
kehamilan
7 Makanan Penambah Sperma, Bantu Sukseskan Program Hamil
HaiBunda
Jumat, 18 Dec 2020 07:02 WIB

Kesuburan pria memiliki peluang untuk membuat wanita hamil lho Bunda. Biasanya, ini tergantung pada kualitas sperma. Sebab, tak sedikit kasus infertilitas terjadi karena faktor kesehatan reproduksi suami.
Kualitas sperma yang rendah merupakan penyebab terjadinya infertilitas. Sperma yang encer dan sedikit kerap dikeluhkan para pria. Sebab, itu juga merupakan faktor penyebab wanita jadi susah hamil, sehingga pengujian perlu dilakukan agar dapat melancarkan program hamil yang Bunda dan pasangan sedang lakukan.
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah sperma yang sehat adalah 15 juta per mililiter (ml), atau setidaknya 39 juta per ejakulasi. Jika di bawah 15 juta per ml, dapat menyebabkan masalah kesuburan. Secara keseluruhan, ahli kesehatan percaya bahwa faktor yang memengaruhi kadar testosteron memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah dan kualitas sperma lho, Bunda.
Selain memperhatikan gaya hidup seperti menghentikan kebiasaan merokok hingga rutin berolahraga, ternyata asupan gizi makanan juga memainkan peran yang sangat penting dalam kesuburan pria.
Menurut dokter kandungan Dr Anne Clark, kondisi sperma juga bisa ditentukan oleh bagaimana pola makannya sehari-hari. Mulai dari menentukan menu, hingga mengatur porsinya supaya justru tidak memicu kegemukan.
"Apa yang dimakan oleh pria dapat memengaruhi kinerja sperma, serta kemungkinan keberhasilan pembuahan sel telur. Konsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah pun penting karena kaya akan antioksidan. Komponen ini bermanfaat menghambat radikal bebas yang dapat merusak DNA sperma," tutur Clark, dikutip dari ABC Australia.
Oleh sebab itu, disarankan bagi calon ayah agar memperhatikan pola makan dan memilih asupan yang sehat dan bergizi. Dengan begitu dapat memengaruhi kualitas sperma yang dapat meningkatkan kesuburan.
Baca Juga : 5 Tips Cepat Hamil untuk Pengantin Baru |
Gaya hidup sehat untuk tingkatkan sperma
Penelitian terbaru membuktikan bahwa gaya hidup sehat efektif dalam meningkatkan peluang terjadinya pembuahan sekaligus membantu meningkatkan jumlah sperma. Dikutip dari laman Food.NDTV, gaya hidup sehat tersebut, yakni:
1. Menambahkan buah dan sayuran
![]() |
Sebuah studi dari Universitas Harvard menemukan bahwa makan buah dan sayuran berwarna kuning dan oranye memiliki efek yang sangat besar pada kesehatan sperma. Warna kuning dan oranye pada buah dan sayuran mengandung zat karotenoid, termasuk beta karoten yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Ini adalah salah satu zat antioksidan paling kuat.
Sayuran dan buah ini, seperti ubi jalar dan melon yang diketahui dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas sperma. Begitu juga dengan wortel yang dapat meningkatkan motilitas sperma, meningkatkan peluangnya untuk mencapai sel telur.
2. Hindari makanan olahan
Makanan olahan dan cepat saji diketahui dapat merusak kesehatan. Dalam sebuah studi yang dilakukan di University of Rochester, satu kelompok pria diberi makan makanan tinggi daging olahan, daging merah, biji-bijian olahan, makanan cepat saji, minuman berenergi tinggi, dan makanan cepat saji.
Kelompok lainnya diberikan makanan sehat berupa ayam, ikan, buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang - kacangan. Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi makanan sehat memiliki motilitas sperma yang lebih baik. Di samping itu, ada banyak penelitian di seluruh dunia yang menyoroti peran positif dari asupan tinggi biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran buah-buahan, dan lemak sehat terhadap kesehatan dan kesuburan sperma.
3. Hindari makanan berkolesterol
Pasangan dengan kadar kolesterol tinggi membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menyimpulkan bahwa pasangan atau salah satu pasangan dengan kolesterol tinggi merasa sulit untuk hamil.
Penelitian Longitudinal Investigation of Fertility and the Environment (LIFE) lainnya telah menemukan bahwa mungkin kadar kolesterol total dan kolesterol bebas yang tinggi dikaitkan dengan persentase spermatozoa yang jauh lebih rendah.
4. Kurangi lemak jenuh
Lemak jenuh ternyata juga berdampak buruk pada penyebab rendahnya jumlah sperma. Sebuah studi Harvard telah mengaitkan asupan lemak jenuh dengan jumlah sperma yang menunjukkan bahwa bahkan peningkatan 5 persen dalam asupan lemak jenuh dapat mengakibatkan penurunan jumlah sperma.
Para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Rumah Sakit Wanita dan Brigham, dan Sekolah Kedokteran Harvard menemukan bahwa saat mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah tinggi menurunkan jumlah dan konsentrasi sperma, mengonsumsi lemak tak jenuh ganda omega-3 sebenarnya meningkatkan kualitas air mani. Jadi, nikmati beberapa salmon, almond, kenari, dan chia seed.
5. Hindari stres oksidatif
Stres oksidatif sendiri berhubungan langsung dengan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas yang dikenal sebagai oksigen reaktif. Sejumlah kecil oksigen reaktif diperlukan untuk berfungsinya sperma, namun ketika pertahanan antioksidan melemah, kualitas sperma dapat sangat terpengaruh.
Spermatozoa tidak dapat memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif karena tidak memiliki sistem perbaikan yang diperlukan. Beberapa vitamin seperti vitamin E, C, dan A diketahui dapat menetralkan stres oksidatif yang dapat mengakibatkan tingkat spesies oksigen reaktif mencapai tingkat berbahaya dalam tubuh.
Selain itu, lakukan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, hindari alkohol, serta makan buah dan sayuran setiap hari. WHO merekomendasikan lima porsi buah dan sayuran setiap hari.
6. Jaga berat badan
Penelitian menunjukkan bahwa obesitas pada orang tua dapat memengaruhi metabolisme dan kesehatan reproduksi. Obesitas juga bisa menurunkan konsentrasi sperma. Peningkatan BMI juga dikaitkan dengan menurunnya kadar testosteron dan estrogen, menyebabkan jumlah sperma rendah dan infertilitas.
Makanan penambah sperma
Beberapa makanan diyakini bisa menambah jumlah sperma. Mengutip Motherly, berikut sejumlah makanan yang sebaiknya ditambahkan Ayah ke dalam menu makanannya saat dalam program hamil:
1. Tiram
Tiram mengandung zinc yang sangat tinggi. Zinc memiliki fungsi meningkatkan testosteron, motilitas sperma, dan jumlah sperma.
2. Jeruk
Jeruk mengandung tinggi vitamin C, dan penelitian membuktikan bahwa jeruk dapat meningkatkan motilitas, jumlah, dan morfologi, sperma. Selain jeruk, makanan lain yang tinggi vitamin C, yakni tomat, brokoli, dan kubis.
3. Sayuran berdaun hijau
Sayuran-sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam mengandung folat atau vitamin B yang dapat membantu menghasilkan sperma yang kuat dan sehat. Selain bayam, sayuran kaya folat lainnya, yakni selada, dan asparagus.
4. Cokelat hitam
Cokelat hitam mengandung arginin, asam amino yang berfungsi meningkatkan jumlah dan kualitas sperma dari waktu ke waktu, Bunda.
5. Ikan
Ikan dan makanan laut yang kaya omega 3, seperti salmon, mackerel, tuna, herring, dan sarden membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma.
6. Jus delima
Antioksidan dalam jus delima bisa meningkatkan kadar testosteron.
7. Air
Minum cukup air tidak cuma penting untuk tubuh yang sehat, tapi juga memiliki peran yang penting dalam menjaga motilitas sperma yang baik. Jika Ayah sedikit minum air dan dehidrasi, maka sperma menjadi lebih kental dan tidak bisa efektif mencapai sel telur.
Simak juga Bunda, sudah punya 2 anak, Nuri Shaden 'program hamil' untuk 6 anak pada video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Tingkatkan Kesuburan Suami, Ini 6 Cara Mengentalkan Sperma

Kehamilan
7 Tes Kesuburan Pria untuk Tahu Kondisi Kesehatan dan Kualitas Sperma

Kehamilan
3 Penyebab Sperma Tidak Masuk ke Indung Telur, Begini Penjelasannya

Kehamilan
Madu sebagai Penyubur Kandungan, Bagaimana Manfaatnya?

Kehamilan
Yuk Kenali Oligospermia, Gangguan Sperma yang Bisa Turunkan Peluang Kehamilan


5 Foto