HaiBunda

KEHAMILAN

Ibu Hamil Ambeien Bisakah Melahirkan Pervaginam? Kenali Ciri-ciri & Obat yang Aman

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 24 Nov 2023 13:55 WIB
Ibu Hamil Ambeien Bisakah Melahirkan Pervaginam? Kenali Ciri-ciri & Obat yang Aman/ Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz
Jakarta -

Gejala ambeien dapat dimulai di trimester pertama. Kemudian, kondisi menjadi semakin berat saat kehamilan sudah besar atau memasuki bulan-bulan akhir.

Lalu bisakah ibu hamil ambeien melahirkan pervaginam? Bagaimana pengobatan yang aman untuk mengatasi ambeien saat hamil?

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini ya, Bunda!


Ambeien pada ibu hamil

Ambeien adalah istilah lain dari wasir atau disebut juga hemorrhoids. Dikutip dari Mayo Clinic, wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum bagian bawah yang mirip dengan varises.

Wasir dapat berkembang di dalam rektum (internal hemorrhoids) atau di bawah kulit di sekitar anus (external hemorrhoids). Pada hemorrhoids internal akan muncul darah saat buang air besar karena feses keras melewati pembuluh darah yang bengkak. Sedangkan, pada hemorrhoids eksternal akan muncul benjolan berwarna biru di luar anus yang menyakitkan, namun tak berdarah.

Sekitar 35 persen ibu hamil mengalami wasir dengan gejala gatak dan dubur terasa seperti terbakat saat buang air besar (BAK). Pada kebanyakan ibu hamil, gangguan pencernaan seperti sembelit terkadang menjadi penyebab wasir.

"Dalam beberapa bulan pertama kehamilan, perempuan cenderung mengalami sembelit karena perubahan hormon. Mereka tegang dan mengejan, akhirnya menjadi wasir," kata Arthur Zaltz, kepala kebidanan dan ginekologi di Sunnybrook Health Sciences Centre di Toronto, dikutip dari Today's Parents.

Penyebab ambeien saat hamil

Dilansir Cleveland Clinic, berikut 3 penyebab ibu hamil ambeien:

1. Janin yang tumbuh dalam rahim

Janin yang sedang tumbuh dapat memberikan tekanan pada area panggul dan usus Bunda. Berat tambahan dari janin juga dapat menekan pembuluh darah di anus sehingga aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Sebaliknya, aliran darah yang melambat dan menggenang, akan menyebabkan bengkak di dalam pembuluh darah.

2. Peningkatan volume darah

Jumlah darah dalam tubuh akan meningkat selama kehamilan untuk mendukung perkembangan janin. Itu berarti pembuluh darah Bunda harus bekerja keras untuk memindahkan lebih banyak darah dari biasanya ke seluruh tubuh.

3. Sembelit

Ibu hamil lebih rentan terkena wasir selama kehamilan karena sembelit. Perubahan hormon di tubuh dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga menyebabkan sembelit. Berat dari feses yang tersangkut di usus karena sembelit dapat menekan pembuluh darah di anus, sehingga lebih sulit mengalirkan darah. Mengejan saat buang air besar akan menambah lebih banyak tekanan hingga menyebabkan ambeien.

Ilustrasi Ibu Hamil Ambeien/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sorajack

Ciri ibu hamil ambeien

Berikut beberapa ciri atau gejala ambeien pada ibu hamil:

  1. Sakit saat buang air besar (BAK).
  2. Terdapat area kulit yang menonjol di dekat anus.
  3. Muncul rasa gatal di dalam dan sekitar anus.
  4. Nyeri hebat atau terasa perih di area anus saat BAK.
  5. Keluar darah secara tiba-tiba saat membersihkan anus usai BAK.

Wasir eksternal lebih mungkin menimbulkan gejala. Sementara wasir internal umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, namun terkadang dapat menyebabkan pendarahan ringan.

Ibu hamil ambeien bisakah melahirkan pervaginam?

Ada kekhawatiran bahwa tahap persalinan dapat menjadi sulit bila ibu hamil mengalami ambeien. Persalinan bahkan disebut bisa memperburuk ambeien, Bunda.

Melansir dari laman Vinmec International Hospital, secara umum ibu hamil yang mengalami ambeien atau wasir bisa melahirkan secara normal atau pervaginam. Namun, bila wasir terlalu besar hingga menimbulkan nyeri dan kesulitan buang air besar, maka diperlukan intervensi bedah.

Dalam beberapa kasus, penanganan wasir perlu dilakukan sebelum atau segera setelah melahirkan. Pada tahap ini, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter, dan dokter harus mempertimbangkan manfaat dan risikonya.

Ibu hamil dengan ambeien memang dapat melahirkan secara normal atau pervagina. Namun menurut dr. Suririnah dalam Buku Pintar Kehamilan & Persalinan, ketika mengejan, wasir bisa jadi membengkak dan nyeri, sehingga butuh pengobatan bila membuat Bunda merasa tidak nyaman.

"Pada proses persalinan secara normal ketika mengajan, biasanya wasir ini akan membengkak dan nyeri," tulis Suririnah.

Keputusan untuk melahirkan pervaginam atau melalui operasi caesar memang ada di tangan Bunda. Tetapi, ada baiknya konsultasikan dulu ke dokter ya, terutama bila Bunda khawatir ambeien yang dialami bisa memengaruhi persalinan.

Pengobatan ambeien pada ibu hamil

Penggunaan obat topikal dapat mengatasi ambeien saat hamil. Namun, pemakaian obat-obatan, baik topikal atau oral, harus dikonsultasikan dulu ke dokter ya, Bunda. Tujuannya agar pengobatan yang dilakukan tidak menimbulkan risiko pada janin.

Mengutip Healthline, pengobatan topikal yang dijual bebas dan diresepkan memang dapat membantu ambeien. Obat-obatan ini sering kali mengandung bahan pereda nyeri atau anti-inflamasi.

Krim atau salep ng mengandung hidrokortison-pramoksin juga sangat efektif untuk mengurangi rasa sakit, peradangan, dan gatal-gatal akibat wasir. Namun, bahan-bahan tersebut mungkin tidak aman untuk kehamilan. Jadi, pastikan untuk mendiskusikannya dengan dokter.

Dokter mungkin akan merekomendasikan obat pencahar atau supositoria yang aman untuk meredakan sembelit. Beberapa pengobatan oral yang diresepkan, seperti ruto-side dan hidrosmine, tersedia untuk mengobati wasir, tetapi mungkin tidak aman selama kehamilan.

Cara mencegah ambeien

Ambeien sebenarnya dapat dicegah, Bunda. Caranya dengan menjalani pola hidup sehat yang baik untuk saluran cerna.

Berikut 6 tips mencegah ambeien pada ibu hamil:

  1. Konsumsi makanan kaya serat, seperti sayur dan buah-buahan.
  2. Minumlah banyak air untuk menjaga feses tetap lembut dan buang air besar teratur.
  3. Hindari mengejan saat buang air dan duduk di toilet dalam waktu lama.
  4. Jangan menahan atau menunda buang air besar.
  5. Berendam air hangat.
  6. Sering bergerak atau melakukan latihan Kegel setiap hari. Latihan ini dapat memperkuat otot-otot panggul sehingga mendukung rektum dan dapat meningkatkan sirkulasi di daerah dubur.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

Sudah 3 Kali Melahirkan Caesar, Ini Risiko yang Bisa Terjadi Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

15 Kado untuk Anak Perempuan 3 Tahun yang Bemanfaat dan Bagus

Parenting Nadhifa Fitrina

15 Makanan dan Minuman Penyebab Kolesterol Tinggi

Mom's Life Amira Salsabila

Dikira Efek KB, Perempuan Ini Didiagnosis Kanker Serviks Stadium 3

Kehamilan ZAHARA ARRAHMA

Mengenal Low Stimulation untuk Anak & Kegiatannya Tanpa Harus Pegang Gadget

Parenting Kinan

Kisah Suami Istri WNI Tinggal di Pelosok Desa Korea, Beruntung Punya Tetangga Ramah & Baik

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Prilly Latuconsina setelah Turun BB 10 Kg, Setiap Pagi Rutin Lakukan Ini

15 Kado untuk Anak Perempuan 3 Tahun yang Bemanfaat dan Bagus

15 Makanan dan Minuman Penyebab Kolesterol Tinggi

Mengenal Low Stimulation untuk Anak & Kegiatannya Tanpa Harus Pegang Gadget

11 Rekomendasi Highlighter yang Bikin Makeup Lebih Stand Out

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK