
kehamilan
Blesifen untuk Promil: Aturan Minum, Dosis, Efek Samping & Manfaat
HaiBunda
Selasa, 21 Nov 2023 18:11 WIB

Daftar Isi
Pada saat melakukan program hamil, beberapa pengobatan kesuburan untuk merangsang ovarium berhasil membuahkan sel telur berkualitas. Salah satunya blesifen untuk promil. Yuk, cari tahu lebih lanjut aturan pakainya, Bunda.
Blesifen merupakan obat yang mengandung senyawa clomifene citrate yang digunakan untuk mengobati masalah kesuburan. Di pasaran, merek dagang clomifene ada banyak ya, Bunda. Termasuk di antaranya Blesifen, Clomifil, dan berbagai jenis obat kesuburan lainnya.
Clomifene merupakan jenis obat yang digunakan untuk merangsang ovarium dalam menghasilkan sel telur. Ini bukan sejenis hormon, namun memiliki cara kerja yang mengubah keseimbangan hormon untuk membantu ovarium menghasilkan sel telur. Â
Tujuan dari konsumsi Blesifen sendiri ialah untuk meningkatkan ovulasi dan meningkatkan peluang seseorang menjadi hamil. Tablet ini berfungsi paling baik jika BMI seseorang berada di antara 19 dan 30, lebih rendah atau lebih tinggi biasanya akan mempengaruhi tingkat keberhasilan kehamilan.
Efek samping penggunaan Blesifen
Jika Bunda kelebihan berat badan secara signifikan, biasanya akan disarankan untuk menurunkan berat badan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tablet Blesifene yang mengandung clomifene. Saat mengonsumsinya, ketahui juga bahwa ada risiko dari penggunaan obat ini termasuk di antaranya:
- Kehamilan kembar, sekitar 1 dari 10 perempuan mengalaminya dengan hamil menggunakan Clomifene dan mendapatkan anak kembar
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Kista ovarium
- Rasa panas
- Penglihatan kabur atau warna penglihatan menjadi kuning. Jika ini terjadi, hentikan untuk mengonsumsi tablet yang mengandung clomifene dan konsultasikan dengan dokter untuk solusi lebih lanjut.
- Hiperstimulasi ovarium (di mana ovarium telah berlebihan merespons obat dengan clomifene) tetapi hal ini sangat jarang terjadi seperti dikutip dari laman Enherts-tr.nhs.
Dalam mengonsumsinya, dosis aman yang bisa digunakan yakni 50 mg. Ini harus dikonsumsi selama lima hari per bulan, dari hari kedua sampai hari keenam pada siklus menstruasi. Hari pertama ialah hari pertama menstruasi Bunda.Â
Pada waktu ini, Bunda perlu meminum obat dengan clomifene pada waktu yang sama setiap hari untuk mendapatkan hasil terbaik. Kemudian, Bunda juga perlu melakukan hubungan intim secara teratur (rata-rata dua hingga tiga kali seminggu) selama perawatan kesuburan untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Kontraindikasi dari penggunaan obat ini yakni terdapat perdarahan uterus abnormal, pembesaran ovarium, disfungsi tiroid atau adrenal, penyakit hati atau riwayat disfungsi hati, dan lesi intrakranial organik (misalnya tumor hipofisis).
Berapa lama boleh mengonsumsi Blesifen?
Jika ovulasi telah terjadi tetapi Bunda belum hamil, pada siklus berikutnya Bunda harus mengonsumsi Blesifen dengan dosis yang sama. Setelah ovulasi terjadi, biasanya melanjutkan dengan dosis yang sama hingga total enam siklus.Â
Jika kehamilan belum terjadi juga setelah enam siklus ovulasi, Bunda sebaiknya menemui dokter untuk meninjau dan mendiskusikan pilihan pengobatan lebih lanjut yang dapat dilakukan.Â
Melansir dari WebMD, sekitar 60-80 persen perempuan yang mengonsumsi Blesifen pada waktu berovulasi, setengahnya berhasil hamil. Kebanyakan kehamilan terjadi dalam tiga siklus. Seperti halnya obat kesuburan lainnya, obat ini dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan secara signifikan.
Jika penggunaan obat tersebut tidak berhasil, dokter mungkin akan merekomendasikan hormon untuk memicu ovulasi. Beberapa jenisnya ialah human chorionic gonadotropin(hCG), such as Novarel, Ovidrel, Pregnyl, and Profasi. Obat ini biasanya digunakan bersama dengan obat kesuburan lainnya untuk memicu ovarium Bunda melepaskan sel telur.
Ada juga Human menopausal gonadotropin (hMG), such as Menopur, Metrodin, Pergonal, and Repronex. Obat ini membantu memicu pertumbuhan sel telur di indung telur.
Obat-obatan ini bukanlah pil yang ditelan. Sebaliknya, pengobatan ini seperti suntikan hormon. Dosisnya bervariasi, tergantung cara penggunaannya. Beberapa diberikan di bawah kulit, sementara yang lain disuntikkan ke dalam otot. Bunda bisa mendapatkan suntikan di perut, lengan atas, paha atas, atau bokong.
Bunda biasanya mulai penggunaannya selama siklus dimulai, hari kedua atau ketiga setelah Bunda melihat keluarnya darah merah cerah, dan terus selama 7-12 hari berturut-turut. Terkadang, Bunda mungkin perlu mendapatkan suntikan bersama dengan Clomid yang Bunda minum melalui mulut.
Seberapa baik cara kerjanya?
Seperti halnya clomiphene, hormon yang disuntikkan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam membantu Bunda berovulasi. Di antara wanita yang mulai berovulasi, sebanyak 50 persen mampu hamil.
Meski demikian, penggunaan pengobatan ini tetap menimbulkan efek samping. Sebagian besar bersifat ringan dan mencakup masalah seperti nyeri tekan, infeksi, dan lepuh darah, bengkak, atau memar di tempat suntikan. Ada juga risiko kondisi yang disebut hiperstimulasi ovarium, yang membuat ovarium tumbuh dan menjadi lunak.
Untuk hasil terbaik, lebih baik pemakaian Blesifen dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
17 Obat Penyubur Kandungan Alami dan Tersedia di Apotek, Bantu Cepat Hamil

Kehamilan
Bisakah Bunda Cepat Hamil Setelah Menstruasi?

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan


10 Foto
Kehamilan
10 Bunda Seleb Pernah Gagal Program Bayi Tabung, Ada yang Mencoba Enam Kali
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda