asisten Dokter Obgyn mengatakan bahwa jika wanita tidak mengalami kondisi apa pun yang memengaruhi masa menstruasi, siklus akan dimulai dalam 24 hingga 38 hari dari hari menstruasi Bunda. 

Menurutnya, jika telat 1-2 hari biasanya itu tidak langsung mengkhawatirkan. Bagaimana dengan seminggu, apa termasuk telat?

Telat haid seminggu belum tentu hamil

"Jika Anda 7 hari melewati tanggal perkiraan jatuh tempo, itu dianggap terlambat. Setelah 6 minggu, Anda dapat menganggap telatnya haid sebagai haid yang terlewat." kata Prophete dilansir Healthline.

Hal senada disampaikan Ruth Arumala, Dokter Obstetri dan Ginekologi, Ahli Bedah Ginekologi dan Kosmetik, Texas, AS. Menurutnya terlambat dua hari, tiga hari atau seminggu bukan berarti perempuan itu hamil. 

Pada beberapa kasus, seperti saat mengalami stres, siklus haid dapat kembali normal setelah melakukan berbagai langkah untuk mengelola stres tersebut.

"Namun, jika Anda khawatir tentang penyebab terlambatnya menstruasi, sebaiknya lakukan tes kehamilan (untuk memastikan atau mengecualikan kehamilan sebagai penyebabnya) dan/atau menghubungi penyedia layanan kesehatan Anda jika timbul gejala lain," kata Arumala dilansir Flo Health.

Selain stres, beberapa penyebab ini juga menyebabkan telat haid:

1. Ovulasi tidak teratur 

Beberapa wanita melewatkan menstruasi secara teratur karena tidak berovulasi secara teratur.

2. Perubahan dalam pola tidur

Jika wanita mulai bekerja shift malam, ini juga dapat mengganggu siklus haid. tubuh belajar untuk menyesuaikan diri dengannya.

3. Masalah berat badan 

Peningkatan atau penurunan lemak tubuh yang ekstrem, misalnya, dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan menstruasi  terlambat atau berhenti sama sekali.

4. Olahraga berlebih

Regimen olahraga berat juga dapat menyebabkan menstruasi terlewat atau tidak teratur. Hal ini paling sering terjadi pada wanita yang berlatih selama beberapa jam sehari. Hal ini terjadi karena, disengaja atau tidak, wanita itu membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.

5. Pre menopause

Kebanyakan wanita mengalami menopause di usia 45 sampai 55 tahun. Sekitar usia 40 tahun, umumnya wanita mulai mengalami gejala pre menopause dini.

6. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

PCOS adalah kondisi yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon androgen. Kondisi ini dapat membuat ovulasi tidak teratur atau menghentikannya sama sekali.

7. Konsumsi pil KB

Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium melepaskan sel telur. Bunda memerlukan waktu hingga enam bulan agar siklus haid kembali normal setelah menghentikan pil KB.

Jadwal HaidJadwal Haid/ Foto: Getty Images/Nestea06

Batas menstruasi yang diwaspadai

Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Kartika Cory, SpOG, beberapa waktu lalu, wanita perlu memperhatikan periode berlangsungnya haid saat mencatat siklus. Selain itu, Bunda harus melihat berapa banyak darah yang keluar.

"Siklus haid wanita menikah atau belum menikah tidak berbeda, yakni berjarak 21 sampai 35 hari, lamanya 3 sampai 7 hari, dan 40-60 ml tiap keluar haid," ujar Kartika.

Bunda dapat melakukan tes kehamilan di rumah atau pergi ke dokter apabila telat haid. Jika positif, telat haid karena hamil. Jika negatif, Bunda mungkin perlu menunggu sebentar dan coba lagi.

Khawatir dengan mengunjungi dokter bukanlah pilihan yang buruk. Jika Bunda berencana untuk segera hamil, dapat memanfaatkan kunjungan ini untuk memulai rencana kesehatan prakonsepsi.

Jika belum siap untuk hamil, dokter dapat membantu Bunda menentukan agar reproduksi Bunda tetap sehat dan menghindari kehamilan hingga memutuskan untuk memiliki anak.

Kapan tes kehamilannya?

Jika seorang wanita aktif secara seksual dan curiga hamil, sebaiknya lakukan tes kehamilan pada hari perkiraan menstruasi atau beberapa hari setelahnya. Ini agar mendapatkan hasil yang akurat.

Jika hasil tes kehamilan negatif, masih belum juga menstruasi, dan mulai mengalami gejala awal kehamilan, mungkin ada baiknya mempertimbangkan untuk melakukan tes lagi.

Terkadang, tes kehamilan di rumah dapat memberikan hasil tes kehamilan negatif palsu jika dilakukan terlalu dini pada kehamilan untuk mendeteksi human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urine. 

Jika haid sudah telat 10 hari tapi tes masih negatif, Bunda dapat mencoba tes lagi 21 hari setelah melakukan hubungan seks tanpa kondom.

Prophete berpesan agar wanita memperhatikan batas menstruasi yang diwaspadai. Jika sudah melewati 6 minggu tanpa menstruasi, itu disebut menstruasi yang terlewat. Hal ini bisa dan memang terjadi, dan ada banyak kemungkinan penyebabnya.

Dan haid dianggap sebagai menstruasi yang sangat terlambat juga bergantung pada siklus.  

"Pola menstruasi setiap orang sangat bervariasi. Jika Anda melewatkan menstruasi dan ini tidak biasa bagi, ada baiknya mencari saran secara medis," jelas Prophet. 

Juga, temui dokter jika telat haid dan tes kehamilan menunjukkan negatif tetapi Bunda memiliki gejala lain. Ini bisa menjadi tanda kondisi mendasar yang memerlukan perhatian medis.

Dokter akan mencari penyebab haid telat atau terlambat dan menentukan perawatan yang sesuai kondisi Bunda.

Namun, sebelum ke dokter, jangan lupa catat siklus haid selama beberapa bulan. Tunjukkan catatan ini ke dokter untuk membantunya mencari penyebab.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda