kehamilan
7 Cara Mengatasi Wasir saat Hamil Tanpa Obat, Mudah Dicoba di Rumah
HaiBunda
Minggu, 14 Dec 2025 23:30 WIB
Daftar Isi
Wasir atau ambeien adalah istilah lain dari kondisi medis yang disebut hemorrhoids. Wasir dapat terjadi saat hamil karena sembelit, perubahan hormon, atau janin yang berkembang di dalam rahim.
Melansir dari Mayo Clinic, wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum bagian bawah yang mirip dengan varises. Wasir dapat berkembang di dalam rektum (internal hemorrhoids) atau di bawah kulit di sekitar anus (external hemorrhoids).
Sekitar 35 persen ibu hamil mengalami wasir dengan gejala gatak dan dubur terasa seperti terbakar saat buang air besar (BAK). Pada kebanyakan ibu hamil, gangguan pencernaan seperti sembelit terkadang menjadi penyebab wasir, Bunda.
"Wasir sering berkembang selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga dan selama serta segera setelah melahirkan," kata dokter spesialisasi bidang obstetri dan ginekologi, Dr. Stacy Henigsma, dilansir Healthline.
"Wasir mungkin hilang sepenuhnya setelah kehamilan tanpa pengobatan apa pun karena kadar hormon, volume darah, dan tekanan intra-abdominal menurun usai persalinan," sambungnya.
Penyebab wasir saat hamil
Ada beberapa penyebab wasir saat hamil. Berikut penyebabnya seperti melansir dari laman Times of India:
1. Tekanan dari rahim yang membesar
Saat bayi tumbuh, rahim memberi lebih banyak tekanan pada pembuluh darah panggul dan rektum. Hal itu dapat memperlambat aliran darah, menyebabkan penumpukan (darah), dan membuat pembuluh darah membengkak hingga menimbulkan wasir.
2. Perubahan hormon
Hormon kehamilan dapat mengendurkan otot usus dan dinding pembuluh darah. Kondisi tersebut membuat sistem pencernaan menjadi lebih lambat dan pembuluh darah lebih mudah meregang.
3. Sembelit dan mengejan
Sembelit sangat umum terjadi selama kehamilan. Tetapi mengejan terlalu keras saat buang air besar dapat menjadi salah satu faktor risiko terbesar untuk wasir. Ketika tinja keras atau kering, pembuluh darah di area anus akan mengalami tekanan ekstra hingga menyebabkan wasir.
4. Duduk atau berdiri dalam waktu lama
Tubuh ibu akan melawan gravitasi saat hamil. Aktivitas seperti berdiri atau duduk terlalu lama dapat membuat darah mengumpul di bagian bawah tubuh, sehingga meningkatkan kemungkinan pembengkakan anus dan wasir.
Ilustrasi Ibu Hamil Sakit Wasir/ Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz |
Apa wasir berbahaya bagi ibu dan janin?
Wasir saat hamil biasanya tidak berbahaya bagi bayi di dalam kandungan. Dalam kebanyakan kasus, wasir tidak memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, atau persalinan. Bahkan wanita dengan wasir yang signifikan biasanya melahirkan secara normal tanpa masalah.
Namun, ada beberapa komplikasi yang perlu diwaspadai bila Bunda mengalami wasir saat hamil. Berikut kondisi yang dimaksud:
- Pendarahan akibat wasir yang ringan adalah hal yang normal. Namun, pendarahan terus-menerus atau berat membutuhkan perhatian medis.
- Wasir trombosis atau muncul benjolan nyeri, bengkak, dan keras yang disebabkan oleh gumpalan darah pada wasir eksternal. Kondisi ini bisa sangat tidak nyaman dan terkadang membutuhkan perawatan darurat
- Nyeri hebat atau wasir prolaps, yakni wasir tingkat IV dapat menyebabkan pendarahan hebat atau memerlukan prosedur medis. Kondisi ini jarang terjadi selama kehamilan.
Cara mengatasi wasir tanpa obat saat hamil
Selain pengobatan, wasir yang masih dalam tahap awal dapat diatasi dengan penanganan mandiri di rumah. Berikut cara mengatasi wasir tanpa obat saat hamil:
- Mandi dengan berendam air hangat (rendam bokong) selama 10-15 menit, 2-3 kali sehari. Cara ini dapat meningkatkan sirkulasi, menenangkan iritasi, dan mengurangi pembengkakan.
- Jaga area yang terkena wasir tetap bersih dan kering. Bunda dapat menggunakan tisu basah lembut tanpa pewangi atau tisu toilet lembap untuk membersihkan.
- Kompres dingin selama 10-15 menit di area wasir untuk mengurangi rasa sakit dan mengecilkan benjolan yang bengkak dengan cepat.
- Hindari terlalu lama di toilet atau duduk terlalu lama karena dapat meningkatkan tekanan dan memperburuk wasir.
- Jangan mengejan saat buang air besar. Abaikan keinginan tersebut karena tinja akan menjadi lebih keras, sehingga memperburuk sembelit.
- Tidur dengan posisi miring ke kiri untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah panggul dan meningkatkan aliran darah kembali ke jantung.
- Konsumsi makanan kaya serat, seperti sayur dan buah-buahan. Jangan lupa untuk minumlah banyak air agar bisa menjaga feses tetap lembut dan buang air besar teratur.
Bila cara di atas tak kunjung berhasil, Bunda dapat menggunakan krim pelunak feses yang aman atau obat-obatan. Pastikan berkonsultasi dulu ke dokter sebelum menggunakan krim atau obat ya.
Demikian cara mengatasi wasir saat hamil tanpa obat. Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kehamilan
13 Obat Rumahan untuk Mengatasi Ambeien pada Ibu Hamil
Kehamilan
Tanda Alami Wasir saat Hamil, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya
Kehamilan
Ketahui Pengobatan Wasir saat Hamil Trimester 3 yang Tepat dan Aman
Kehamilan
Wasir saat Hamil Apakah Bisa Hilang? Simak Pengobatan yang Tepat dan Aman
Kehamilan
Ambeien Sering Terjadi pada Ibu Hamil, Ini 3 Cara Mengatasinya
5 Foto
Kehamilan
5 Potret Felicya Angelista Hamil 7 Bulan, Ungkap Naik 12 Kg
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Ilustrasi Ibu Hamil Sakit Wasir/ Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz
Wasir saat Hamil Apakah Bisa Hilang? Simak Pengobatan yang Tepat dan Aman
Bisakah Ibu Hamil Alami Ambeien Melahirkan secara Pervaginam?
Berbahayakah Bunda Penderita Ambeien Melahirkan Pervaginam? Ini Kata Pakar