KEHAMILAN
Postpartum Psikosis, Kondisi Berbahaya Pasca Persalinan yang Tak Boleh Disepelekan
Nanie Wardhani | HaiBunda
Rabu, 01 Nov 2023 16:26 WIBDisclaimer: Jika Bunda menemukan gejala bunuh diri/menyakiti diri sendiri pada orang terdekat segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:
1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444
Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Setelah melahirkan, banyak perubahan fisik dan emosional yang akan dialami seorang Bunda. Hal ini karena tubuh telah melewati proses yang menguras tenaga, dan hormon pun berubah usai melahirkan. Belum lagi perannya dalam keluarga juga akan berubah berkat kelahiran Si Kecil.
Banyak Bunda akan merasa senang dan bersyukur atas kelahiran bayi mereka, tapi sayangnya tidak semua pengalaman pasca persalinan berjalan dengan mulus. Salah satu kondisi yang paling serius dan berbahaya adalah postpartum psikosis.
Apa itu Postpartum Psikosis?
Menurut ulasan di Cleveland Clinic, psikosis pasca persalinan (PPP) atau postpartum Psikosis adalah kondisi kesehatan mental parah yang memengaruhi orang-orang setelah mereka melahirkan. Untungnya, kondisi ini dapat disembuhkan.
Penting bagi Bunda mengetahui ciri-cirinya, agar lebih peduli dalam mencari bantuan jika merasakan gejalanya. Orang dengan psikosis pasca persalinan memiliki risiko lebih tinggi untuk melukai dirinya sendiri, meninggal karena bunuh diri, atau melukai anak-anaknya.
Oleh karena itu, PPP merupakan darurat kesehatan mental. Jika Bunda memiliki gejala PPP atau berada di dekat seseorang yang menunjukkan gejala PPP, penting untuk segera mencari bantuan. Jika Bunda yakin seseorang membahayakan diri mereka sendiri atau orang lain, Bunda harus segera menghubungi nomor layanan darurat setempat.
Gejala dan tanda-tanda postpartum psikosis
Postpartum psikosis biasanya muncul dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan, tetapi bisa terjadi kapan saja dalam tahun pertama setelah kelahiran. Gejala dan tanda-tanda postpartum psikosis bisa bervariasi dari satu individu ke individu lain, tetapi beberapa gejala umum meliputi:
Halusinasi
Ibu yang mengalami postpartum psikosis mungkin mendengar suara-suara atau melihat hal-hal yang tidak ada. Halusinasi ini bisa sangat menakutkan dan membingungkan bagi penderitanya.
Delusi
Penderita mungkin memiliki keyakinan yang salah atau paranoid. Mereka mungkin percaya bahwa mereka atau bayi mereka dalam bahaya atau bahwa mereka memiliki misi khusus yang sangat penting.
Perubahan mood drastis
Ibu yang mengalami postpartum psikosis dapat mengalami perubahan mood yang sangat ekstrim. Mereka mungkin merasa sangat bahagia dan euforia pada satu saat, dan sangat sedih atau marah pada saat berikutnya.
Gangguan tidur dan gizi
Penderita mungkin mengalami gangguan tidur yang parah, atau mungkin tidak makan dengan benar. Ini bisa mengarah pada penurunan berat badan yang signifikan dan masalah fisik lainnya.
Perilaku yang tidak terduga: Ibu yang mengalami postpartum psikosis mungkin melakukan tindakan yang sangat tidak terduga dan berbahaya. Mereka bisa mencoba menyakiti diri sendiri atau bayi mereka.
Kesulitan berpikir dan berbicara
Penderita mungkin mengalami kesulitan dalam berpikir dan berbicara secara jelas. Mereka bisa menjadi sangat bingung atau tidak mampu untuk berkomunikasi dengan baik.
Penyebab Postpartum Psikosis
Meskipun penyebab pasti postpartum psikosis belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini. Beberapa faktor risiko meliputi:
Sejarah gangguan mental
perempuan yang memiliki riwayat gangguan mental, terutama yang berkaitan dengan psikosis, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami postpartum psikosis.
1. Stres berat
Stres yang parah selama kehamilan atau setelah melahirkan dapat menjadi faktor risiko.
2. Tidak memiliki dukungan sosial
Tidak memiliki dukungan dari keluarga dan teman-teman dapat meningkatkan risiko postpartum psikosis.
3. Masalah tidur
Gangguan tidur selama kehamilan atau setelah melahirkan dapat menjadi faktor risiko.
4. Perubahan hormon
Perubahan hormon setelah melahirkan juga dapat berkontribusi pada perkembangan postpartum psikosis.
Lalu apa saja upaya penanganan dan pencegahan postpartum psikosis yang sekiranya bisa Bunda usahakan? Simak penjelasan lengkapnya di halaman berikut.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
PENANGANAN & PENCEGAHAN POSTPARTUM PSIKOSIS
Halaman Selanjutnya
Simak video di bawah ini, Bun:
Perbedaan Baby Blues dan Postpartum Depression, Jangan Sampai Keliru Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Postpartum Depression: Ciri Gejala, Penyebab, Cara Mencegah, dan Mengobatinya
Benarkah Tidur Berkualitas Jadi Cara Paling Jitu Cegah Depresi Pasca Melahirkan?
Acha Sinaga Alami Depresi Postpartum usai Melahirkan Anak Pertama & Membaik saat Anak Kedua
Jangan Dianggap Sepele, Postpartum Depression Bisa Berujung Tragis seperti Seorang Bunda di Thailand
TERPOPULER
30 Nama Anak dengan Arti Nama Kemenangan Sejati dalam Alkitab
5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan
Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya
7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil
Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomedasi Susu Program Hamil untuk Dukung Keberhasilan Promil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Eomma Head to Toe Happiness, Sampo & Sabun Mandi untuk Perawatan Bayi
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Lipstik Warna Muted, Ada Pilihan Bunda?
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Sederet Penyanyi Ini Bagikan Kabar Kehamilan di Tahun 2025, Ada yang Jarak Kehamilannya Dekat
Kisah Tragis Keluarga Pelatih Valencia, Jadi Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo saat Libur Natal
30 Nama Anak dengan Arti Nama Kemenangan Sejati dalam Alkitab
5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan
Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Niat Bawa Sheila On 7 ke Malaysia, Musisi Ini Mengaku Kena Tipu Rp1,4 Miliar
-
Beautynesia
3 Makanan "Sehat" yang Justru Bikin Berat Badan Susah Turun Menurut Ahli Gizi
-
Female Daily
IKEA Indonesia Gelar Acara Musik di Showroom untuk Pertama Kalinya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Rose BLACKPINK Jadi Wanita Tercantik Dunia 2025, Carmen Debut di Peringkat 48
-
Mommies Daily
Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Catat Tanggalnya!