KEHAMILAN
7 Cara Mengatasi Sakit Gigi Saat Hamil dan Pilihan Obatnya yang Aman
Asri Ediyati | HaiBunda
Senin, 18 Dec 2023 21:40 WIBAda beberapa faktor penyebab sakit gigi saat hamil. Meningkatnya kadar hormon pada masa kehamilan seiring dengan perubahan kebiasaan hidup sehari-hari, bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit gigi pada ibu hamil seperti radang gusi atau periodontitis.
Faktor spesifiknya dapat berhubungan dengan perubahan pH di rongga mulut, yang dapat mengurangi kemampuan tubuh melindungi area gigi, sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit. Perlu diketahui Bunda, banyak atau sedikitnya makanan yang masuk ke mulut saat hamil dapat membuat rongga mulut selalu asam sehingga berujung pada kerusakan gigi.
Ya, tingginya kadar hormon selama kehamilan bisa meningkatkan risiko sakit gigi. Saat hamil, air liur di rongga mulut mengalami perubahan sifat sehingga dapat menciptakan lingkungan yang baik bagi bakteri untuk berkembang.
Bahaya sakit gigi pada ibu hamil dan janin
Mengutip laman Vinmec, sakit gigi dan penyakit mulut dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janinnya. Studi dari Journal of American Dental Association menemukan bahwa wanita hamil dengan penyakit gusi kronis, 4 sampai 7 kali berisiko melahirkan bayi secara prematur dan berat badan sehat.
Sementara itu, hasil riset Academy of General Dentisity menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengidap gangguan kesehatan mulut dan gigi (periodental disease), berisiko 3 sampai 5 kali lebih besar untuk melahirkan bayi prematur. Sementara itu, ibu hamil yang mengalami infeksi gusi, kemungkinan 6 kali lebih tinggi melahirkan bayi prematur dengan berat badan rendah.
Sakit gigi pada ibu hamil menjadi berisiko karena bakteri patogen akan bermigrasi dari rongga mulut ke plasenta, sehingga bisa meningkatkan konsentrasi fisiologis dalam cairan ketuban, yang menyebabkan persalinan prematur dan berat badan lahir rendah.
Cara mengatasi sakit gigi
Sakit gigi saat hamil sebaiknya segera diatasi agar tidak berdampak buruk pada janin. Berikut cara mengatasi sakit gigi pada ibu hamil:
1. Berkumur dengan air garam
Dilansir Healthline, bagi banyak orang, berkumur dengan air garam adalah pengobatan yang efektif untuk mengatasi sakit gigi. Air garam merupakan disinfektan alami dan dapat membantu melonggarkan partikel makanan dan kotoran yang mungkin tersangkut di sela-sela gigi.
Mengobati sakit gigi dengan air garam juga dapat membantu mengurangi peradangan dan menyembuhkan luka mulut. Pengobatan alami ini sangat mudah diaplikasikan. Bunda cukup mencampur 1/2 sendok teh (sdt) garam ke dalam segelas air hangat dan gunakan sebagai obat kumur.
2. Kompres dingin
Bunda juga dapat menggunakan kompres dingin untuk meredakan nyeri, terutama bila ada jenis trauma yang menyebabkan sakit gigi. Kompres dingin menyebabkan pembuluh darah di area tersebut menyempit, yang akhirnya dapat mengurangi rasa sakit. Kompres dingin juga dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan.
Tindakan kompres dingin bisa dilakukan dengan menempelkan kantong es yang dibungkus handuk ke area yang terkena (sakit) selama 20 menit. Bunda dapat mengulanginya setiap beberapa jam.
3. Kompres kantong teh peppermint
Kantong teh peppermint juga dapat dimanfaatkan sebagai penghilang rasa sakit dan menenangkan gusi sensitif. Biarkan kantong teh bekas menjadi agak dingin sebelum mengoleskannya ke area yang sakit.
Bunda juga dapat menggunakan metode ini dengan mendinginkan ke dalam freezer selama beberapa menit. Kantong teh yang sudah dingin lalu ditempelkan atau kompres ke area yang sakit.
4. Menghindari makanan penyebab sakit gigi
Jika dokter gigi menunda perawatan gigi hingga trimester kedua, ada banyak hal yang dapat Bunda lakukan untuk menghilangkan rasa sakit di rumah. Bunda bisa memulainya dengan mengidentifikasi makanan dan minuman yang memperparah sensitivitas atau nyeri.
Beberapa perempuan menemukan bahwa sensitivitas meningkat ketika mereka mengonsumsi makanan panas atau minuman panas, sedangkan yang lain memiliki sensitivitas terhadap minuman dingin atau makanan dingin.
5. Tetap membersihkan gigi secara rutin
Pembersihan gigi secara rutin tidak akan membahayakan bayi, justru dapat mengurangi rasa sakit. Faktanya, membersihkan gigi bisa menghilangkan sensitivitas akibat terlalu banyak plak yang menumpuk di gigi.
"Gosoklah gigi dengan hati-hati, paling tidak dua kali sehari, dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Bersihkan sela-sela gigi dengan dental floss. Mengingat gusi jadi lebih rentan selama kehamilan, sebaiknya gunakanlah sikat gigi yang memiliki bulu sikat lebih lembut.," tulis Tim Navitri dalam Buku Pintar Ibu Hamil.
Pembersihan area mulut juga dapat mengobati radang gusi saat hamil. Nah, karena risiko radang gusi selama kehamilan, dokter gigi mungkin menyarankan pembersihan karang gigi lebih sering saat hamil, yakni setiap 3 bulan sekali.
6. Pergi ke dokter gigi
Jika memang mengalami sakit gigi yang tidak kunjung hilang, jangan didiamkan saja ya. Segera temui dokter gigi, dan jangan lupa bilang bahwa Bunda sedang hamil.
Aman untuk melakukan rontgen gigi dan prosedur gigi tertentu selama kehamilan. Namun tergantung pada usia kehamilan, dokter gigi mungkin menyarankan untuk menunda beberapa perawatan hingga setidaknya trimester kedua.
7. Minum parasetamol
Parasetamol tetap menjadi pilihan terbaik untuk pengobatan nyeri dan/atau demam jangka pendek selama kehamilan. Parasetamol adalah obat pereda nyeri yang baik, dan umumnya aman dikonsumsi selama kehamilan.
Meski begitu, parasetamol mungkin kurang efektif dalam mengurangi pembengkakan, sehingga tidak terlalu efektif dalam mengurangi rasa sakit. Sebelum minum parasetamol, Bunda sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter ya.
Pilihan obat untuk ibu hamil saat sakit gigi
Saat hamil, ada beberapa pilihan obat yang aman dikonsumsi untuk mengatasi keluhan. Tapi, sebelum konsumsi obat-obat ini, Bunda sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter untuk mengetahui efek samping serta dosisnya.
Nah, berikut telah HaiBunda rangkum, 3 pilihan obat untuk mengatasi keluhan sakit gigi saat hamil:
1. Panadol Paracetamol (Biru)
Panadol biru memiliki kandungan bahan aktif paracetamol. Obat ini digunakan untuk meringankan rasa sakit seperti sakit kepala, sakit gigi serta menurunkan demam. Untuk dewasa, khususnya ibu hamil dapat meminum satu tablet sekali minum. Jika sudah mereda, tidak perlu lagi meminumnya.
Harga obat paracetamol ini sekitar Rp10.900 - Rp12.900. Sebelum meminumnya, Bunda perlu konsultasi dulu ke dokter ya.
2. Sanmol
Sanmol tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Sanmol tablet mengandung bahan aktif paracetamol 500 mg. Sedangkan dalam sediaan sirup mengandung paracetamol 120 mg tiap 5 ml. Obat ini digunakan untuk meringankan sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam.
Untuk ibu hamil dapat meminum satu tablet per hari. Sedangkan, untuk sirup dianjurkan 15-20 ml sekali minum (untuk ibu hamil ambil dosis terkecil, 15 ml). Jika keluhan mereda, tak perlu lagi meminumnya. Harga Sanmol tablet Rp2.280 per strip, dan harga Sanmol sirup Rp21.000 per botol.
3. Biogesic Paracetamol
Biogesic paracetamol adalah obat yang digunakan untuk meredakan demam dan rasa nyeri atau sakit kepala. Biogesic mengandung zat aktif paracetamol yang memiliki aktivitas sebagai penurun demam (antipiretik) dan pereda nyeri (analgesik).
Untuk dewasa, khususnya ibu hamil, dapat meminum satu tablet sekali minum. Hentikan pemakaian jika gejala sudah mereda. Harga obat sekitar Rp2.200 per strip. Konsumsi obat dapat dikonsultasikan dulu ke dokter.
Demikian beberapa cara mengatasi sakit gigi saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(aci/ank)