Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Sperma Menggumpal seperti Jelly, Apakah Tanda Tak Subur? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 22 Nov 2023 22:20 WIB

Ilustrasi Suami Istri
Sperma Menggumpal seperti Jelly, Apakah Tanda Tak Subur? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Sperma yang sehat menjadi cikal yang baik untuk menyukseskan program kehamilan. Lantas, apakah sperma menggumpal seperti jelly, tanda tidak subur ya, Bunda?

Ya, kesehatan sperma menjadi poin penting yang menentukan peluang pembuahan. Pencairan dan viskositas merupakan dua parameter yang berhubungan dengan kekentalan sperma.

Dalam kondisi normal, air mani segar mencair karena aksi enzim. Enzim-enzim ini memecah struktur agar air mani membuatnya encer dan meningkatkan motilitas sperma. Para ahli biologi mengamati waktu yang dibutuhkan sampel air mani untuk mencair guna memperkirakan tingkat kekentalannya. 

Sperma menggumpal seperti jelly

Viskositas membuat sperma sulit berenang. Berkurangnya motilitas sperma mengurangi kemungkinan pembuahan sel telur. Para ilmuwan telah mengeksplorasi korelasi yang kurang diketahui antara kekentalan air mani dengan infertilitas dan kondisi penyakit lainnya.

Para tim mempelajari sampel air mani yang sangat kental dan menemukan bahwa jumlah leukosit (jumlah sel darah putih) juga meningkat. Dalam hal ini, peneliti mengidentifikasi potensi korelasi leukositospermia dengan viskositas sperma dan hubungannya dengan infertilitas pria. Pasien yang terdiagnosis leukositospermia juga mengalami penurunan volume sperma.

Penelitian lain menegaskan bahwa air mani yang sangat kental menunjukkan penurunan kualitas air mani dan berdampak buruk pada parameter sperma. Air mani kental juga bisa disebabkan oleh kondisi peradangan, infeksi saluran genital, kecenderungan genetik, dan faktor lingkungan.

Kondisi peradangan memengaruhi beberapa aspek air mani, termasuk kandungan seng, kalsium, fruktosa, dan asam askorbat. Perubahan komposisi biokimia air mani berdampak buruk pada vitalitas, motilitas, dan kapasitas pembuahan sperma seperti dikutip dari laman Andrologycenter.

Baca Juga : Fertilisasi

Volume air mani saat ejakulasi

Volume air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi bisa berbeda-beda. Tinjauan studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam The Journal of Andrology menunjukkan volume rata-rata adalah 3,4 mililiter (ml) atau kira-kira 2/3 sendok teh seperti dikatakan Jamin Brahhmbhatt, MD, dikutip dari laman Very Well Health.

Di sisi lain, volume air mani yang lebih rendah dari normal (kurang dari 1,5 ml) juga berhubungan dengan kemungkinan kesuburan yang lebih rendah. Volume air mani yang rendah secara konsisten mungkin disebabkan oleh kondisi seperti ejakulasi retrograde.

Selain itu, volume air mani yang rendah juga bisa menjadi tanda kondisi medis lainnya. Sebuah hasil studi di jurnal Fertility and Sterility pada  2014 mengevaluasi lebih dari 9.000 pria dengan usia rata-rata 38 tahun. Mereka menemukan bahwa pria dengan volume air mani rendah dua kali lebih berisiko terkena tekanan darah tinggi atau penyakit jantung dibandingkan mereka yang memiliki volume air mani normal.

Volume air mani yang rendah tidak selalu merupakan tanda kemandulan atau penyakit. Ini juga bisa menjadi tanda dehidrasi atau ejakulasi. Jika memang mengkhawatirkan kondisinya, para pria bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Apakah tekstur air mani memengaruhi kesuburan?

Air mani yang kental biasanya disebabkan oleh konsentrasi sperma yang lebih tinggi daripada biasanya dalam volume air mani yang khas, atau karena jumlah sperma yang banyak dengan bentuk (morfologi) yang tidak beraturan.

Konsentrasi sperma yang tinggi sering kali menunjukkan bahwa pria lebih mungkin menghamili pasangannya. Air mani yang kental juga kecil kemungkinannya untuk menetes keluar dari vagina. Hal ini meningkatkan peluang pria dan pasangan untuk hamil.

Ciri air mani yang sehat

Air mani yang sehat biasanya memiliki ciri-ciri tertentu. Berikut ini beberapa ciri-cirinya yang bisa dijadikan pedoman:

1. Berwarna keputihan, keabu-abuan, atau kekuningan
2. Bau basa ringan (seperti klorin atau pemutih)
3. Tekstur kental seperti jeli yang berubah menjadi encer setelah 30 menit

Perlu diingat bahwa apa yang dianggap sehat dapat berbeda-beda pada setiap orang. Jika seseorang memenuhi sebagian besar kriteria ini, tidak perlu khawatir tentang seberapa kental air mani yang dimilikinya.

A sample of donor sperm and a doctors prescriptionIlustrasi/ Foto: iStockphoto

Penyebab lain perubahan tekstur air mani

Perubahan tekstur air manis bisa terjadi kapan saja. Karenanya, jika air mani biasanya tidak kental dan menggumpal, tekstur ini mungkin disebabkan oleh:

1. Dehidrasi

Tidak mendapatkan cukup cairan dapat mengurangi jumlah cairan yang tersedia sehingga membuat air mani memiliki tekstur kental. Minum cukup air sepanjang hari membantu mengatur tingkat pH tubuh. Ini adalah keseimbangan relatif zat asam dan basa dalam tubuh.

2. Ketidakseimbangan hormon

Air mani mengandung banyak hormon. Ini termasuk banyak androgen seperti testosteron dan beberapa hormon steroid lainnya yang dimaksudkan untuk melindungi sperma saat mereka melakukan perjalanan melalui lingkungan asam di vagina. Usia, pola makan, dan tingkat aktivitas fisik semuanya dapat memengaruhi kadar hormon seseorang.

Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan air mani mengental, serta bentuk sperma tidak teratur. Bentuk sperma yang tidak teratur juga dapat menyebabkan tekstur air mani.

3. Infeksi

Infeksi saluran kelamin, terutama infeksi bakteri, bisa membuat air mani jadi kental. Ini karena mereka meningkatkan jumlah sel darah putih di area tersebut. Hal ini dapat menurunkan jumlah air mani yang diproduksi. Ini juga dapat mengurangi konsentrasi sperma dalam air mani dan memengaruhi bentuk sperma.

Sebuah penelitian pada tahun 2003 bahkan menunjukkan bahwa keberadaan bakteri menular di saluran genital dapat menyebabkan sel darah putih menyerang sperma. Hal ini dapat mempengaruhi kekentalan air mani. Sebuah studi tahun 2009 juga menunjukkan bahwa bakteri menular dapat menyebabkan sperma saling menempel. Ini juga berkontribusi pada seberapa kental air mani seseorang seperti dikutip dari laman Healthline.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda