Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Putri Diana Ternyata juga Sempat Depresi Pasca Melahirkan, Begini Cara Ia Mengatasinya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 12 Sep 2022 22:00 WIB

Warga Inggris merayakan ulang tahun Putri Diana yang ke-60. Putri Diana merupakan istri Pangeran Charles sebelum meninggal dalam kecelakaan mobil tahun 1997.
Putri Diana Ternyata juga Sempat Depresi Pasca Melahirkan, Begini Cara Ia Mengatasinya/Foto: AP Photo

Seperti Bunda lainnya, Putri Diana ternyata juga sempat berjuang melawan depresi pasca melahirkan. Pada 1995, ketika Putri Diana diwawancara dengan wartawan BBC Martin Bashir, ia membuka tentang pengalamannya dengan depresi pascapersalinan. Princess of Wales itu mengalami depresi usai melahirkan anak pertamanya, Pangeran William.

Untuk Bunda ketahui, Putri Diana secara resmi bertemu Pangeran Charles saat dia baru berusia 16 tahun. Saat itu, Pangeran Charles berkencan dengan kakak perempuannya, Sarah Spencer. Dua tahun setelah pertemuan pertama mereka, mereka bertemu lagi di sebuah pesta.

Mereka lalu bertunangan lebih dari enam bulan kemudian, yang diikuti dengan upacara pernikahan mereka pada 1981. Diana baru berusia 19 tahun ketika dia menikah dengan Pangeran Charles yang berusia 32 tahun.

Putri Diana stres & cemas saat hamil pertama

Di usia yang sangat muda, tentu tidak mudah bagi Diana untuk mudah beradaptasi. Ketika berbicara tentang kehamilan dan kelahiran William, dapat dibayangkan betapa stres dan cemasnya Putri Diana saat hamil anak pertamanya.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, dia mengungkapkan bahwa dia berada di bawah tekanan besar dari media dan menyatakan bahwa itu hampir 'tak tertahankan'.

“Yah, semua orang sangat senang. Itu adalah kehamilan yang cukup sulit, saya tidak terlalu merasa bahagia saat itu, jadi pada saat William lahir, rasanya sangat lega karena semuanya seakan kembali damai, dan saya baik-baik saja untuk sementara waktu,” ujar Putri Diana ketika mengenang momen ia melahirkan Pangeran William, dikutip dari The Times of India.

Tak hanya itu, dalam wawancara BBC yang bikin publik terkejut itu, Diana juga mengungkap pengalamannya dengan depresi pasca melahirkan. Ia mengaku mengalami tidak enak badan dan menerima banyak perawatan.

"Saya tidak enak badan dengan depresi pasca melahirkan, yang tidak pernah dibicarakan siapa pun, depresi pasca melahirkan, Anda harus membacanya setelah itu, dan itu sendiri adalah waktu yang agak sulit," ungkap Putri Diana.

Cara Putri Diana atasi depresi pasca melahirkan

Dalam wawancara tersebut, Diana juga membahas bagaimana dia menghadapi kesehatan mentalnya yang buruk. Dia mengungkapkan bahwa dia menerima berbagai perawatan, Bunda.

"Saya menerima banyak perawatan, tetapi saya tahu dalam diri saya bahwa sebenarnya yang saya butuhkan adalah ruang dan waktu untuk beradaptasi dengan semua peran berbeda yang datang kepada saya," kata Putri Diana.

"Saya tahu saya bisa melakukannya, tetapi saya membutuhkan orang untuk bersabar dan memberi saya ruang untuk melakukannya," tambahnya.

Dengan pernyataannya tersebut, ia berhasil mendobrak banyak stigma dan stereotip seputar gangguan kesehatan mental yang berdampak buruk pada kesehatan seorang wanita, terutama setelah melahirkan.

Putri Diana akui depresi di keluarga Kerajaan Inggris

Putri Diana berani mengutarakan apa yang ia rasakan setelah melahirkan. Menurut Putri Diana, dia mungkin orang pertama di Keluarga Kerajaan Inggris yang pernah mengalami depresi atau menangis secara terbuka.

"Dan jelas itu menakutkan, karena jika Anda belum pernah melihatnya sebelumnya, bagaimana Anda mendukungnya?” ungkap sang putri.

Melalui pengalaman dan kisahnya, Putri Diana menyentuh jutaan hati para bunda. Di satu sisi, dia juga bersimpati dengan banyak orang yang mengalami penderitaan yang sama.

Depresi pasca melahirkan memang tidak bisa disepelekan. Apa saja tanda-tandanya? Dan apa dampaknya? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang fakta di balik wawancara Putri Diana yang membuat publik terkejut.

[Gambas:Video Haibunda]



TANDA-TANDA & DAMPAK DEPRESI PASCA MELAHIRKAN

FILE - In this file photo dated Nov. 7, 1985, Britain's Princess Diana wears the Spencer tiara as she and Prince Charles attend state dinner at Government House in Adelaide, Austraila.  The BBC’s board of directors has announced Wednesday Nov. 18, 2020, the appointment of a retired senior judge to lead an independent investigation into the circumstances around a controversial 1995 TV interview with Princess Diana.  (AP Photo/Jim Bourdier, FILE)

Putri Diana Ternyata juga Sempat Depresi Pasca Melahirkan, Begini Cara Ia Mengatasinya/Foto: AP/Jim Bourdier

Postpartum depression (PPD) atau depresi pasca melahirkan adalah kondisi yang ditandai dengan hilangnya rasa senang atau berkurangnya minat dalam melakukan aktivitas. Hal ini bisa disebabkan rasa tidak berenergi atau kelelahan yang terus-menerus.

Dilansir Today's Parents, kondisi ini bisa menyebabkan Bunda sering menangis, timbul perasaan bersalah, konsentrasi yang buruk, perubahan pola tidur, nafsu makan, kecemasan yang hebat, dan mudah marah. Orang yang terkena PPD dapat memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri atau bayinya.

PPD terjadi dalam empat minggu hingga satu tahun setelah melahirkan. Wanita dengan riwayat keluarga, masalah kesehatan mental, kurang dukungan sosial, dan mengalami perubahan hidup besar saat melahirkan, menjadi yang orang yang paling berisiko terkena PPD, Bunda.

Banner Kalimat Larangan dalam Didik Anak

Dampak depresi pasca melahirkan

Dampak dari depresi pasca melahirkan itu serius, Bunda. Para Bunda yang mengalami depresi pasca melahirkan memiliki durasi menyusui yang lebih singkat daripada ibu yang non-depresif. Parahnya, depresi pasca melahirkan yang tidak tertangani dengan baik meningkatkan angka kematian ibu akibat bunuh diri.

Pada gangguan jiwa berat lainnya yaitu psikosis postpartum dilaporkan bahwa 5 persen ibu yang mengalami psikosis postpartum melakukan upaya bunuh diri dan 4 persen infanticide (mengakhiri hidup bayi).

Kalau memang Bunda atau rekan terdekat mengalami tanda-tanda depresi usai melahirkan, jangan ragu untuk membawanya ke ahli seperti psikolog atau psikiater. Semoga informasi ini bisa membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda