Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Perbedaan Telat Haid dengan Hamil dan Ciri-ciri & Batas Telat Menstruasi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 12 Aug 2023 09:50 WIB

Tes Kehamilan
Ilustrasi Telat Haid karena Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Ciri-ciri telat haid dan hamil sekilas mirip, Bunda. Sebenarnya, ada perbedaan telat haid dengan hamil, beserta ciri dan batas telat haid yang perlu Bunda ketahui.

Ciri haid dan kehamilan sebagian besar dipengaruhi oleh hormon. Pada banyak kasus, ada Bunda yang mengalami telat haid dan sebenarnya hamil, tapi tidak merasakan gejala hamil. Ada pula yang merasakan semua gejala hamil, tapi ternyata itu adalah tanda haid.

Lalu bagaimana membedakan keduanya ya?

Penyebab telat menstruasi

Siklus haid yang sehat dapat berkisar antara 21 sampai 40 hari sekali. Siklus haid bisa saja tidak termasuk dalam rentang tersebut, dan ini mungkin dapat disebabkan karena beberapa hal, seperti:

  • Stres
  • Berat badan rendah
  • Kegemukan atau obesitas
  • Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS)
  • Penggunaan kontrasepsi KB
  • Penyakit kronis
  • Insufisiensi ovarium primer
  • Masalah tiroid

Cara mengatasi siklus haid yang tidak teratur

Siklus haid yang tidak teratur perlu dicari penyebabnya. Sebenarnya, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk mengatasi siklus haid yang tidak teratur.

Berikut cara mengatasi siklus haid yang tidak teratur, seperti dilansir Healthline:

  • Membuat perubahan gaya hidup untuk mengurangi atau mengelola stres
  • Mempertahankan berat badan yang sehat, sehingga dapat membantu mengatur menstruasi.
  • Melakukan meditasi dan yoga sebagai metode manajemen stres yang efektif.
  • Olahraga teratur dan diet sehat dapat membantu mengatur berat badan.
  • Mendapatkan cukup vitamin D juga dapat mendukung siklus haid yang sehat.

Perbedaan telat haid dengan hamil

Ciri telat haid dan hamil memang sulit dibedakan. Hal ini disebabkan karena fluktuasi atau perubahan hormon, Bunda.

Meski begitu, ada beberapa perbedaan khas yang dapat dikenali untuk membedakan ciri telat haid dan tanda hamil. Berikut perbedaannya:

1. Pendarahan

Banyak darah yang keluar saat pertama haid biasanya cenderung lebih ringan. Tetapi, lama-kelamaan aliran darah yang keluar akan semakin banyak.

Hal ini berbeda dengan darah yang keluar saat implantasi. Aliran darah yang keluar dari organ intim akan terus ringan, biasanya berupa bercak atau flek saja.

"Beberapa orang mungkin akan mengalami perdarahan implantasi seberat hari pertama siklus menstruasi mereka, tetapi biasanya itu hanya berlangsung beberapa hari," ujar profesor kebidanan dan ginekologi di Wayne State University, Jay M. Berman, M.D., FACOG.

2. Perubahan payudara

Perubahan pada payudara dapat terjadi karena telat haid akibat hormon dan kehamilan. Kedua cirinya sama, yakni payudara terasa membengkak dan lembut.

Namun, pada wanita yang hamil akan mengalami perubahan pada puting payudara. Bahkan, bagian areolanya menjadi lebih besar dan menghitam.

Jika area berwarna di sekitar puting payudara menjadi lebih gelap atau lebih besar, maka itu bisa menjadi tanda kehamilan. Perubahan ini biasanya terjadi pada satu atau dua minggu setelah pembuahan.

3. Nafsu makan

Nafsu makan biasanya meningkat saat haid karena perubahan hormon. Sedangkan Bunda yang telat haid karena hamil umumnya jadi kurang nafsu makannya.

Nafsu makan yang berkurang bisa disebabkan karena morning sickness, atau mual dan muntah di awal kehamilan. Namun, tidak semua ibu hamil mengalami morning sickness ya, Bunda.

4. Intensitas buang air kecil

Bunda yang telat haid karena hamil biasanya jadi sering buang air kecil. Hal ini disebabkan karena ginjal perlu memproses lebih banyak cairan, sehingga kantung kemih menjadi penuh. Sementara itu, jika telat haid karena hormon atau menjelang menstruasi, kemungkinan intensitas buang air kecilnya tidak akan terganggu.

5. Kram perut

Saat haid dan hamil, Bunda bisa mengalami perdarahan disertai kram. Nah, pembeda keduanya adalah rasa kram saat haid biasanya lebih intens dan berlangsung lama. Sedangkan, kram karena implantasi di awal kehamilan dapat lebih ringan dan berlangsung singkat. Meski begitu, setiap wanita memiliki ambang rasa sakit yang berbeda. Ada yang darah keluar sedikit tapi merasakan kram hebat, atau sebaliknya.

6. Perubahan mood atau suasana hati

Dikutip dari Medical News Today, perubahan mood atau suasana hati seperti merasa mudah tersinggung, cemas, atau sedih, atau menangis, umumnya terjadi di awal kehamilan dan hari-hari menjelang menstruasi. Tapi, gejala telat haid ini biasanya hilang begitu menstruasi dimulai. Namun, jika perubahan suasana hati terus berlanjut dan seseorang melewatkan menstruasi, ini mungkin menunjukkan tanda kehamilan.

7. Suhu basal tubuh yang meningkat 

Salah satu tanda awal kehamilan adalah suhu tubuh basal yang tinggi secara konsisten. Biasanya, dalam siklus haid, suhu kembali turun tepat sebelum kita mendapatkan menstruasi. Namun, pada awal kehamilan, suhu tetap tinggi.

8. Konstipasi atau sembelit

Ibu hamil kemungkinan besar mengalami konstipasi di dua trimester pertama kehamilan. Sementara pada waktu menjelang haid, wanita biasanya akan mengalami masalah pencernaan, dan baru berkurang setelah haid dimulai.

Tes KehamilanIlustrasi Test Pack/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Ciri-ciri telat haid bukan karena hamil

Ciri-ciri telat haid karena hamil sebenarnya mirip dengan gejala PMS (pre menstrual syndrome), Bunda. Meski mirip, Bunda tetap bisa membedakannya kok. Berikut ciri-ciri telat haid yang bukan karena hamil:

  • Perubahan suasana hati dan lekas marah
  • Perubahan nafsu makan dan mengidam makanan
  • Sulit tidur (insomnia)
  • Perubahan libido
  • Tanda dan gejala fisik
  • Nyeri sendi atau otot
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Pertambahan berat badan berhubungan dengan retensi cairan
  • Perut kembung
  • Kelembutan payudara
  • Jerawat kambuh
  • Sembelit atau diare

Kebanyakan ciri telah haid di atas mungkin sulit dibedakan dengan gejala PMS dan tanda hamil. Untuk memastikannya, Bunda dapat mengecek dengan test pack.

Cara mengatasi telat haid tapi bukan karena hamil

Cara untuk mengatasi terlambat atau tidak datang bulan tergantung pada apa yang menyebabkannya. Seorang dokter umum dapat merujuk ke spesialis (ginekolog atau ahli endokrin) bila Bunda memerlukan tes atau pemindaian untuk mengetahui apa yang menyebabkan melewatkan haid.

Ada beberapa cara yang umumnya dilakukan untuk mengatasi telat haid bukan karena hamil, yakni:

  • Pemberian pil kontrasepsi kombinasi untuk membuat siklus haid lebih teratur, terutama bila Bunda memiliki kondisi seperti PCOS.
  • Terapi penggantian hormon bila Bunda mulai menopause atau perimenopause.

Seorang dokter umum juga dapat memberikan saran atau terapi untuk membantu Bunda mengurangi stres, dan membantu mempertahankan berat badan yang sehat.

Berapa lama normalnya telat haid?

Bunda mungkin pernah telat haid sampai dua minggu, dan mengira sedang hamil, namun nyatanya tidak karena tak merasakan tanda-tanda hamil. Lantas, berapa lama normalnya telat haid?

Mengutip Mayo Clinic, siklus haid yang normal dihitung dari hari pertama haid sampai hari pertama haid berikutnya. Umumnya, siklus berlangsung selama 21sampai 35 hari, termasuk fase haid yang berlangsung 3 sampai 7 hari.

Kendati demikian, siklus haid setiap wanita bisa berbeda-beda ya. Bahkan, ada yang mengalami perubahan siklus haid setiap bulan. Jadi, selama tidak ada gangguan yang mengindikasikan penyakit atau kelainan tertentu, maka siklus haid tersebut masih dianggap normal.

Siklus haid juga sebenarnya masih dikatakan normal bila terjadi antara 21 sampai 35 hari. Tapi untuk memastikan kondisi, Bunda dapat menghitung siklus bulanan melalui kalender menstruasi. Bila merasa khawatir dan tak kunjung haid, segera ke dokter, kemudian berikan kalender menstruasi ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(Asri Ediyati/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda