KEHAMILAN
Berapa Lama Sperma Mampu Bertahan di Dalam Rahim? Ini Faktanya
Melly Febrida | HaiBunda
Sabtu, 25 Nov 2023 20:00 WIBKemampuan sperma bertahan bergantung pada beberapa hal. Namun yang terpenting di mana letak sperma berada. Bagaimana jika di dalam rahim, berapa lama sperma mampu bertahan? Ini faktanya, Bunda.
Pria subur rata-rata dalam setiap kaji ejakulasi mengeluarkan hampir 100 juta sperma. Padahal, yang dibutuhkan itu hanya satu sperma untuk membuahi satu sel telur. agar hamil. Sperma lainnya tak berhasil mencapai sel telur.
Melansir laman RO, sperma itu terdapat dalam semen yang merupakan sebagian besar cairan ketika terjadinya ejakulasi. Selain itu juga terdapat cairan lain yang diproduksi testis, prostat, dan kelenjar pada saluran reproduksi pria.
Berapa lama sperma bertahan di rahim?
Sejak saat ejakulasi, sperma dilepaskan ke saluran vagina. Sperma melakukan perjalanan ke pintu masuk lahir (leher rahim). Dalam sebuah penelitian, sperma ditemukan di leher rahim 90 detik sampai 3 menit setelah ejakulasi.
Setelah melewati leher rahim, sperma mulai melintasi rahim. Jaraknya hanya beberapa inci, tetapi jaraknya jauh bagi sel sperma kecil untuk berenang. Para peneliti percaya bahwa kontraksi pada vagina, leher rahim, dan rahim membantu sel sperma dalam perjalanannya. Jarak tersebut dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 10 menit.
Sebagian besar sperma 'tumbang' dalam perjalanan karena pH vagina dan faktor lainnya. Namun ribuan sperma mencapai saluran tuba dalam hitungan menit. Sperma yang berhasil inilah yang dapat membuahi sel telur jika ada atau tiba di kemudian hari.
Baca Juga : Fertilisasi |
Traci C. Johnson, MD, Dokter Spesialis Kandungan-Ginekolog, mengatakan bahwa sperma yang berada di dalam tubuh perempuan dapat hidup hingga 5 hari.
"Jika Anda seorang pria dan berhubungan seks bahkan beberapa hari sebelum pasangan berovulasi, ada kemungkinan dia hamil," kata Johnson dikutip dari WebMD.
Namun pendapat lainnya menyebutkan bahwa setelah ejakulasi, sperma dapat bertahan hidup di saluran reproduksi perempuan selama tujuh hari atau lebih sambil menunggu sel telur tiba.
Apabila ovulasi terjadi dalam beberapa hari setelah hubungan seks tanpa kondom, kehamilan mungkin terjadi.
Secara biologis, sel telur hanya dapat bertahan sekitar 24 jam setelah dilepaskan dari ovarium. Artinya, jika pasangan suami istri berhubungan intim beberapa hari sebelum pasangan berovulasi, tetap bisa hamil.
Namun, tujuh hari hanyalah perkiraan kasar. Meskipun beberapa orang menggunakan KB kalender untuk menghitung mundur hari-hari menuju ovulasi dan menghindari kehamilan, ada bukti bahwa orang-orang hamil setelah berhubungan intim tanpa kondom pada hari apa pun di dalam siklus menstruasinya.
Itu sebabnya KB kalender menjadi salah satu metode kontrasepsi yang paling tidak dapat diandalkan, sehingga menyebabkan sekitar 24 kehamilan per 100 orang yang menggunakan metode ini setiap tahunnya.
Berapa lama sperma bertahan di luar tubuh?
Lama bertahannya sperma itu dipengaruhi berbagai faktor. Jika sperma bisa bertahan 5-7 hari di dalam rahim, berbeda lagi di luar tubuh.
Dilansir Healthline, di luar tubuh, sperma bisa mati dengan cepat saat terkena udara. Lamanya waktu sperma bertahan hidup sangat berkaitan dengan faktor lingkungan dan seberapa cepat mengering.
Johnson menjelaskan, pada permukaan kering seperti pakaian atau alas tidur, sperma akan mati pada saat air mani sudah mengering.
Jika sperma berada di dekat vagina dan belum mengering, masih ada peluang hamil. Sperma tetap bisa bergerak jika belum kering sepenuhnya.
Masa hidup sperma di air
Dikutip dari Planned Parenthood, sperma memang bisa berenang, tetapi hanya saat berada dalam tubuh. Jika pria yang ejakulasi di kolam, hal itu tidak bisa membuat perempuan hamil.
Sedangkan Johnson mengatakan bahwa di air, seperti mandi air hangat atau bak mandi air panas, sperma kemungkinan besar akan hidup lebih lama karena tumbuh subur di tempat yang hangat dan basah.
"Namun kemungkinan sperma dalam bak berisi air akan masuk ke dalam tubuh perempuan dan menyebabkan mereka hamil sangatlah kecil," kata Johnson.
Adakah cara melemahkan sperma di rahim untuk cegah kehamilan?
Sperma dapat masuk ke dalam tuba fallopi hanya dalam beberapa menit. Semakin dekat dengan ovulasi, semakin mudah perjalanan sperma.
Jika Bunda berovulasi segera setelah selesai menstruasi, sperma mungkin masih hidup dan dapat membuahi sel telur.
Bagaimana jika sperma sudah masuk ke rahim, apa ada cara melemahkannya sehingga dapat mencegah kehamilan? Sperma yang sudah memasuki rahim belum terbukti secara ilmiah dapat dilemahkan atau dikeluarkan.
Dalam beberapa menit dan beberapa jam setelah berhubungan intim, sejumlah cairan dari ejakulasi mungkin keluar dari sperma. Meskipun beberapa di antaranya mungkin mengandung sperma, sebagian besar terdiri dari campuran protein dan vitamin dari ejakulasi.
Mengutip dari laman Medical News Today, meskipun bukti anekdot menunjukkan bahwa ada cara untuk mengeluarkan air mani atau membunuh sperma dari vagina, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Beberapa teknik yang diusulkan meliputi:
- Buang air kecil. Beberapa orang salah percaya bahwa buang air kecil setelah berhubungan seks dapat mengeluarkan sperma dari vagina. Namun, karena urine keluar dari lubang kecil yang disebut uretra, kencing setelah berhubungan seks tidak akan mengeluarkan sperma dari vagina.
- Douching. Orang mungkin douching untuk mencoba mengeluarkan air mani dari vagina, tetapi ini tidak mungkin berhasil, karena air tidak dapat mencapai air mani di dalam rahim.
- Mandi. Logika di balik mandi untuk mengeluarkan air mani adalah akan mengeluarkan sperma. Namun, ini tidak akan berhasil, karena air tidak akan mencapai rahim.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tanda Bunda Masuki Masa Subur, Salah Satunya Merasa Mual
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Main Gadget hingga Larut Malam Bisa Turunkan Kesuburan Pria, Ingatkan Ayah ya Bun
5 Tips Membuat Sperma Lebih Sehat untuk Lancarkan Program Hamil
Benarkah Suami Konsumsi Asam Folat Bisa Jadi Tips Ampuh Cepat Hamil?
5 Tips Tingkatkan Pergerakan Sperma Calon Ayah demi Peluang Kehamilan
TERPOPULER
5 Potret Artis Cepat Langsing setelah Melahirkan, Aaliyah Massaid hingga Mahalini Bikin Salfok
5 Potret Nadia Saphira Pemain Series AADC yang Kini Pilih Jadi Pengacara
Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai 4 Agustus, Ada Imunisasi Campak hingga Kanker Serviks
3 Cara Membangun Bisnis dengan ChatGPT untuk Menghasilkan Uang dari Rumah
Kapan Perut Buncit Kembali Normal Pasca Melahirkan?
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Syahrini Pulang ke Indonesia, Rayakan Ultah Bareng Baby R
7 Tanda Anak Terlalu Kompetitif & Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu
5 Potret Artis Cepat Langsing setelah Melahirkan, Aaliyah Massaid hingga Mahalini Bikin Salfok
Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai 4 Agustus, Ada Imunisasi Campak hingga Kanker Serviks
3 Cara Membangun Bisnis dengan ChatGPT untuk Menghasilkan Uang dari Rumah
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ternyata Begini Cara Deva Mahenra Ambil Hati Mikha Tambayong
-
Beautynesia
5 Fakta Menarik Film Freakier Friday, Sekuel Nostalgia yang Hangatkan Hati!
-
Female Daily
Lirik Penampilan Luna Maya yang Fun dan Chic di After Party!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Kisah Wanita yang Melahirkan di Usia 50, Ungkap Perjalanan Hamil Penuh Tantangan
-
Mommies Daily
Bayi Lahir dari Embrio Berusia 30,5 Tahun, Ketahui 7 Jenis Program Hamil